Bahkan dia menyebut mudik tahun
ini menjadi musim mudik terbaik selama 10 tahun dia memimpin Jawa Barat.
"Selama 10 tahun saya menjabat, mudik kali ini yang paling lancar dengan
manajemen lalu lintas yang bagus," kata dia, saat meninjau arus mudik di
Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jumat (23/6/2017).
Pria yang akrab disapa Aher tidak
menampik jika kemacetan masih terjadi di sejumlah titik. Namun, sejauh ini
masih bisa diatasi secara baik oleh petugas gabungan dari pihak kepolisian dan
dinas perhubungan.
"Kemacetan memang wajar
terjadi, tapi ditangani dan diurai dengan sangat cepat. Saya kira tidak ada
masalah," ujarnya.
Selain itu menurutnya, tahun ini
tidak ada hari yang diprediksi sebagai puncak arus mudik. Sebab, lanjutnya,
tingkat kepadatan lalu lintas hampir merata setiap hari sejak H-6 Lebaran.
"Diperkirakan Kamis (22/6)
malam, para pekerja yang baru dapat libur ini berangkat. Tapi ternyata dari
tadi pagi sampai siang biasa saja lalu lintasnya," ucapnya.
Selain manajemen lalu lintas yang
bagus, kesiapan infrastruktur menjadi salah satu penyebab baiknya pelaksanaan
mudik di Jabar. Seperti adanya Tol Cipali dan sejumlah infrastruktur penunjang
lainnya. Ditambah banyak masyarakat yang memilih menggunakan kereta api, bus
atau pesawat untuk mudik.
"Jalur Pantura lama tidak
kita prioritaskan. Semua diarahkan ke jalan tol. Di Pantura malah jadi
lengang," ujarnya.
Dari data yang didapat, sejak H-6
hingga H-3 Lebaran, tercatat jumlah kendaraan yang melewati jalur utara, tengah
dan selatan mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Contohnya pada H-3
Lebaran tahun 2016 sebanyak 227.788 kendaraan lewati jalur utara, sedangkan
pada H-3 Lebaran tahun ini hanya 183.799 kendaraan yang melintasi jalur utara.
Peningkatan jumlah kendaraan bila
dibangingkan mudik tahun lalu, hanya terjadi di jalur selatan. Pada H-6 Lebaran
tahun 2016 tercatat ada 75 ribu kendaraan melewati jalur tersebut. Tahun ini
meningkat menjadi 100 ribu kendaraan.
Di lokasi yang sama, Dirlantas
Polda Jabar, Kombes Pol Tomex Kurniawan menyatakan, mulai H-6 terpantau pemudik
yang menggunakan kendaran roda empat mengalami penurunan bila dibandingkan
tahun lalu. Sebaliknya, pemudik yang menggunakan roda dua justru mengalami
peningkatan.
Pihaknya tetap akan melakukan
langkah antisipasi bila terjadi lonjakan kendaraan pada H-2 dan H-1 Lebaran.
Sejumlah rekayasa lalu lintas baik di jalan tol, maupun jalur utara, tengah dan
selatan telah disiapkan untuk mengurai bila terjadi kepadatan.
"Sejauh ini kepadatan lalu
lintas terjadi akibat adanya pasar tumpah dan masih adanya andong seperti di
Limbangan," ucapnya.
"Kemudian tadi pagi dari
selatan ada 3.295 kendaraan yang masuk ke tol arah Bandung. Terus hanya ada
sekitar 450 kendaraan yang keluar dari Cileunyi. Artinya banyak fokus kehadiran
di Kota Bandung dan sekitarnya," ujarnya. (sasa)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar