BANDUNG - Salah satu tokoh Jawa Barat, yang juga Gubernur
Jabar 2003-2008 Danny Setiawan mengatakan, bahwa seorang pejabat seperti
Gubernur tidak bisa bekerja tanpa ada bantuan publik. Masyarakat perlu diajak
untuk berperan serta dalam melaksanakan pembangunan.
Hal itu diungkapkan Danny, pada acara Silaturahim Penjabat
Gubernur Jawa Barat dengan para sesepuh, seniman, budayawan, dan tokoh
masyarakat Jawa Barat di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota
Bandung, Rabu pagi (25/7/18).
"Dalam pengalaman empirik bahwa ternyata seorang
gubernur tidak bisa berbuat banyak kalau seandainya publiknya atau
masyarakatnya sebagai pelaku-pelaku pembangunan itu tidak memberikan bantuan
yang luar biasa. Sulit seorang gubernur melakukan itu (pembangunan)," kata
Danny dalam sambutannya.
Ketika menjadi gubernur, Danny mengaku pihaknya selalu
melakukan diskusi dengan semua elemen masyarakat seperti dengan seniman,
budayawan, dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi pembangunan Jawa Barat.
"Kita (pemerintah) tidak mungkin bisa membuat Jawa Barat
lebih hebat, lebih baik daripada provinsi yang lain manakala kita sebagai
pemimpin daerah tidak bisa bekerja sama dengan masyarakat," lanjutnya.
Menurut Danny, semua elemen masyarakat termasuk di dalamnya
para seniman, budayawan, tokoh masyarakat menjadi modal sosial untuk
berlangsungnya pembangunan suatu daerah. "Ini seharusnya modal sosial kita
adalah para tokoh-tokoh, para seniman, juga kelompok-kelompk masyarakat yang
lain," tandas Danny.
"Kelemahan-kelemahan kita, kita kadang melupakan
masyarakat banyak, masyarakat yang terdiri dari segmen-segmen berbagai macam.
Saya kira sebagai seorang pemimpin kita harus tahu bagaimana mengakses
segmen-segmen itu, hingga segmen-segemen itu semuanya bisa memberikan bantuan
yang penuh terhadap pembangunan Jawa Barat ini," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Pj. Gubernur Jawa Barat H.
Mochamad Iriawan dalam sambutannya di acara silaturahim tersebut. Kata Iriawan,
dukungan masyarakat adalah hal utama agar pembangunan bisa berjalan dengan baik
dan maksimal.
"Siapapun keberadaan Penjabat Gubernur ataupun Gubernur
tanpa didukung oleh komponen masyarakat tentu tidak akan berhasil
(pembangunan)," ungkap Iriawan.
"Kami sepakat dengan Pak Danny, bahwa dukungan dari
komponen masyarakat itu yang utama. Tanpa dukungan itu tentunya tidak akan
pernah berhasil (pembangunan)," lanjutnya.
Lebih lanjut, Iriawan menjelaskan bahwa ada dua hal utama
yang ditugaskan negara kepada dirinya sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Diantaranya mengefektifkan roda pemerintahan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat dan mengawal jalannya Pilkada Serentak 2018 di wilayah Jawa Barat.
"Tugas saya di sini, pertama mengefektifkan jalannya
roda pemerintahan di Jawa Barat melalui koordinasi dengan stakeholder yang ada
baik eksternal maupun internal," tutur Iriawan.
"Yang Kedua, tugas saya mengawal Pilkada yang ada di
Jawa Barat. Alhamdulillah Pilkada Jabar sukses, tidak ada peluru yang meletus,
tidak ada genteng dan kaca yang pecah, dan tidak darah yang tumpah,"
katanya.
Namun, Iriawan mengatakan bahwa bahwa pihaknya tidak hanya
fokus mengerjakan dua hal itu. Tapi dengan berbagai perangkat daerah dan
stakeholder yang ada Iriawan mengerjakan hal lain yang menjadi program
pembangunan di Jawa Barat. Dia mencontohkan, dia meninjau dan mengawal jalannya
pembangunan berbagai proyek strategis nasional agar berjalan maksimal. Seperti
operasional BIJB Kertajati, berbagai proyek bendungan seperti di Kuningan dan
bendungan Leuwikeris, berbagai proyek jalan tol, dan lainnya.
Untuk itu, pada kesempatan ini, Iriawan meminta dukungan
kepada para tokoh dan sesepuh Jawa Barat, para seniman dan budayawan agar bisa
menjalankan tugas sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat selama kurang lebih tiga
bulan ini secara maksimal.
"Saya akan laksanakan tugas sebagai Penjabat Gubernur
ini dengan baik. Dukung saya dan koreksi saya apabila ada hal yang tidak pas
yang saya lakukan," pintanya.
Para sesepuh dan tokoh, juga seniman dan budayawan yang
hadir selain Danny Setiawan, diantaranya Mantan Gubernur Jawa Barat R Nuriana
dan Mantan Wakil Gubenur Noeman Abdul Hakim, budayawan dan seniman Uu Rukmana,
Tisna Sanjaya, Ganjar Kurnia, serta berbagai tokoh dan seniman budayawan
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar