Mitrapolisi/
BANDUNG – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau
Bank BJB membukukan laba Rp 1,139 Triliun pada Kuartal II 2018 ini. Sementara
laba bersih setelah pajak mencapai Rp 889 Miliar.
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menyampaikannya dalam
Business Review Kuartal II Tahun 2018 Bank BJB di Hotel Hilton, Jl. HOS
Tjokroaminoto No. 41-43, Kota Bandung, Selasa (17/7/18).
“Meskipun tantangan (ekonomi) yang kita hadapi cukup berat,
Alhamdulillah rekan-rekan Bank BJB tetap optimis dengan melakukan upaya-upaya
yang optimal serta kreatif dalam mencari inovasi-inovasi produk, sehingga kita
bisa menghasilkan kinerja terbaik dan melampaui target yang telah ditetapkan
pada Triwulan II Tahun 2018,” ujar Irfan dalam sambutannya saat pembukaan
Business Review Kuartal II 2018 Bank BJB.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan bahwa kinerja Bank BJB sampai
dengan Triwulan II Tahun 2018 cukup baik. Total kredit yang disalurkan ada di
kisaran Rp 71,8 Triliun atau tumbuh 5,88% year-on-year. Ekspansi kredit yang
dilakukan ini berpegang pada prinsip kehati-hatian. Ini terbukti dengan tingkat
ratio kredit bermasalah atau NPL yang berhasil dijaga di kisaran 1,61%,
sehingga separuh dari visi Bank BJB telah tercapai.
Hal tersebut, kata Irfan lebih baik dari NPL industri
perbankan nasional yang tumbuh 2,79% per April 2018. Selain itu, tingkat
kepercayaan publik terhadap BJB juga meningkat yang dibuktikan dengan dana
pihak ketiga yang berhasil dihimpun tumbuh 5,16% year-on-year atau ada di
kisaran Rp 83,1 Triliun.
Sementara total aset -- tidak termasuk aset anak perusahaan,
ada di kisaran Rp 107,7 Triliun. Berdasarkan gambaran posisi aset Maret 2018
tersebut Bank BJB termasuk dalam golongan 13 bank besar dari 115 bank yang ada
di Indonesia.
“Kinerja membanggakan (Bank BJB) juga tercermin dari
pergerakan harga saham BJBN yang stabil dan konsisten. Dan saat ini masih
dikategorikan sebagai saham blue chip dan tercatat dalam indeks LQ45 atau 45
saham teraktif di Bursa Efek Indonesia,” tutur Irfan.
Atas beberapa capaian ini, Pj. Gubernur Jawa Barat H.
Mochamad Iriawan yang hadir membuka Business Review Kuartal II 2018 Bank BJB,
memberikan apresiasinya kepada jajaran direksi, komisaris, dan seluruh karyawan
Bank BJB. “Saya bangga (BJB) masuk dalam jajaran 13 bank besar dari 115 bank
yang ada (di Indonesia),” ujar Iriawan dalam sambutannya.
Namun, Iriawan meminta semua pihak di BJB jangan merasa
cepat puas atas capaian tersebut. Kinerja mesti terus ditingkatkan melalui
dukungan teknologi dan inovasi. “Kita harus tetap berpacu, dunia perbankan
tantangannya luar biasa. Tingkatkan semua dengan sistem teknologi yang ada,”
imbuhnya.
Untuk itu, Iriawan juga meminta agar semua jajaran pegawai
BJB dari level bawah hingga teratas terus meningkatkan kinerja. Seluruh jajaran
direksi, komisaris, serta seluruh pegawai diminta melakukan evaluasi kerja setiap
bulannya.
“Saya minta rekan-rekan semua dari level paling bawah,
direksi, komisaris untuk maksimal dalam bekerja,” pinta Iriawan.
“Saya juga minta lakukan analisa evaluasi, selain memang ada
business review ini yang dilakukan dalam tiga bulan sekali. Tapi dalam sebulan,
bapak (Direktur Utama BJB) kumpulkan semua untuk menganalisa kembali apa
pencapaian target yang sedang dilakukan dan apa yang belum. Harus ada
terobosan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar