Mitrapolisi/
BANDUNG -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan hadir
mendampingi Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo pada acara Pembekalan pada
Pasis Dikreg XLV Sesko TNI, di Sesko TNI Jl. Martanegara Bandung, Rabu
(04/07/2018).
Kegiatan ini diikuti 150 orang Perwira Menengah (Pamen) TNI-Polri, terdiri
dari 59 Pamen TNI AD, 42 Pamen TNI AL, dan 38 Pamen TNI AU, dimana terdapat 3
orang Pamen Wanita TNI masing-masing 1 dari tiap matra. Kemudian Pamen Polri 6
orang.
Ada pula Perwira Siswa Negara Sahabat ada 5 orang diantaranya dari
Australia, India, Madagaskar, Malaysia dan Singapura.
Mendagri Tjahjo Kumolo berharap, Sesko TNI, sebagai sarana pendidikan,
pengembangan umum tertinggi di lingkungan TNI dapat mencetak calon-calon
Pemimpin pada level strategis.
Dalam arahannya, Tjahjo menggambarkan bahwa ancaman yang dihadapi oleh
bangsa saat ini semakin bersifat multidimensi. Adapun radikalisme menjadi momok
dalam pembangunan selain narkoba, korupsi dan ketimpangan sosial.
"Dalam mendeteksi pergerakan terorisme tidaklah mudah, bahkan sekelas
pasukan intel Amerika Serikat pun masih sulit mencerna pergerakan
teroris," kata Tjahjo.
Untuk itu katanya, peran masyarakat dimulai dari lingkungan terkecil dengan
menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling), memperketat
kontrol tamu-tamu warga dipemukiman, pengoptimalan Satpol PP dan koordinasi
rutin dengan kepolisian, perlu ditegakan.
"Intinya, jadilah orang baik yang tidak diam," ujarnya.
Sementara itu permasalahan narkoba, saat ini merambah ke berbagai kalangan
usia, profesi, maupun gender. Maka menjadi tugas besar untuk melindungi
generasi penerus dari bahaya tersebut.
Selain itu, terkait korupsi dan ketimpangan sosial, Tjahjo menyebut
keduanya saling berkaitan. Dirinya pun mengingatkan para perencana anggaran
agar lebih berhati-hati dengan area rawan korupsi seperti urusan hibah,
retribusi, bantuan sosial dan mekanisme barang-jasa.
"Oleh karenanya, melalui pendidikan Sesko TNI yang bersifat multimatra
ini, diharapkan dapat dikembangkan konsep -konsep operasi gabungan yang lebih
megedepankan kapabilitas dalam pola operasi Tri Matra Terpadu," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar