Mitrapolisi/
BANDUNG- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) setelah memimpin apel di Gedung Sate. Aher, sapaan Heryawan, mengecek kehadiran pegawai negeri sipi (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) dan memastikan pelayanan publik sudah berjalan usai libur Lebaran tahun ini.
BANDUNG- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) setelah memimpin apel di Gedung Sate. Aher, sapaan Heryawan, mengecek kehadiran pegawai negeri sipi (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) dan memastikan pelayanan publik sudah berjalan usai libur Lebaran tahun ini.
Didampingi Asisten Daerah III Setda Jabar M Solihin, Asisten
Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Jabar Deny Djuanda dan
pejabat lainnya, orang nomor satu di Jabar ini langsung menuju ke kantor Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, di Jalan
Sumatera, Kota Bandung, Senin (3/7/2017).
Aher memantau langsung pelayanan publik yang dilakukan para
pegawai. Dalam sidak tersebut, dia mengapresiasi ASN di DPMPTSP Provinsi Jabar
hadir seluruhnya di hari pertama kerja. "Di sini ada 134 ASN dan hadir
seluruhnya," kata Aher kepada wartawan.
Dia juga menyebut, pelayanan publik sudah berjalan baik.
Masyarakat tidak perlu ragu untuk mengurus perizinan atau pelayanan publik
lainnya. "Pelayanan publik juga sudah berjalan mulai hari ini," ucap
Aher.
Setelah dari DPMPTSP, Aher bersama rombongan langsung menuju
kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat. Dari laporan yang dia terima dari
402 ASN yang ada di Disdik Jabar hanya dua orang saja yang tidak hadir di hari
pertama kerja. "Jadi termasuk hadir seluruhnya," ucapnya.
Menurut Aher, hasil sidak ini memperlihatkan tingkat
kehadiran ASN di hari pertama kerja terbilang bagus. Para ASN menunjukkan
komitmen untuk memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ahmad Hadadi menuturkan, dua
pegawai yang tidak hadir di hari pertama kerja sudah mendapat izin. "Dua
orang tidak masuk mendampingi siswa yang ikut olimpiade," ujar Ahmad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar