Mitrapolisi/
MAKASAR-Pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional
(Harkopnas) ke-70 Tahun 2017 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan,
Rabu, 12 Juli 2017, tiga tokoh Jawa Barat meraih penghargaan. Presiden RI Joko
Widodo menyerahkan penghargaan tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Ketua Tim Penggerak (TP)
PKK Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan.
Gubernur Jawa Barat meraih penghargaan sebagai
Tokoh Utama Penggerak Koperasi Tahun 2017. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy
Mizwar meraih penghargaan Tanda Kehormatan "Satyalancana Pembangunan"
Bidang Koperasi. Kemudian Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Netty Prasetiyani
Heryawan menerima Tanda Penghargaan atau Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah.
Sebelumnya pada 2015, Aher mendapat
penghargaan Bintang Jasa Utama dan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi
pada 2012. Aher berharap penghargaan ini bisa memberikan dampak positif bagi
perkembangan koperasi di Jawa Barat. Sebagai salah satu alat ekonomi, koperasi
diharapkan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara merata.
Menurut Aher, koperasi merupakan bentuk lain
dari implementasi sistem ekonomi kerakyatan. Sistem manajemen yang diterapkan
koperasi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta menghadirkan
pemerataan ekonomi masyarakat. “Pertumbuhan perekonomian dan pemerataan
berjalan sekaligus. Langkahnya dengan cara memperbanyak koperasi,” ujarnya.
Bagi Wagub Deddy Mizwar, penghargaan ini
merupakan pemicu agar perkoperasian di Jawa Barat lebih maju lagi. “Ini
(koperasi) sebuah usaha milik bersama, artinya bukan buruh dan majikan yang
berlaku tapi maju berkembang bersama-sama,” ujarnya.
Dari perspektif perempuan, menurut Netty
Heryawan, koperasi mampu menghadirkan pembinaan kepada para pelaku usaha kecil
dan menengah, khususnya untuk kaum perempuan. Selama ini, perempuan dianggap
sebagai kaum yang terpinggirkan terutama dari dunia ekonomi.
Netty berharap ke depan koperasi yang secara
khusus memiliki anggota para perempuan kepala keluarga bisa menjadi solusi atau
problem solver masalah sosial masyarakat. “Permasalahan sosial seperti
prostitusi, human trafficking, kekerasan. memiliki muara solusi pada koperasi,”
kata Netty.
Persiden Jokowi dalam sambutannya di puncak
acara Harkopnas ke-70, mengatakan koperasi memiliki kontribusi cukup tinggi
dalam perekonomian nasional. Menyumbang 3,9% atau meningkat dua kali lipat
dibanding dua setengah tahun lalu. Namun, dibandingkan dengan negara lain angka
tersebut masih kecil. Di Perancis koperasi menyumbang ekonomi nasional hingga
18%, Jerman 17%, bahkan di Selandia Baru hingga 20%. Jokowi bertekad agar
koperasi mampu mendorong ekonomi nasional lebih signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar