Mitrapolisi/ BANDUNG – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan
fenomena kekerasan yang terjadi saat ini bermula dari Pohon Kekerasan. Begitu
miris dan memprihatinkan melihat generasi penerus bangsa yang tidak berkarakter
dan layu sebelum berkembang.
“Akar penyebab dari tindakan kekerasan yaitu kemiskinan dan
relasi kuasa, faktor pendukungnya pernikahan dini, disharmoni dan kesalahan
pola pengasuhan anak serta dipicu dengan konsumsi miras dan terpaparnya
pornografi,” ungkap Netty pada Tausiyah Jalan Cinta Ramadhan 2 yang digagas
oleh Majelis Da’arul Akhirat (MDA) di Mesjid Agung TSM Bandung, Selasa
(14/6/16).
Hakikatnya sebagai orangtua seharusnya menjaga, menyayangi
dan melindungi anak-anak. Bukan sebaliknya yang melakukan kekerasan dan
penelantaran yang menyebabkan kerawanan sosial sekarang ini. “Tidak dipungkiri
juga kemajuan teknologi dapat mempengaruhi pergeseran nilai dan pola pengasuhan
terhadap anak,” tegas Netty.
Netty lalu menjabarkan jenis orangtua dalam mendidik dan
mengasuh anak-anak. Antara lain orangtua nyasar yang ingin anaknya soleh tetapi
tidak dapat memberi contoh dan teladan, orangtua bayar dengan mencari tempat
yang mampu mencetak prestasi membangun akhlak anak dan orangtua sadar yaitu
orangtua yang mengerti bagaimana mendidik dan menyayangi anak mereka untuk
membentuk karakter anak yang sholeh.
“Saya ingin menyampaikan sesuai pesan dari Nabi Muhammad SAW
yaitu didiklah anak mu untuk mengenal nabinya, kenalkan dan pahamkan tentang
makna keluarga seperti keluarga Nabi dan kenalkan Al-Quran pada anak-anak,”
tutur Netty.
Akhirnya, Netty berharap di Bulan Ramadhan ini keluarga Jawa
Barat dapat membangun kebersamaan agar memastikan anak tidak terkena virus dan
pengaruh dari luar. Karena dibentengi oleh imunitas yang kuat serta tanamkan
nilai-nilai agama yang baik hingga dewasa.
KDRT Picu Kerawanan Sosial
Pada kesempatan yang berbeda, Netty Heryawan mengatakan
timbulnya kerawanan sosial salah satunya dipicu oleh kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kekerasan yang dilakukan oleh pelaku mempunyai pengaruh besar terhadap
kesejahteraan masyarakat dewasa ini.
Hal ini dia sampaikan pada Konsolidasi Nasional Forum
Perempuan Aliansi BEM Se Indonesia dengan tema "Peran Perempuan Dalam
Perlindungan Dilihat Dari Tingkat Kerawanan Sosial Masyarakat” di Aula Fakultas
Industri Kreatif Telkom University Bandung, Senin (13/6/16).
Dijelaskan Netty, menurut Kementerian Pertahanan RI,
Kerawanan Sosial merupakan suatu keresahan sosial yang berkepanjangan, yang
diakibatkan oleh proses konflik yang ditimbulkan oleh perbedaan pendapat suatu
masyarakat/kelompok golongan tertentu, dengan pemecahan dan penyelesaian
masalah yang tidak memuaskan masyarakat/kelompok golongan tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar