Jumat, 30 Juni 2017

Kapolri dan Gubernur Jabar Akan Pantau Arus Balik Jalur Selatan

Mitrapolisi/Bandung Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher dijadwalkan meninjau arus balik Lebaran 2017 di jalur selatan Jawa Barat seperti Cileunyi dan Nagreg pada, Jumat (30/6).

"Agenda pak Gubernur Jabar pada Jumat ini, pukul 09.15 WIB dijadwalkan akan mendampingi Kapolri melakukan peninjauan arus balik di Pospam Cileunyi," kata Kepala Bagian Publikasi Setda Provinsi Jawa Barat Ade Sukalsah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik memprediksi puncak arus balik lebaran tahun ini diperkirakan pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7) mendatang.

"Kami memperkirakan puncak arus balik itu akan terjadi pada Sabtu hingga Minggu tanggal 1-2 Juli 2017, karenanya pemudik diimbau untuk pulang dari kampung halamannya lebih awal menuju daerahnya masing-masing untuk menghindari kepadatan puncak arus balik," kata dia pula. (sasa)*

Rabu, 28 Juni 2017

Arus Balik, Wakil Gubernur Jabar Tekankan Hal Berikut

Mitrapolisi/BANDUNG- Wakil Gubernur Jwa Barat memantau arus balik di Jabar Yang pegawai negeri atau pegawai swasta paling tidak mulai besok sudah bisa melakukan perjalanan balik. Yang sektor informal juga bisa disebar agar tidak terjadi penumpukan arus balik pada Sabtu dan Minggu tanggal 1 dan 2 Juli,” ujar Wakil Gubernur Jawa barat saat mengecek kesiapan penanganan arus balik di Posko Angkutan Lebaran Terpadu Cikopo, di pintu keluar tol Cikampek, Rabu, 28 Juni 2017.

Deddy Mizwar meninjau Posko Angkutan Lebaran Terpadu Cikopo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Mereka didampingi Kadishub Jabar Dedi Taufik, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto, dan Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Tomex Kurniawan.

Menurut Deddy Mizwar, kegiatan mudik-balik tahun ini lebih lancar karena para aparat bekerja dengan efektif. “Pemudik sendiri sudah ada kesadaran dan mengikuti perintah atau arahan dari petugas lalu-lintas,” katanya.

Sementara itu Menteri Budi Karya menghimbau kalau di kampung halaman sudah tidak ada aktivitas lagi para pemudik lebih baik balik lebih awal. Sebaliknya bagi mereka yang masih libur, bisa balik selepas 2 Juli. Hal ini disarankan agar tak terjebak dalam kemacetan puncak arus balik yang diprediksi jatuh pada 1 dan 2 Juli.

Lebih lanjut dujelaskan Menteri Budi, pengaturan waktu balik itu penting sebab truk pengangkut barang sudah mulai beroperasi lagi pada 30 Juni. Dia juga meminta masyarakat berhati-hati di perjalanan. Sebab tahun lalu kecelakaan lalu lintas justru banyak terjadi saat arus balik.

Pada arus balik jumlah kecelakaan cenderung meningkat karena pemudik dalam kondisi lelah setelah melakukan mudik. Lalu kondisi kendaraan yang kurang prima. Saya imbau pemudik agar memastikan kondisi kendaraannya,” ujarnya. (sasa)*

Senin, 26 Juni 2017

Sehabis Silaturahmi dan Open House, Gubernur Jabar Langsung Pantau Arus Balik Lebaran

Mitrapolisi/Bandung Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, memanfaatkan masa cuti bersama libur Idulfitri 1438 H dengan menggelar open house di kampung halamannya di Sukaraja, Sukabumi, Senin (26/6/2017).
Kabag Humas Pemprov Jabar, Ade Sukalsah, Ahmad Heryawan mengikuti salat Idulfitri di Lapangan Gasibu Bandung, Minggu (25/6/2017).
Pada Hari Idulfitri itu, Ahmad Heryawan bersama wakilnya, Deddy Mizwar, menggelar open house di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung.
Saat itu, ribuan masyarakat dari berbagai kalangan dan daerah di Jawa Barat berbondong-bondong ke Gedung Pakuan.
"Kemudian, Pak Gubernur menggelar open house juga di kampung halamannya. Acara digelar sejak pagi sampai sore, sekitar seribuan orang yang datang," kata Ade saat dihubungi, Selasa (27/6/2017).
Ade mengatakan gubernur yang akrab disapa Aher itu dijadwalkan Aher kembali ke Kota Bandung, esok.
Selanjutnya, pada Kamis dan Jumat, Aher akan memantau arus balik Lebaran di beberapa titik, di antaranya Jalur Nagreg.
Rencana kegiatan itu sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat dan kepolisian. (sasa)*

Minggu, 25 Juni 2017

Open House Gubernur Jabar Berlangsung Meriah

Mitrapolisi/Bandung ratusan orang menyemut untuk bersalaman dengan pimpinan pemerintah daerah Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar, didampingi istri masing-masing.

Terlihat juga Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan; Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jendral TNI Muhammad Herindra; Wakil Walikota Bandung, Oded Muhammad Danial; dan Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto.

Kegiatan open house dibuka pada pukul 08.30 WIB dan akan ditutup pada pukul 16.00 WIB.

Masyarakat terlihat antusias ketika bersalaman dengan orang nomor satu dan dua di Jawa Barat ini. Mereka juga sibuk berfoto dalam suasana kebahagiaan.

Tak lupa, jamuan makanan seperti ketupat bersama lauk dan aneka minuman mewarnai open house ini. (sasa)*

GUBERNUR MENJADI PENCERAMAH PADA SOLAT IDUL FITRI 1438 DI LA. GASIBU BANDUNG

Mitrapolisi/BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjadi khatib dalam salat Id di Lapangan Gasibu Bandung, Minggu (25/6/2017). Dalam ceramahnya, Aher sapaan Heryawan mengingatkan tentang kebhinekaan.

Aher menunaikan salat Id bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan ribuan warga Bandung. Sejak pagi, warga baik pria dan wanita berbagai usia sudah berdatangan ke Lapangan Gasibu yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jabar itu.

"Sebagai makhluk sosial, kita menyadari bahwa kita tidak bisa hidup sendiri dan dengan kelompok yang sama saja. Kita hidup di keberagaman dan perbedaan yang sudah kita kenal dengan kebhinekaan," ujar Aher.

Menurut Aher, sebagai umat muslim sepatutnya perlu berbaur dan menghargai segala perbedaan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, kata dia, sejarah telah membuktikan bahwa kaum muslimin dapat menjaga kebhinekaan dan keharmonisan.

"Kebhinekaan ini bukan fakta kehidupan, tetapi fitrah kehidupan. Setiap muslim memahami kewajiban menghormati perbedaan dan tidak akan merendahkan orang lain," tuturnya.

Selain itu, dalam ceramahnya, Aher juga menyinggung tentang Pancasila. Menurutnya, Pancasila merupakan dasarnegara yang lahir dari nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal.

"Bagi umat muslim, Pancasila ini sebagai sistem kuat yang bisa dipahami untuk menambah spirit dan bekerja sama. Umat muslim yang baik, senantiasa mendorong hal-hal yang disepakati dan bertoleransi dalam perbedaan," katanya.

Menurut Aher, hari raya Idul Fitri ini, bisa menjadi momentum masyarakat untuk bisa lebih menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi kebhinekaan.

"Mudah-mudahan Allah memberikan kemuliaan kepada bangsa Indonesia, umat islam, untuk mengawali perubahan ke arah yang lebih baik," katanya. (sasa)*

Jumat, 23 Juni 2017

Gubernur Aher Meng-Klaim Arus Mudik Jabar Berjalan Lancar

Mitrapolisi/Bandung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memuji pelaksanaan mudik tahun ini. Dari laporan yang dia terima hingga Jumat (23/6) siang, tidak terjadi kemacetan parah di jalur-jalur mudik.

Bahkan dia menyebut mudik tahun ini menjadi musim mudik terbaik selama 10 tahun dia memimpin Jawa Barat. "Selama 10 tahun saya menjabat, mudik kali ini yang paling lancar dengan manajemen lalu lintas yang bagus," kata dia, saat meninjau arus mudik di Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jumat (23/6/2017).

Pria yang akrab disapa Aher tidak menampik jika kemacetan masih terjadi di sejumlah titik. Namun, sejauh ini masih bisa diatasi secara baik oleh petugas gabungan dari pihak kepolisian dan dinas perhubungan.

"Kemacetan memang wajar terjadi, tapi ditangani dan diurai dengan sangat cepat. Saya kira tidak ada masalah," ujarnya.

Selain itu menurutnya, tahun ini tidak ada hari yang diprediksi sebagai puncak arus mudik. Sebab, lanjutnya, tingkat kepadatan lalu lintas hampir merata setiap hari sejak H-6 Lebaran.

"Diperkirakan Kamis (22/6) malam, para pekerja yang baru dapat libur ini berangkat. Tapi ternyata dari tadi pagi sampai siang biasa saja lalu lintasnya," ucapnya.

Selain manajemen lalu lintas yang bagus, kesiapan infrastruktur menjadi salah satu penyebab baiknya pelaksanaan mudik di Jabar. Seperti adanya Tol Cipali dan sejumlah infrastruktur penunjang lainnya. Ditambah banyak masyarakat yang memilih menggunakan kereta api, bus atau pesawat untuk mudik.

"Jalur Pantura lama tidak kita prioritaskan. Semua diarahkan ke jalan tol. Di Pantura malah jadi lengang," ujarnya.

Dari data yang didapat, sejak H-6 hingga H-3 Lebaran, tercatat jumlah kendaraan yang melewati jalur utara, tengah dan selatan mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Contohnya pada H-3 Lebaran tahun 2016 sebanyak 227.788 kendaraan lewati jalur utara, sedangkan pada H-3 Lebaran tahun ini hanya 183.799 kendaraan yang melintasi jalur utara.

Peningkatan jumlah kendaraan bila dibangingkan mudik tahun lalu, hanya terjadi di jalur selatan. Pada H-6 Lebaran tahun 2016 tercatat ada 75 ribu kendaraan melewati jalur tersebut. Tahun ini meningkat menjadi 100 ribu kendaraan.

Di lokasi yang sama, Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Tomex Kurniawan menyatakan, mulai H-6 terpantau pemudik yang menggunakan kendaran roda empat mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu. Sebaliknya, pemudik yang menggunakan roda dua justru mengalami peningkatan.

Pihaknya tetap akan melakukan langkah antisipasi bila terjadi lonjakan kendaraan pada H-2 dan H-1 Lebaran. Sejumlah rekayasa lalu lintas baik di jalan tol, maupun jalur utara, tengah dan selatan telah disiapkan untuk mengurai bila terjadi kepadatan.

"Sejauh ini kepadatan lalu lintas terjadi akibat adanya pasar tumpah dan masih adanya andong seperti di Limbangan," ucapnya.

"Kemudian tadi pagi dari selatan ada 3.295 kendaraan yang masuk ke tol arah Bandung. Terus hanya ada sekitar 450 kendaraan yang keluar dari Cileunyi. Artinya banyak fokus kehadiran di Kota Bandung dan sekitarnya," ujarnya. (sasa)*

Rabu, 21 Juni 2017

Gubernur Aher Sulit Tolak Parsel Dari Warga

Mitrapolisi/BandungGubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melarang para pejabat Pemprov menerima parsel lebaran dari siapapun bila ada kaitannya dengan jabatan dan pekerjaan. Dia juga tidak menerima parcel, namun tak bisa menolak saat warga mengirim rengginang, makanan khas Jabar.

"Saya pun tidak menerima parcel dari para OPD atau ASN di Jabar. Kecuali pimpinan OPD ke para ASN atau ASN ke masyarakat ya silahkan," katanya, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (21/6/2017).

Pria yang akrab disapa Aher menyebut, memberikan parcel atau apapun kepada masyarakat merupakan cara untuk mempererat hubungan silaturahmi. Namun di momen Lebaran seperti ini khawatir dijadikan cara untuk melakukan gratifikasi atau suap kepada para pejabat.
"Kalau ada kaitannya dengan jabatan, pekerjaan enggak boleh ada parsel. Masyarakat juga jangan coba-coba memberikan sesuatu kepada pejabat dengan maksud tertentu," katanya.

Dia mengakui banyak masyarakat yang tetap memaksa memberikan bingkisan kepada pejabat termasuk kepadanya. Namun bukan barang atau sesuatu yang mewah bila diukur dari sisi materi. Melainkan barang atau makanan yang memiliki nilai sosial.

"Pengalaman saya ada masyarakat yang mengirimkan rengginang, kicimpring ke Pakuan. Apa saya enggak boleh nerima. Itu nurani masyarakat saja, tidak ada unsur apa-apa. Mereka hanya ingin makanannya dicicipi gubernur saja," katanya.

Untuk konteks itu, dia tidak bisa menolak. Karena dia hanya melihat masyarakat yang ingin berbagi saja. Tidak memiliki maksud lebih. Apalagi bila melihat perjuangan masyarakat hanya untuk menemuinya.

"(Saya) merinding (ketika ada masyarakat yang berusaha ke Pakuan). Di depan sama satpam mungkin suka ditolak. Tapi akhirnya bisa ketemu dan memberikan makanannya," ujarnya.

"Itu wajar, ngasih opak, kicimpring, bahkan di antaranya pengen difoto sama gubernur sekalian buat promosi," kata dia sambil bercanda. (sasa)*

Selasa, 20 Juni 2017

Sandiaga Temui Aher Untuk Ucapkan Terimakasih

Mitrapolisi/Bandung Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di Kota Bandung. Sandiaga mengucapkan terima kasih kepada Aher karena telah membantunya dalam Pilkada DKI Jakarta lalu.

Sandiaga dan rombongan tiba di Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, sekitar pukul 16.00 WIB, Selasa (20/6/2017). Dia langsung menuju ruang tamu sambil menunggu hadirnya Aher.

Setelah beberapa saat, Aher keluar dari ruangannya dan menemui Sandiaga. Pertemuan berlangsung santai dan penuh keakraban.

"Kedatangan saya ke sini untuk mengucapkan terima kasih kepada Kang Aher yang telah menjadi jurkam," kata Sandiaga kepada Aher.

Selain jadi jurkam, kata Sandiaga, Aher telah memberi banyak bantuan selama pesta demokrasi itu berlangsung. "Kang Aher telah mengirimkan pemantau-pemantau terbanyak di pilkada kemarin," ujarnya.

Tidak hanya itu, sejumlah rencana kerja sama juga dibahas dalam pertemuan singkat tersebut, terutama terkait OK OCE, yang menjadi program andalan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga.

"Spesifik (membahas) potensi kerja sama. OKE OCE. Penciptaan banyak wirausaha. Kang Aher tadi cerita di Jabar ada the best coffee. Di Jakarta kan banyak coffee shop. Kalau terjalin kerja sama, itu akan jadi sumber pencipta lapangan kerja," katanya.

Sementara itu, pertemuan ini, kata Aher, menjadi ajang silaturahmi di antara keduanya. "Silaturahmi, teman lama, kemudian berbincang-bincang terkait berbagai hal. Nggak ada yang serius," ujarnya.

Senin, 19 Juni 2017

Pesan Gubernur Aher Kepada Pengaman Mudik Lebaran

Mitrapolisi/Bandung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memimpin apel gelar pasukan operasi Ramadniya Lodaya 2017 di halaman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (19/6/2017).

Dalam apel tersebut gubernur yang akrab disapa Aher itu mengingatkan semua personel untuk bersungguh-sungguh menjalankan tugas selama arus mudik tahun ini. Sehingga jalannya mudik tahun ini bisa berjalan lancar dan aman.

"Rencana operasi dan seperangkat cara bertindak yang telah telah dipersiapkan, diharapkan dapat dilaksanakan secara sinergis oleh seluruh unsur pengamanan," kata Aher saat membacakan sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dalam gelar pasukan operasi Ramadniya Lodaya.

Dia melanjutkan, tahun ini ada tiga poin utama yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo jelang Lebaran, yakni terjaganya stabilitas pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif, keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik.

"Untuk menjaga stabilitas pangan, Polri sudah membentuk Satgas pangan. Sedangkan untuk menjaga Kamtibmas, saya mengingatkan seluruh Kasatwil untuk mampu menekan angka kejahatan," ucapnya.

Selain itu, dia menegaskan kepada semua pihak untuk meningkatkan patroli di titik-titik rawan gangguan Kamtibas. Seperti terminal, pelabuhan, pemukiman, pusat perbelanjaan, bank dan ATM, serta tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi saat libur Lebaran.(sasa)*

Sabtu, 17 Juni 2017

3 Ribu Warga Ikut Mudik Gratis Pemprov Jabar

Mitrapolisi/Bandung Sebanyak 3 ribu warga ikuti mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program mudik gratis ini menjadi upaya untuk menekan kepadatan dan kecelakaan selama musim mudik berlangsung.

Sabtu (17/6) sore tadi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melepas para peserta mudik gratis secara simbolis di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Para pemudik berangkat menuju kampung halaman dengan tiga titik tujuan, seperti Semarang, Solo, dan Yogyakarta.

Pria yang akrab disapa Aher ini menyatakan, mudik gratis ini merupakan bentuk perhatian dari Pemprov. "Meskipun belum seluruhnya, kami memberikan perhatian kepada pemudik. Khususnya yang ingin bersama-sama atau secara ekonomi perlu dibantu," ujarnya, usai melepas para pemudik.

Dia menyebut tahun ini ada 60 bus yang disiapkan untuk mengangkut para pemudik yang diberangkatkan dari tiga titik yakni Kota Bekasi, Kota Sukabumi dan Kota Bandung. Melalui program ini pihaknya berharap bisa mengurangi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua. Pasalnya, mudik menggunakan roda dua cukup membahayakan.

"Peminatnya banyak dan terkalkulasi dengan baik. Tambahannya mudah-mudahan tahun depan saya minta bisa 100 bus untuk mudik gratis," katanya.

Dia juga mengimbau perusahaan-perusahaan di Jawa Barat untuk menyediakan program mudik gratis untuk para karyawannya. Sehingga bisa mengurangi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
(sasa)*

Jumat, 16 Juni 2017

Gubernur Aher Pertajam Dengan 11 Negara Bagian

Mitrapolisi/Bandung Memasuki pertengahan tahun 2017 ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat tercatat telah menjalin kerjasama dalam berbagai bidang dengan 11 negara bagian dari 8 Negara di Eropa, Afrika, Asia dan Australia.

Dari Sebelas negara bagian tersebut lima diantaranya telah terbentuk kerjasama Sister Province, yaitu dengan Australia Selatan, Kota Metropolitan Chongqing, Daerah Otonom Guangxi Zhuang, Provinsi Shichuan dan Provinsi Heilongjiang Republik Rakyat Tiongkok.

Selanjutnya empat negara bagian Khartom (Sudan), Souss Massa Region (Maroko), Prefektur Shizouka (Jepang) dan Wallonia Region (Belgia) telah terbentuk kerjasama Letter Of Intent (LOI) yang akan segera ditingkatkan menjadi Sister Province.  Dalam waktu dekat ini Pemprov Jabar juga akan menjajaki kerjasama dengan Incheon (Korea Selatan) dan Bashkortostan (Rusia).

Ditemui usai memimpin rapat rencana kerjasama Pemprov Jabar dan pembahasan work plan, di ruang rapat Sanggabuana Gedung Sate Bandung, Jumat (16/06/2017), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan, pihaknya tidak menginginkan kerjasama berhenti hanya sampai di tanda tangan saja, baik itu pada Sister Province maupun LOI namun dalam bentuk nyata.

“Kita ingin mewujudkan langsung kerjasama yang nyata paling tidak satu jenis kerjasama sebelum membuka kerjasama yg lain,” kata Aher.

Sebab menurutnya, bila satu kerjasama telah terlaksana akan membuka peluang kerjasama lain yang lebih luas.

“Karena kalau dibuka kerjasama itu banyak dan luas, kita tentukan dengan Sudan apa dulu dengan Maroko apa dulu yang dipilih misalnya,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemprov Jabar beberapa bulan lalu telah melakukan kunjungan kerja terkait kerjasama ke negara Maroko, Tiongkok dan Australia.

Bidang-bidang potensial yang telah dikerjasamakan antara lain bidang pendidikan, pertanjan, peningkatan dan pengembangan ekspor, pariwisata, penanaman modal, kelautan dan perikanan, pengembangan kompetensi aparatur, penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek, kepemudaan dan olahraga, transportasi, koperasi dan teknologi informasi.

Dalam rapat yang dihadiri oleh sejumlah Kepala OPD Pemprov Jabar ini, selain untuk menentukan bidang apa saja yang akan di prioritaskan, pada rapat tersebut juga dibentuk tim khusus.

“Rapat ini salah satunya adalah menentukan dengan OPD kerjasama apa yang akan kita ambil, yang kedua membuat tim khusus. Komunikasi juga kan tidak harus dengan kunjungan tapi bisa lewat media internet, kunjungan itu dilakukankalau sudah nyata,” tutur Aher. (sasa)*

Gubernur Aher Khawatir Kebijakan Sekolah 5 Hari Sekolah Gerus Madrasah Diniah

Mitrapolisi/Bandung Penerapan full day school lima hari sekolah yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy menuai pro kontra. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan ikut angkat bicara terkait kebijakan baru tersebut.

Menurut dia, konsep full day school yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23/2017 memiliki tujuan yang bagus. Namun dalam pelaksanaannya, ia khawatir menimbulkan banyak persoalan.

Salah satunya, berbenturan dengan kegiatan belajar lainnya seperti Madrasah Diniaya yang biasa digelar usai sekolah. "Mungkin nanti ada tabrakan kepentingan dengan Madrasah Diniah khususnya bagi yang SD dan SMP. Nanti Diniah jadi hilang dong," katanya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (16/6).

Padahal, kata dia, adanya Madrasah Diniah sangat penting untuk membentuk karakter para siswa yang berdasarkan pada kearifan lokal. Sehingga bila diberlakukan full day school bisa mengurangi kesempatan siswa mendapat pelajaran agama di luar sekolah umum.

"Padahal diniah itu menjadi bagian cara kita membentuk generasi, cara melengkapi pelajaran yang ada di sekolah keagamaannya kurang, dimasukan ke diniah. Itu bisa menjadi revolusi mental," ucapnya.

Selain itu, tidak semua sekolah memiliki fasilitas lengkap untuk menjalankan konsep full day school. Hal itu akan menjadi masalah lainnya yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah pusat.

"Yang jelas wajar kalau banyak suara (menentang) karena memang di lapangan tidak semua siap daya dukungnya," ucap dia.

Dia menyarankan, ada kajian kembali untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut. Sehingga penerapannya tidak menuai masalah di lapangan. (sasa)*

Gubernur Aher Menyambut Baik Penambahan Cuti Lebaran

Mitrapolisi/Bandung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik penambahan cuti bersama Lebaran 2017. Penambahan cuti bersama tersebut diatur dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 18/2017 tentang Cuti Bersama 2017.

Dalam Kepres yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 Juni, pemerintah menetapkan cuti bersama dimulai tanggal 23,27,28,29 dan 30 Juni atau Jumat, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat sebagai cuti bersama Idul Fitri 1438 Hijriah. Penambahan cuti bersama ini juga tidak mengurangi jatah cuti tahunan PNS sebanyak 12 hari.

"Saya kira lebih baik ya. Dalam konteks menata mudik," kata pria yang akrab disapa Aher, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (16/6/2017).

Sebab, sambung dia, bila tidak ada penambahan hari cuti, para pemudik bakal menumpuk di satu hari atau tanggal 24 Juni sebelum hari H Lebaran. Dampaknya pasti akan terjadi kemacetan di jalur-jalur mudik.

"Kebayang macetnya seperti apa? Diberi jeda dua hari, lebih bagus. Malah saya inginnya 3-4 hari. Pilihan (waktu) mudik jadi lebih banyak," ucapnya.

Apalagi, kata dia, Jabar merupakan daerah lintasan dan tujuan mudik. Sehingga setiap tahunnya selalu saja terjadi kepadatan saat musim mudik Lebaran berlangsung. "Ini kebijakan tepat, keputusan yang bijak. Apalagi Jabar jadi provinsi paling padat mudik. Jadi wajar kalau saya paling menyambut," ujar Aher. (sasa)*

Kamis, 15 Juni 2017

WAGUB JABAR DEDDY MIZWAR LAKUKAN SAFARI RAMADHAN DG KAPOLRI DI BOGOR

Mitrapolisi/
BOGOR-Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian melakukan safari Ramadhan di Kabupaten Bogor, Kamis (15/6) sore.

Dalam acara yang digelar di aula Pemkab Bogor, Cibinong, itu Kapolri menggelar acara  buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada sejumlah anak-anak yatim piatu.

Hadir dalam acara tersebut Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Anton Charliyan, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, sejumlah pejabat Kabupaten Bogor, para Kapolres di wilayah Bogor Raya, Ketua MUI Kabupaten Bogor, dan sejumlah ulama.

Saat memberikan sambutan sebelum berbuka puasa bersama, Kapolri Tito Karnavian mengatakan bahwa Kabupaten Bogor punya posisi strategis sebagai daerah penyangga DKI Jakarta. Dengan jumlah penduduk 5 juta lebih, penduduk Kabupaten Bogor setara dengan Provinsi Papua dan Papua Barat.

“Jadi Bogor ini luar biasa. Saat Pilkada DKI lalu, ributnya sampai dimana-mana, termasuk Bogor dan Jabar ini yang paling banyak mengirim peserta aksi. Alhamdulillah sekarang sudah reda, Tapi tetap harus siaga,” kata Tito Karnavian.

Tahun 2018, kata Tito, Jabar akan menggelar pemilihan Gubernur bersamaan dengan ratusan Pilkada Kabupaten/Kota dan Provinsi se-Indonesia. Dengan jumlah pemilih 33 juta dari total populasi Jabar sekitar 47 juta, Pilkada Jabar punya arti penting dan TNI/Polri akan siap siaga untuk menjaga agar bisa berlangsung aman dan kondusif.

Tito mengemukakan, Pemilu membuat masyarakat terpolarisasi karena perbedaan pilihan, tapi tidak boleh memecah belah. Silahkan berpolitik, tapi jangan ribut dan gontok-gontokan.

“Seperti ayat Al Quran yang dibacakan tadi, manusia diciptakan berbeda-beda dan bersuku-suku untuk saling mengenal, masing-masing diingatkan untuk bisa menghargai keberadaan pihak lain, bukan saling mencari kelemahan atau kesalahan. Dalam politik juga seperti itu, rakyat butuh pemimpin yang bisa mensejahterakan mereka, tidak peduli dari mana datangnya pemimpin itu,” kata Tito.

Rabu, 14 Juni 2017

Gubernur Aher Larang PNS Mudik Memakai Mobil Dinas

Mitrapolisi/Bandung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melarang pegawai negeri sipil (PNS) mudik Lebaran 2017 menggunakan kendaraan dinas. Para PNS yang tetap membandel atau nekat memakai mobil dinas untuk aktivitas mudik akan kena sanksi sesuai aturan berlaku.

Larangan penggunaan mobil dinas ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 87/2005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja. "Kita ikuti saja seperti apa yang dikatakan Menpan," kata Aher, sapaan Heryawan, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (14/6/2017).

Ia menyatakan, tidak akan segan memberi sanksi bila terbukti ada anak buahnya membawa mobil dinas atau mobil operasional pemerintah daerah untuk mudik. Aher mengingatkan adanya sanksi jika aturan tersebut dilanggar PNS.

"Urusan sanksi mah tinggal diatur, kita ikuti saja karena setiap tahun saya ditanya soal ini. Tahun ini jawabannya sudah dijawab terlebih dulu oleh Pak Menpan, kalau dulu kan beragam jawabannya tergantung keadaan," ucap Aher. (sasa)*

Selasa, 13 Juni 2017

Gubernur dan Wagub Jabar Tunaikan Zakat

Mitrapolisi/Bandung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melarang pegawai negeri sipil (PNS) mudik Lebaran 2017 menggunakan kendaraan dinas. Para PNS yang tetap membandel atau nekat memakai mobil dinas untuk aktivitas mudik akan kena sanksi sesuai aturan berlaku.

Larangan penggunaan mobil dinas ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Nomor 87/2005 tentang Pedoman Peningkatan Pelaksanaan Efisiensi, Penghematan dan Disiplin Kerja. "Kita ikuti saja seperti apa yang dikatakan Menpan," kata Aher, sapaan Heryawan, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (14/6/2017).

Ia menyatakan, tidak akan segan memberi sanksi bila terbukti ada anak buahnya membawa mobil dinas atau mobil operasional pemerintah daerah untuk mudik. Aher mengingatkan adanya sanksi jika aturan tersebut dilanggar PNS.

"Urusan sanksi mah tinggal diatur, kita ikuti saja karena setiap tahun saya ditanya soal ini. Tahun ini jawabannya sudah dijawab terlebih dulu oleh Pak Menpan, kalau dulu kan beragam jawabannya tergantung keadaan," ucap Aher. (sasa)*

Senin, 12 Juni 2017

Aher Kembali Raih Opini WTP dari BPK RI

Mitrapolisi/BANDUNG- Pemprov Jawa Barat kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerahnya (LKPD). Ini merupakan opini WTP keenam yang diraih berturut.

Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat berhasil meraih lima kali secara berturut opini WTP dari BPK RI terkait LKPD, yakni sejak tahun 2011 hingga tahun anggaran 2015. Keberhasilan itu kemudian berlanjut di LKPD tahun 2016.

"Memang wajar dapat opini itu (WTP). Karena sudah sewajarnya, seperti yang saya sampaikan dalam pidato tadi," kata Ketua BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/6/2017).

Menurutnya dalam menetapkan predikat opini WTP, ada empat kriteria penilaian. Pertama laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar akutansi pemerintah. Kedua, kecukupan bukti penggunaan anggaran.

"Ketiga pengendalian internnya, Keempat ketaatan pada peraturan perundang-undangan," jelas dia.

Namun dia mengaku ada beberapa catatan yang harus diperbaiki oleh Pemprov Jabar. Dalam proses penilaian, auditor BPK RI menemukan adanya ketidakpatuhan dalam peraturan perundang-undangan yang dilakukan beberapa OPD.

Selain itu, kata dia, ada sejumlah aset yang dibeli oleh Pemprov Jabar yang belum jelas peruntukannya. Meski demikian, secara keseluruhan laporan keuangan Pemprov Jabar cukup baik sehingga diputuskan menerima opini WTP.

"Jadi ada meterial berpengaruh dan tidak berpengaruh kepada opini atau kewajaran. Kalau prestasi enam kali itu memang usaha dari Pemprov Jabar. Kita apresiasi itu. Intinya kita mengukurnya dari empat penilaian," ungkap dia.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku senang bisa kembali mendapatkan opini WTP tahun ini. Aher, sapaannya optimisi di tahun terakhir masa kepemimpinannya, Pemprov Jabar akan kembali meraih opini WTP.

"Saya masih ada kesempatan satu tahun lagi. Insya Allah mudah-mudahan tahun depan jadi 7 kali," kata Aher. (sasa)*

Minggu, 11 Juni 2017

WAGUB JABAR DEDDY MIZWAR HADIRI FESTIVAL PESONA DI SUMEDANG

Mitrapolisi/
SUMEDANG-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, pada Kegiatan Festival Pesona Masjid Agung Sumedang ke-4, sekaligus Gema Ramadhan Tahun 2017 (1438 H), di Masjid Agung Sumedang, Selain menjadi poros aktivitas keagamaan, Masjid juga menjadi salah satu tempat strategis dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Masjid menjadi jantung umat, yang juga menjadi pilar kebangkitan umat. Sehingga Masjid pula dapat menjadi mitra lembaga pendidikan dalam membentuk peradaban manusia.

“Masjid sebagai pusat Syiar Islam, juga masjid sebagai pusat pengembangan peradaban umat, dalam hal ini, kita juga berharap Masjid-Masjid di Jawa Barat dapat pula berkembang dengan manajemen yang baik. Sehingga selain untuk kegiatan Shalat, dzikir, mengaji Al-Quran, kemudian Majlis Taklim, masjid ini juga bisa berkembang sebagai tempat pengembangan pemberdayaan masyarakat,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, pada Kegiatan Festival Pesona Masjid Agung Sumedang ke-4, sekaligus Gema Ramadhan Tahun 2017 (1438 H), di Masjid Agung Sumedang, Minggu (11/6/2017).

Seperti dengan adanya kegiatan Festival Pesona Masjid Agung Sumedang ke-4, sekaligus Gema Ramadhan Tahun 2017 yang digelar DKM Masjid Agung Sumedang saat ini, yang bila dikembangkan lebih lanjut dan secara rutin digelar, event ini bisa menjadi sarana pengembangan potensi destinasi wisata halal di Jawa Barat, dan di Sumedang khususnya.

Seiring dengan itu, sambung Deddy, masyarakat sekitar dapat berdaya pula secara ekonomi, dengan partisipasi langsung, ataupun secara tidak langsung seiring berlangsungnya event –event yang ada. Selain itu, melalui berbagai kegiatan yang ada, bagaimana pembentukan karakter dapat dimulai dari masjid.

“Begitu pula terkait masalah sosial-budaya, bagaimana pembinaan pada kedua hal tersebut sangatlah tepat ketika dikembangkan di Masjid. Di Masjid misal, pasti ekspresi budaya yang ditampilkan akan ada pada koridor akhlak. Seperti contoh disini tadi ditampilkan Pencak silat yang diiringi alat musik rebana, ini inovasi yang kreatif. Jadi suatu ketika kita akan melihat masjid menjadi pusat pengembangan peradaban Islam, jadi betul-betul berfungsi secara optimal,” katanya.

Ketua Panitia acara Atep Saefullah berharap, Kegiatan degan tema pada tahun ini “Cinta Masjid, cinta Budaya, Cinta Negeri, Cinta NKRI” dapat menghadirkan keberkahan bagi masyarkat Sumedang, dan Jawa Barat pada umumnya. Adapun sejumlah rangkaian kegiatan seperti penampilan seni-budaya, bazar, dan kajian agama Islam, akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.

“Alhamdulillah, pada saat ini kita pembukaan Festival Pesona Masjid Agung Sumedang ke-4, sekaligus Gema Ramadhan Tahun 2017 (1438 H), saya sebagai ketua panitia kegiatan Insya Allah acara ini berjalan lancar, dan hadir keberkahan bagi masyarakat, tentunya menjadikan kebaikan untuk masyarakat Sumedang, dan Jawa Barat pada umumnya,” kata Deddy.(Dny)*.

GUBERNUR JABAR PERINGATI NUJULUL QUR'AN DI MASJID RAYA BANDUNG

Mitrapolisi/BANDUNG,Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menggelar Peringatan Turunya Al Quran (Nuzulul Quran) di Masjid Agung Alun-Alun Bandung, Minggu (11/6/2017) malam. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun bertindak sebagai penceramah. Acara peringatan Nuzulul Quran tahun 1438 Hijriah ini dihadiri para perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan perangkat daerah dan ratusan jamaah masjid Agung Alun-Alun Bandung.  
Aher dalam ceramahnya mengajak jamaah untuk secara konsisten mengimani, mempelajarinya, membaca, menghafalkan dan mengamalkan Al Quran. Ia pun berharap kepada semua jamaah untuk turut serta memberantas buta huruf alquran.

Saya hanya membayangkan bahwa orang Jawa Barat membaca Qurannya lancar. Setiap warga Jawa Barat pandai membaca al quran dan senantiasa membacanya pada setiap hari. "Jigana lamun kitu (kayanya kalau seperti itu), maka Jawa Barat akan berada dalam "Tiis Ceuli, herang panon" (tenang dan tentram)," ungkapnya.

Aher pun mengajak semua warga Jawa Barat yang muslim untuk pandai membaca Al Quran. Menurutnya, metode belajar Al Quran saat ini sangat efektif sehingga masyarakat bisa membaca Al-Quran dengan cepat.

"Yang belum bisa, yuk kita belajar, dengan metode yang sekarang, sungguh dapat cepat membaca Al Quran. Yang sudah pandai membacanya, yuk kita baca Al Quran, paling tidak bisa satu juz setiap hari, sehingga dalam waktu satu bulan, kita bisa menamatkannya," tandas Aher mengutip laman resmi Pemprov Jabar,(deryl)

Sabtu, 10 Juni 2017

WAGUB JABAR DEDDY MIZWAR DAMPINGI PRESIDEN RI KUNJUNGAN KE CIAMIS

Mitrapolisi/ CIAMIS -Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dampingi kunjungan kerja Presiden RI
 Dalam rangka Safari Ramadhan, Presiden RI Joko Widodo kunjungi Ponpes Darussalam Ciamis, Sabtu (10/06/2017) lalu, di Gedung Jenderal Sudirman Darussalam. Kunjungan dengan tujuan silaturahim ini berlangsung sangat singkat namun bermakna, lebih kurang 30 menit di mulai pukul 13.00 sampai 13.30 WIB bapak Jokowi singgah di tahta panggung. Bersama rentetan rombongannya, yang di ikuti oleh 3 pejabat daerah berurutan. Dari tingkat provinsi di wakili  Dedi Mizwar selaku Wagub Jabar, kemudian dari tingkat kabupaten/kota di hadiri oleh bupati ciamis, Iing Syam Arifin.


Semarak Ramadhan dan semangat Indonesia bersatu padu menjadi satu suasana meriah tatkala presiden tiba dan  menyapa para santri santriwati serta masyarakat yang hadir dalam silaturahim.

Acara yang di mulai dengan ucapan selamat datang dari petinggi Ponpes Darussalam, kemudian di lanjut sambutan dari bapak Jokowi yang begitu menggelorakan semangat kesatuan. Beliau juga memberikan hadiah kepada siapa saja yang berani menjawab pertanyaan dari beliau. Dengan lelucon ringannya, beliau dapat mengundang senyum dan tawa masyarakait Indonesia, khususnya para hadirin yang ikut serta menyukseskan kunjungan silaturahim tersebut.(Dny)*


Jumat, 09 Juni 2017

WAGUB JABAR DAMPINGI PRESIDEN RI PADA ACARA PENYERAHAN SERFIKAT DI KOTATASIK

Mitrapolisi/
KOTA TASIKMALAYA – Sebanyak 2.359 warga Jawa Barat dari 11 Kabupaten/Kota mendapat sertifikat tanah dari Pemerintah. Sertifikat ini merupakan hak hukum dan bukti kepemilikan tanah yang dimiliki masyarakat.

Sertifikat ini diberikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Program Strategis Nasional, Pembinaan, Fasilitasi, dan Kerjasama Akses Reform di Balaikota Tasikmalaya, Jl. Letnan Harun No. 1, Kota Tasikmalaya, Jumat (9/6/17).

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) yang hadir mendampingi Presiden menyambut baik dan berterimakasih atas pemberian sertifikat tersebut. Wagub berharap program pemberian sertifikat ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Saya kira ini, Insya Allah oleh para penerima manfaat dapat dirasakan langsung, sehingga bisa meningkatkan, baik Sumber Daya Manusia itu sendiri dan kesejahteraan masyarakat yang secara langsung dirasakan oleh para penerima manfaat,” ujar Wagub dalam sambutannya.

Para penerima sertifikat berasal dari 11 kabupaten/kota di Jawa Barat. Diantaranya: Kota Tasikmalaya (315 orang penerima sertifikat), Kabupaten Tasikmalaya (314), Kabupaten Ciamis (400), Kota Banjar (525), Kabupaten Pangandran (275), Kabupaten Garut (300), Kabupaten Karawang (115), Kabupaten Cirebon (100), Kabupaten Cianjur (100), Kabupaten Sumedang (59), dan Kabupaten Bekasi (50 orang).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa sertifikat tanah ini adalah hal penting. Karena banyak terjadi sengketa tanah sulit selesai dan masyarakat kalah dalam sengketa karena tidak memiliki sertifikat.

“Oleh sebab itu, saat ini Pemerintah mendorong agar secepat-cepatnya lahan-lahan yang belum memiliki sertifikat itu diberikan sertifikatnya,” kata Jokowi.

Ada 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia. Namun, baru sekitar 46 juta yang terserfikat. Sementara di Jawa Barat sendiri ada 19,8 juta bidang tanah dan yang tersertifikat sebanyak 6,4 juta bidang tanah. Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN menargetkan tahun ini bisa menyertifikasi 5 juta lahan.



Di Tasikmalaya, Jokowi Juga Bagikan 1.500 KIP

Sebelumnya, Jokowi juga membagikan 1.500 Kartu Indonesia Pintar (KIP) khususnya bagi siswa yatim/panti di SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya, Jl. Alun-Alun No. 1, Kota Tasikmalaya. KIP Untuk jenjang SD sebanyak 575 siswa, SMP 238 siswa, SMA 133 siswa, dan SMK sebanyak 340 siswa. Sedangkan untuk kelompok belajar, Paket A 40 orang, Paket B 61 orang, dan Paket C 113 warga belajar.

Melalui KIP ini para siswa akan mendapat dana bantuan belajar per tahunnya. Penerima KIP jenjang SD akan mendapatkan bantuan Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA dan SMK Rp 1 juta.

“Saya minta anggaran yang ada, dana yang ada di kartu ini digunakan untuk urusan-urusan yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan. Bisa untuk beli buku, beli seragam, sepatu,” pinta Jokowi kepada para siswa penerima KIP.

“Kalau buat beli pulsa boleh nggak? Janjian kita, kalau ada yang dipakai buat beli pulsa kartu ini akan dicabut,” tambahnya.

Sementara itu, Wagub Demiz mengucapkan terima kasih atas perhatian dan blusukan Jokowi ke Tasikmalaya dan Ciamis selama dua hari. Selain pemberian KIP, Jokowi juga membagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), bantuan paket sembako, bantuan makanan tambahan, serta bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada bapak Presiden yang dalam kesempatan ini, ke Kabupaten dan Kota Tasikmalaya serta Ciamis, dalam rangka memberikan KIP, Kartu Indonesia Sehat, kemudian bantuan sembako, serta makanan tambahan dan juga sertifikasi hak atas tanah kepada para penerima manfaat. Serta ada satu yang luar biasa ada Program Keluarga Harapan,” tutur Demiz.

Usai memberikan sertifikat, Jokowi yang didampingi para menteri Kabinet Kerja, juga Wagub Demiz, dan rombongan melaksanakan ibadah Shalat Jumat di Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Setelah itu, Jokowi melanjutkan kunjungan ke UPTD Puseksmas Cilembang, Jl. Cieunteng, Cihideng, Kot Tasikmalaya. Disini Jokowi membagikan paket Sembako berupa beras, minyak goreng, gula, teh kemasan, juga Pemberian Makanan Tambahan atau PMT. (Humas Jabar)

Gubernur Jawa Barat Kunjungi Sekolah Islam Indonesia di Jeddah

Mitrapolisi/Bandung Kedatangan rombongan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersama direksi Bank bjb Jumat (9/6/17) sore waktu setempat, mendapat sambutan yang hangat dari keluarga besar Indonesian Islamic International School (IIIS) Jeddah.

Rombongan disambut sang kepala sekolah, Eri Wargi Mariti. Aher, yang hadir didampingi Direktur Utama Bank bjb menyampaikan dukungannya atas kinerja CSR Bank Bjb.

"CSR Bank bjb akan terus kita dorong untuk kemajuan berbagai bidang, terutama pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri, kami sangat senang dapat membantu banyak keluarga, di manapun mereka berada," ujarnya.

Keberadaan IIIS di Jeddah menjadi pilihan tempat sekolah bagi warga Indonesia terutama anak-anak TKI, pasalnya keberadaan Sekolah Indonesia-Jeddah (SIJ) sebagai satu-satunya institusi pendidikan negeri di Jeddah dengan daya tampung berlebih. SIJ saat ini sudah memiliki anak didik sekitar 1400 siswa.

Konjen RI di Jeddah, Mohammad Hery Saripudin pun mengaku gembira, atas upaya CSR Jabar yang sudah menjangkau warga Indonesia di Saudi, "Warga kita di Jeddah sangat banyak, kebutuhan ruang kelas bagi anak anak tentunya cukup tinggi, suatu pencapaian yang baik saat CSR Jabar dapat memberikan sumbangsih berarti bagi pendidikan, kontribusi Jabar bagi peningkatan kualitas SDM di luar negeri," tuturnya.

Kepala Sekolah Eri seorang Doktor perempuan jebolan Universitas Al Azhar Mesir, bersama beberapa penggiat wanita lainnya telah lama berjuang demi berdirinya Sekolah Islam di Jeddah.

Ia mengungkapkan tidak mudah mendirikan sekolah di Saudi, masalah perizinan, dari Kerajaan maupun dari Kemendikbud, masalah pembiayaan operasional sekolah dan ketersediaan tenaga pengajar, ke semuanya itu selalu menjadi pokok kendala.

"Itulah kenapa IIIS dalam perjalanannya pernah dua kali ditutup, namun kami para wanita di sini berkeras terus berjuang demi berdirinya sekolah yang menjadi harapan dan kebutuhan warga kita," kata Eri bernostalgia.

"Ada pepatah, di balik pria sukses selalu ada wanita kuat di belakangnya, namun kami di sini (IIIS-red) semua para wanita lah yang telah berhasil menghadirkan sekolah di negeri orang, para suami cukup tampil setia dan mendukung kami," seloroh Eri.

"Kami berterima kasih kepada CSR Jawa Barat, kepada Bapak Gubernur, kepada bank bjb, ada program peduli pendidikan sehingga sekolah kami dapat beroperasional kembali", tutup Eri.

IIIS berlokasi di Jalan Abu Layla Al Asari, di distrik As Safa, Jeddah. Bangunan rumah dua lantai yang disewa menjadi sekolah itu cukup leluasa untuk menampung ratusan anak didik.

Ruang-ruang di dalamnya telah diset menjadi kelas-kelas kecil untuk beberapa rombongan belajar. Beberapa furniture pun nampak telah mengisi ruang kelas. Untuk sementara IIIS menyelenggarakan jenjang pendidikan Sekolah Dasar. (sasa)*

Kamis, 08 Juni 2017

Wali Kota Cimahi Diberhentikan Sementara

Mitrapolisi/Bandung Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyerahkan salinan dan petikan keputusan pemberhentian Walikota Cimahi Atty Suharti Masa Jabatan 2012-2017 kepada Wakil Walikota Sudiarto di R. Manglayang Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Kamis (08/06).

Pemberhentikan Walikota Cimahi Atty Suharti berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor: 132.32-3227 tentang Pemberhentian Sementara Walikota Cimahi Provinsi Jawa Barat. Atty diberhentikan setaleh ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait tindak pidana korupsi pembangunan Pasar Atas Kota Cimahi.

Saat ini, Atty sedang menjalani proses penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus yang dipertegas dengan Register Perkara Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus dengan Nomor: 21/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Bdg. Untuk itu, Atty tidak dapat hadir menerima secara langsung salinan dan petikan Keputusan Mendagri tersebut.

Dengan adanya keputusan ini, tugas dan wewenang Walikota Cimahi sebagaimana diputuskan dalam Kepmendagri tersebut dilaksanakan oleh Sudiarto, sebagai Wakil Walikota Cimahi Masa Jabatan Tahun 2012-2017. Wagub Deddy Mizwar berharap Wakil Walikota Cimahi serta jajaran DPRD Kota Cimahi tetap memelihara kebersamaan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta tetap menjaga hubungan harmonis dan kondusif.

“Harapannya segera pemerintahan dan pembangunan Cimahi terus berlangsung sebagaimana mestinya dan tetap optimal. Dan ada Ketua DPRD (Kota Cimahi) juga tadi sebagai bagian dari pemerintahan harus tetap sinergi,” kata Wagub usai acara penyerahan keuputusan Mendagri.

“Kita harapkan semuanya berjalan dengan baik. Jangan sampai ada yang terhambat, termasuk juga pelayanan publik,” lanjutnya.

Wagub menambahkan, selama proses hukum berlangsung semua pihak harus tetap menghormati dan mengacu pada prinsip praduga tak bersalah hingga proses hukum yang bersangkutan mempunyai kekuatan hukum tetap dari pengadilan.

Sementara itu, Wakil Walikota Cimahi Sudiarto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meneruskan pembangunan dan pemerintahan di Cimahi. Namun, dirinya belum mengetahui apalah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Walikota atau tidak.

“Saya belum buka (keputusan Mendagri), ya keliatannya seperti itu,” ujar Sudiarto.

Sudiarto pun mengaku pihaknya akan melaksanakan roda pemerintahan di Cimahi sesuai dengan program yang sudah direncanakan dalam APBD Kota Cimahi. Hal ini pun tidak mengganggu roda pemerintahan dan program pembangunan di Cimahi.

“Semuanya (pemerintahan dan pembangunan) tetap berproses, tetap berjalan seperti adanya. Biasa aja,” pungkas Sudiarto. (sasa)*

Selasa, 06 Juni 2017

Gubernur Aher Minta Perusahaan di Jabar Patuhi Peraturan Bayar THR

Mitrapolisi/BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ahamd Heryawan meminta semua perusahaan di Jabar untuk mematuhi aturan terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang telah diatur oleh pemerintah pusat. Ada petugas yang nantinya memantau urusan THR.

"Kita mendorong semua kalangan dunia usaha lembaga yang memiliki karyawan untuk memperhatikan pembayaran THR sesuai petunjuk pemerintah," kata aher, sapaan Heryawan, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (6/6/2017).

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan menjelaskan bahwa pembayaran THR paling lambat diberikan tujuh hari sebelum Lebaran.

Pemprov Jabar akan membantu mengawasi pembayaran THR. Jangan sampai ada perusahaan yang tidak memenuhi kewajibannya.

"Kita punya pengawas ketenaga kerjaan. Dulu kan di kabupaten kota, sekarang di bawah provinsi. Kita tugaskan mereka untuk mengawasi khusus THR," ujar Aher.

Selain itu, Aher menjelaskan, Pemprov Jabar telah menyiapkan posko pengaduan THR. Para pekerja yang tidak mendapat hak sesuai aturan yang ada bisa melapor ke posko-posko pengaduan.

Lokasi posko itu antara lain di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar atau Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) di beberapa daerah. Setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti oleh pemerintah sehingga pekerja bisa mendapat hak sesuai aturan yang ada. (sasa*)

JABAR Dan NTB Akan Kerja Sama di Bidang Ekonomi

Mitrapolisi/Bandung  
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengintensifkan kerja sama terutama di bidang ekonomi, pariwisata dan pemerintahan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, pihaknya kemarin telah menerima kunjungan Gubernur NTB Muhammad Zainul di Gedung Sate untuk membicarakan kerja sama kedua wilayah.
"Salah satu pendobrak ekonomi di NTB ialah keunikan Pariwisata syariah, di Jabar pun tengah membangun satu mesjid besar, serta memperbanyak pembangunan mesjid di berbagai wilayah," Ujar Aher di Bandung, Selasa 6 Juni 2017.

Pertumbuhan ekonomi di NTB lebih tinggi dari Jabar. Pertumbuhan ekonomi Jabar pada 2016 paling tinggi dari provinsi lainnya se-Jawa, tapi pertumbuhan ekonomi NTB lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa.

"Di sana ada perkembangan sangat menarik dan unik yakni Pariwisata syariah, tandanya bisa kelihatan, kalau masuk kawasan kota ada mesjid besar dulu sebelum kita masuk daerah pariwisata, di Jabar pun sedang membangun," ujar Aher.

Gubernur NTB Muhammad Zainul mengatakan, Jawa Barat sebagai Provinsi yang Kondusif meski jumlah penduduknya tertinggi se-Indonesia. Dirinya merasa kagum akan kepemimpinan Aher dan pihaknya ingin belajar bagaimana pengelolaan kepemimpinan.

"Penduduk Jabar 10 kali lipat di banding penduduk NTB, kalau jumlah penduduk itu bisa dianalogkan dengan kompleksitas masalah, bisa jadi 10 kali lipat masalahnya, tapi bisa dikelola dengan baik," tambah Aher, seperti dikutip dalam siaran persnya. (sasa*)

Sabtu, 03 Juni 2017

AHMAD HERYAWAN IMBAU ASN TIDAK TAMBAH CUTI LEBARAN

Mitrapolisi/BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan siap mematuhi surat edaran dari pemerintah pusat yang mengimbau agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak menambah cuti tahunan setelah dan sebelum Lebaran.

Imbauan itu tertuang dalam Surat Menteri PANRB Nomor B/21/M.02/2017 tentang imbauan untuk Tidak Memberikan Cuti Tahunan Sebelum dan Sesudah Cuti Bersama Idul Fitri 1438 H.

"Pasti kalau itu sudah keputusan pemerintah pusat melalui PANRB ya kita taati. Kita tinggal umumkan saja bahwa tidak ada tambahan cuti," kata Aher, sapaan Heryawan, di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Sabtu (3/6/2017).

Menurut Aher, libur cuti bersama tahun ini sudah cukup sehingga ASN tidak perlu mengajukan penambahan waktu cuti. Sebab tahun ini libur cuti bersama Lebaran tidak mengurangi hak cuti tahunan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11/2017 tentang Manajemen PNS.

"Total cuti bersama kan sekitar enam hari saya rasa sudah cukup. Dua hari sebelum Lebaran dan tiga hari sesudah saya rasa cukup," ujarnya.

Para ASN bisa memanfaatkan cuti bersama tersebut untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga. Di sisi lain, tidak ada penambahan waktu cuti juga hak negara dari seorang ASN bisa terpenuhi.

"Jadi antara hak dan kewajiban seimbang," ucap Aher. (sasa)

GUBERNUR JABAR RESMIKAN KOMUNITAS NGARIUNG

Mitrapolisi/BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan komunitas Ngariung sekaligus meluncurkan websitenya ngariung.id di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, akhir pekan kemarin.
Komunitas ini hadir sebagai bentuk kepedulian semakin pudarnya rasa dan cinta kedaerahan Sunda dari masyarakat, khususnya generasi muda Sunda saat ini.
Ngariung hadir sebagai perantara warga Sunda yang ingin berkontribusi di tatar Sunda dengan warga Sunda penerima manfaat. Aher menyambut baik hadirnya komunitas ini. Dia menilai komunitas ini adalah sebuah gagasan tidak sederhana untuk masa depan Jawa Barat dan Indonesia.
“Ini inisiatif yang bagus, sesama pemuda-pemuda asal Jawa Barat punya kegelisahan yang diejawantahkan dalam bentuk yang positif. Bagaimana anak-anak Jawa Barat agar lebih maju, berperan di berbagai bidang kehidupan,” ujar Aher ditemui usai acara peluncuran.
“Saya kira kalau ngariung (kebersamaan) ini terus dibangun, dikolaborasi lebih lanjut, kemudian ketika bertemu dengan orang Jawa Barat yang sukses diberbagai bidang kehidupan menyatu kesuksesannya, termasuk mampu menumbuhkan donasi untuk memberdayakan masyarakat, ini sangat bagus. Karena pada hari ini banyak orang yang menyendiri (individualisme),” papar Aher dalam sambutan.
Aher khawatir dengan kondisi saat ini dimana masyarakat dan anak muda terjebak dalam sikap individualisme. Sementara sikap individualisme sulit mendatangkan kebahagiaan meskipun sukses secara materi atau nonmateri. Kesuksesan akan mendatangkan kebahagiaan apabila bisa berbagi, sehingga menimbulkan kesalehan sosial.
Masyarakat Sunda memiliki falsafah silih asah, silih asih, silih asih. Komunitas Ngariung menilai falsafah ini mengajarkan kita untuk saling dukung, saling peduli, dan saling bimbing.
Nilai-nilai tersebut masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Namun, meningkatnya individualisme di era modern kini mulai mengikis nilai-nilai leluhur tersebut.
Komunitas ini juga menilai saat ini semakin sedikit masyarakat Sunda paham, cinta, dan bangga terhadap identitasnya sebagai orang Sunda.
Banyak warga Sunda ingin berkontribusi nyata pada tanah kelahirannya, namun memiliki keterbatasan. Sementara Tanah Sunda memiliki beragam potensi sumber daya alam, seni-budaya, kuliner, bahasa, dan hal lainnya.
Melalui komunitas ini diharapkan masyarakat Sunda bisa lebih mengenal, memahami, dan mencintai identitas mereka sebagai orang Sunda. Dengan begitu akan hadir kontribusi dan inisiatif positif untuk memajukan masyarakat Sunda. Untuk itu, potensi yang dimiliki bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya melihat belum banyak mereka yang menyatakan kebanggaannya terhadap identitas mereka sebagai orang Sunda. Dan sebenarnya banyak orang Sunda di luar sana yang ingin berkontribusi terhadap tanah kelahirannya, namun belum terlihat karena adanya keterbatasan,” ungkap Sri Izzati, salah satu inisiator komunitas Ngariung dalam sambutan.
Ada berbagai kegiatan dalam Ngariung untuk menghimpun kebersamaan diantara warga Sunda di seluruh Jawa Barat dan Indonesia.
Seperti Ngariung Inspiratif, yaitu seminar dari berbagai tokoh dan pelopor Sunda untuk menginspirasi masyarakat Sunda agar bergerak dan menjalankan mimpinya. Ada pula Udunan, yaitu kampanye dan penggalangan dana dari masyarakat Sunda untuk membantu menyelesaikan masalah sosial.
Kegiatan lain, yaitu Proyek Sosial berupa pelatihan manajemen dan pelaksanaan proyek oleh anak muda sebagai bentuk kontribusi nyata pada tanah dan masyarakat Sunda.
Serta kegiatan Pelatihan, pemberian pelatihan kepemimpinan dan keterampilan bagi orang Sunda untuk menjadi generasi yang kompeten dan berdaya saing(sasa)*