Mitrapolisi/
KOTA TASIKMALAYA – Sebanyak 2.359 warga Jawa Barat dari 11
Kabupaten/Kota mendapat sertifikat tanah dari Pemerintah. Sertifikat ini
merupakan hak hukum dan bukti kepemilikan tanah yang dimiliki masyarakat.
Sertifikat ini diberikan secara langsung oleh Presiden RI
Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Program
Strategis Nasional, Pembinaan, Fasilitasi, dan Kerjasama Akses Reform di
Balaikota Tasikmalaya, Jl. Letnan Harun No. 1, Kota Tasikmalaya, Jumat
(9/6/17).
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) yang hadir
mendampingi Presiden menyambut baik dan berterimakasih atas pemberian
sertifikat tersebut. Wagub berharap program pemberian sertifikat ini bisa
memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Saya kira ini, Insya Allah oleh para penerima manfaat dapat
dirasakan langsung, sehingga bisa meningkatkan, baik Sumber Daya Manusia itu
sendiri dan kesejahteraan masyarakat yang secara langsung dirasakan oleh para
penerima manfaat,” ujar Wagub dalam sambutannya.
Para penerima sertifikat berasal dari 11 kabupaten/kota di
Jawa Barat. Diantaranya: Kota Tasikmalaya (315 orang penerima sertifikat),
Kabupaten Tasikmalaya (314), Kabupaten Ciamis (400), Kota Banjar (525),
Kabupaten Pangandran (275), Kabupaten Garut (300), Kabupaten Karawang (115),
Kabupaten Cirebon (100), Kabupaten Cianjur (100), Kabupaten Sumedang (59), dan
Kabupaten Bekasi (50 orang).
Presiden Jokowi mengatakan bahwa sertifikat tanah ini adalah
hal penting. Karena banyak terjadi sengketa tanah sulit selesai dan masyarakat
kalah dalam sengketa karena tidak memiliki sertifikat.
“Oleh sebab itu, saat ini Pemerintah mendorong agar
secepat-cepatnya lahan-lahan yang belum memiliki sertifikat itu diberikan
sertifikatnya,” kata Jokowi.
Ada 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia. Namun, baru
sekitar 46 juta yang terserfikat. Sementara di Jawa Barat sendiri ada 19,8 juta
bidang tanah dan yang tersertifikat sebanyak 6,4 juta bidang tanah. Pemerintah
melalui Kementerian ATR/BPN menargetkan tahun ini bisa menyertifikasi 5 juta
lahan.
Di Tasikmalaya, Jokowi Juga Bagikan 1.500 KIP
Sebelumnya, Jokowi juga membagikan 1.500 Kartu Indonesia
Pintar (KIP) khususnya bagi siswa yatim/panti di SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya,
Jl. Alun-Alun No. 1, Kota Tasikmalaya. KIP Untuk jenjang SD sebanyak 575 siswa,
SMP 238 siswa, SMA 133 siswa, dan SMK sebanyak 340 siswa. Sedangkan untuk
kelompok belajar, Paket A 40 orang, Paket B 61 orang, dan Paket C 113 warga
belajar.
Melalui KIP ini para siswa akan mendapat dana bantuan
belajar per tahunnya. Penerima KIP jenjang SD akan mendapatkan bantuan Rp 450
ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA dan SMK Rp 1 juta.
“Saya minta anggaran yang ada, dana yang ada di kartu ini
digunakan untuk urusan-urusan yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan.
Bisa untuk beli buku, beli seragam, sepatu,” pinta Jokowi kepada para siswa
penerima KIP.
“Kalau buat beli pulsa boleh nggak? Janjian kita, kalau ada
yang dipakai buat beli pulsa kartu ini akan dicabut,” tambahnya.
Sementara itu, Wagub Demiz mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan blusukan Jokowi ke Tasikmalaya dan Ciamis selama dua hari. Selain
pemberian KIP, Jokowi juga membagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), bantuan paket
sembako, bantuan makanan tambahan, serta bantuan Program Keluarga Harapan
(PKH).
“Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada bapak Presiden
yang dalam kesempatan ini, ke Kabupaten dan Kota Tasikmalaya serta Ciamis,
dalam rangka memberikan KIP, Kartu Indonesia Sehat, kemudian bantuan sembako,
serta makanan tambahan dan juga sertifikasi hak atas tanah kepada para penerima
manfaat. Serta ada satu yang luar biasa ada Program Keluarga Harapan,” tutur
Demiz.
Usai memberikan sertifikat, Jokowi yang didampingi para
menteri Kabinet Kerja, juga Wagub Demiz, dan rombongan melaksanakan ibadah
Shalat Jumat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Setelah itu, Jokowi melanjutkan
kunjungan ke UPTD Puseksmas Cilembang, Jl. Cieunteng, Cihideng, Kot
Tasikmalaya. Disini Jokowi membagikan paket Sembako berupa beras, minyak
goreng, gula, teh kemasan, juga Pemberian Makanan Tambahan atau PMT. (Humas
Jabar)