JAKARTA-Wakil Gubernur Jawa Barat
Deddy Mizwar ditahun 2018 akan berakhir masa Jabatan Wakil Gubernur Jawa
Baratnya dalam temu Wartawan di Jakarta Selatah , Wakil Gubernur Jawa Barat
Deddy Mizwar mengaku sudah ada 6 partai politik yang telah melakukan komunikasi
dengan dirinya. Ia mengatakan semua masih dinamis sebelum ada koalisi yang
pasti untuk Pilgub Jabar.2018yang akan datang.
Semuanya sedang melakukan
komunikasi politik. Saya kira ini akan masih terus berlangsung sebelum
mengkristal. Semakin besar koalisinya kan semakin bagus. Saya kira kita bina
terus komunikasi dengan baik," kata Deddy di kantor DPP PKS, Jalan Tb.
Simatupang, Jakarta Selatan (16/7/2017).
Deddy Mizwar mengaku ada 6 partai
politik yang berkomunikasi dengan pihaknya. Salah satunya Partai Amanat
Nasional (PAN) yang menjadikan Deddy Mizwar sebagai salah satu bidikannya di
Pilgub Jabar.
"Sekarang sudah 6 partai
politik yang melakukan komunikasi. Itu ada PKS, Gerindra, PAN, PKB, PPP dan
Demokrat," ujar Deddy.
Terkait survei Pilgub Jabar yang
kerap menempatkannya pada posisi di bawah Ridwan Kamil, Deddy mengaku tidak
terpengaruh dengan survei tersebut.
"Ya nggak apa-apa, siapapun
boleh survei, Ridwan Kamil bahkan kadang nomor 2, kadang nomor 3, dia
kadang-kadang saya nomor 1, macam-macam surveinya, siapa saja boleh
survei," ucapnya.
Deddy menjelaskan dirinya belum
melakukan persiapan apapun untuk menghadapi Pilgub Jabar 2018. Hingga hari ini
ia hanya berkeliling menunaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.
Namun ia mengatakan ada komunitas di Jawa Barat yang ingin mendeklarasikan
dirinya sebagai Cagub Jabar pada tanggal 23 Juli mendatang.
"Saya belum ngapa-ngapain,
kalau yang lain sudah kampanye saya belum ngapa-ngapain baru keliling sebagai
Wagub Jabar. Belum ada sosialisasi, baru nanti tanggal 23 Juli ini anak
komunitas nggak bisa ditahan, komunitas di Jabar nggak bisa di tahan mau
deklarasi saya (Cagub Jabar) ya sudah," jelas Deddy.
Deddy masih belum bisa
menyebutkan nama pasangan wakil gubernur yang akan mendampinginya nanti sebab
koalisi belum terbentuk. Ia juga mengatakan semua orang mempunyai kesempatan
yang sama dalam Pilgub Jabar.
"Semuanya punya kesempatan,
punya peluang untuk itu kita nggak tahu kalau ada perubahan politik seperti apa
di hari ke harinya. Yang penting kerjakan dengan cata yang baik saja, sehingga
betul-betul kondusif suasananya,Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku
sudah ada 6 partai politik yang telah melakukan komunikasi dengan dirinya. Ia
mengatakan semua masih dinamis sebelum ada koalisi yang pasti untuk Pilgub
Jabar 2018.
"Ya semua kan sedang lakukan
komunikasi politik. Saya kira ini akan masih terus berlangsung sebelum
mengkristal. Semakin besar koalisinya kan semakin bagus. Saya kira kita bina
terus komunikasi dengan baik," kata Deddy di kantor DPP PKS, Jalan Tb.
Simatupang, Jakarta Selatan (16/7/2017).
Ia mengaku telah ada 6 partai
politik yang berkomunikasi dengan pihaknya. Salah satunya Partai Amanat
Nasional (PAN) yang menjadikan Deddy Mizwar sebagai salah satu bidikannya di
Pilgub Jabar.
"Sekarang sudah 6 partai
politik yang melakukan komunikasi. Itu ada PKS, Gerindra, PAN, PKB, PPP dan
Demokrat," ujar Deddy.
Terkait survei Pilgub Jabar yang
kerap menempatkannya pada posisi di bawah Ridwan Kamil, Deddy mengaku tidak
terpengaruh dengan survei tersebut.
"Ya nggak apa-apa, siapapun
boleh survei, Ridwan Kamil bahkan kadang nomor 2, kadang nomor 3, dia
kadang-kadang saya nomor 1, macam-macam surveinya, siapa saja boleh
survei," ucapnya.
Deddy menjelaskan dirinya belum
melakukan persiapan apapun untuk menghadapi Pilgub Jabar 2018. Hingga hari ini
ia hanya berkeliling menunaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.
Namun ia mengatakan ada komunitas di Jawa Barat yang ingin mendeklarasikan
dirinya sebagai Cagub Jabar pada tanggal 23 Juli mendatang.
"Saya belum ngapa-ngapain,
kalau yang lain sudah kampanye saya belum ngapa-ngapain baru keliling sebagai
Wagub Jabar. Belum ada sosialisasi, baru nanti tanggal 23 Juli ini anak
komunitas nggak bisa ditahan, komunitas di Jabar nggak bisa di tahan mau
deklarasi saya (Cagub Jabar) ya sudah," jelas Deddy.
Deddy masih belum bisa
menyebutkan nama pasangan wakil gubernur yang akan mendampinginya nanti sebab
koalisi belum terbentuk. Ia juga mengatakan semua orang mempunyai kesempatan
yang sama dalam Pilgub Jabar.
"Semuanya punya kesempatan,
punya peluang untuk itu kita nggak tahu kalau ada perubahan politik seperti apa
di hari ke harinya. Yang penting kerjakan dengan cata yang baik saja, sehingga
betul-betul kondusif suasananya,beiau mengaku sudah ada 6 partai politik yang
telah melakukan komunikasi dengan dirinya. Ia mengatakan semua masih dinamis
sebelum ada koalisi yang pasti untuk Pilgub Jabar 2018.
"Ya semua kan sedang lakukan
komunikasi politik. Saya kira ini akan masih terus berlangsung sebelum
mengkristal. Semakin besar koalisinya kan semakin bagus. Saya kira kita bina
terus komunikasi dengan baik," kata Deddy di kantor DPP PKS, Jalan Tb.
Simatupang, Jakarta Selatan (16/7/2017).
Ia mengaku telah ada 6 partai
politik yang berkomunikasi dengan pihaknya. Salah satunya Partai Amanat
Nasional (PAN) yang menjadikan Deddy Mizwar sebagai salah satu bidikannya di
Pilgub Jabar.
"Sekarang sudah 6 partai
politik yang melakukan komunikasi. Itu ada PKS, Gerindra, PAN, PKB, PPP dan
Demokrat," ujar Deddy.
Terkait survei Pilgub Jabar yang
kerap menempatkannya pada posisi di bawah Ridwan Kamil, Deddy mengaku tidak
terpengaruh dengan survei tersebut.
"Ya nggak apa-apa, siapapun
boleh survei, Ridwan Kamil bahkan kadang nomor 2, kadang nomor 3, dia
kadang-kadang saya nomor 1, macam-macam surveinya, siapa saja boleh
survei," ucapnya.
Deddy menjelaskan dirinya belum
melakukan persiapan apapun untuk menghadapi Pilgub Jabar 2018. Hingga hari ini
ia hanya berkeliling menunaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat.
Namun ia mengatakan ada komunitas di Jawa Barat yang ingin mendeklarasikan
dirinya sebagai Cagub Jabar pada tanggal 23 Juli mendatang.
"Saya belum ngapa-ngapain,
kalau yang lain sudah kampanye saya belum ngapa-ngapain baru keliling sebagai
Wagub Jabar. Belum ada sosialisasi, baru nanti tanggal 23 Juli ini anak
komunitas nggak bisa ditahan, komunitas di Jabar nggak bisa di tahan mau
deklarasi saya (Cagub Jabar) ya sudah," jelas Deddy.
Deddy masih belum bisa
menyebutkan nama pasangan wakil gubernur yang akan mendampinginya nanti sebab
koalisi belum terbentuk. Ia juga mengatakan semua orang mempunyai kesempatan
yang sama dalam Pilgub Jabar.