Mitrapolisi/ MEKKAH -- Provinsi Jawa Barat terpilih menjadi salah satu
dari 30 lokasi di dunia yang akan dijadikan lokasi replika museum Nabi Muhammad
yang terletak di Mekkah. Rencana itu terungkap dalam studi banding rombongan
Pempov Jabar ke Museum Assalamualaika Ayyuhan Nabi di Mekkah, Selasa (7/6/16).
Rombongan Pemprov Jabar dipimpin oleh Asisten II Bidang
Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Jabar Prof Denny Juanda Puradimadja.
Hadir pula dalam kunjungan itu, Asda III Bidang Kesra Setda Jabar Ahmad Hadadi,
Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Jabar Bambang Rianto serta Kadisnaker dan
Transmigrasi Jabar Ferry Sofwan.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala dan Pembina Museum
Assalamualaika Ayyuhan Nabi Dr Naser Bin Musfir Alzahrani dan Direktur
Eksekutif Museum Assalamualaikan Ayyuhan Nabi, Khalid Kamal. Kedua pihak
sepakat untuk mengembangkan cabang di Provinsi Jabar berupa replika museum yang
ada di Mekkah.
Usulan pendirian replika museum di Jabar disambut baik oleh
Dr Naser. Pihak Museum Assalamualaika Ayyuhan Nabi pun siap mengawal
pembangunan replika museum Nabi Muhammad yang akan dibangun di kawasan masjid
terapung Gedebage.
Asda II Bidang Ekbang Setda Jabar Prof Denny Juanda
Puradimadja mengatakan, kunjungan ke Museum Nabi Muhammad di Mekkah merupakan
tindak lanjut dari surat gubernur Jabar sebelumnya. Menurut dia, dua bulan lalu
gubernur Jabar menyurati pihak museum di Mekkah untuk menerima studi banding
tim pembangunan replika museum Nabi Muhammad.
''//Alhamdulillah//, usulan kami diterima oleh pihak museum
Nabi Muhammad di Mekkah,'' ujar Denny di sela kunjungan ke museum di Mekkah,
Selasa (7/6/16). Dengan demikian, papar dia, kebijakan gubernur Jabar dalam
mendirikan replika museum Nabi Muhammad di Gedebage akan segea terealisasi.
Dalam proses pembangunannya, papar Denny, Pemprov Jabar akan
mendapat pengawalan dari pihak Museum di Mekkah. Dengan demikian, imbuh dia,
proses pembangunan dan bentuk replika museum Nabi Muhammad nanti akan sesuai
ketentuan dan batasan secara akurat.
Rencanannya, ungkap dia, biaya yang disiapkan untuk
membangun masjid terapung dan museum di Gedebage mencapai Rp 500 miliar. Dalam
pertemuan dengan pihak museum di Mekkah, papar Denny, untuk mewujudkan replika
museum Nabi Muhammad dibutuhkan lahan seluas 2,5 hektare.
Denny memaparkan, dalam waktu dekat akan disiapkan draf
kerja sama antara Pemprov Jabar dan Pengelola Museum Assalamualaika Ayyuhan
Nabi. ''Nanti kami akan kerja sama dengan pihak museum,'' tambah Denny.
Kepala dan Pembina Museum Assalamualaika Ayyuhan Nabi Dr
Naser Bin Musfir Alzahrani mengapresiasi kebijakan gubernur Jabar dalam
merencanakan pembangunan replika museum Nabi Muhammad. Kata dia, Provinsi Jabar
menjadi salah satu dari 30 lokasi pengembangan museum nabi.
Melalui museum dan replika museum itu, imbuh dia, akan
disajikan informasi dalam bentuk audio dan visual tentang sejarah alam, Nabi
Muhammad dan Islam secara utuh. Dengan demikian, tutur dia, masyarakat akan
mengetahui Islam secara kaffah.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan, rencana
pembangunan replika museum tersebut sudah menjadi komitmen Provinsi Jabar.
Menurut dia, Pemprov Jabar berkewajiban menyajikan informasi utuh terkait Islam
kepada warganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar