Mitrapolisi/
BEKASI-Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Dampingi Wapres RI Jusuf Kallas pada Peresmian Pabrik PT SAIC General Motors Wuling atau SGMW
Motor Indonesia (Wuling Motors) memulai proses produk massalnya. Mobil yang
diproduksi berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) bertajuk Confero S untuk pasar
Indonesia. Produksi massal kendaraan berkapasitas 1.500 cc ini, melibatkan lebih
dari 3.000 pekerja lokal yang tersebar di keseluruhan rantai industri hulu dan
hilir.
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla,
mengucapkan selamat atas peresmian industri mobil Wuling ini. Dia pun sangat
mengapresiasi, berjalannya industri itu dalam waktu yang singkat, dua tahun
saja, dari mulai pabrik dibangun hingga industri berjalan.
Untuk diketahui, Wuling Motors telah memulai
pembangunan pabrik dan supplier park dengan peletakan batu pertama pada Agustus
2015. Dengan total investasi proyek Wuling Motor di Indonesia mencapai 700 juta
dollar AS, hingga sekarang pabrik ini telah aktif berproduksi.
Selanjutnya, Kalla menuturkan kemajuan Negara
dapat dilihat dari dua industri yang berkembang, industri kendaraan dan
perumahan. "Kedua industri ini mempunyai multiplier effect yang besar.
Seperti industri kendaraan mobil misalnya, di hulu akan membutuhkan industri
lainnya seperti hulu baja, plastik, karet, dan sebagainya. Di samping itu
distribusinya membutuhkan begitu banyak karyawan. Karena itulah industri
kendaraan ini mempunyai dampak yang baik untuk kemajuan industri suatu
negara," kata Wapres RI.
Hal ini disampaikannya dalam Acara Peresmian
Operasional Pabrik PT. SGMW Motor Indonesia, di Kawasan Industri Greenland
International Industrial Center Blok BA Nomor 1, Deltamas, Desa Sukamahi,
Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa 11 Juli 2017.
Kemacetan diimbangi dengan pembangunan
Kalla menuturkan di Indonesia, industri mobil
telah berjalan sejak lama. Dia menilai industri Wuling Motors serius dalam
pengembangannya. Sehingga, Kalla yakin industri China akan selalu memperhatikan
kualitas terbaik, dan memperhatikan keterjangkauan bagi konsumen Indonesia.
"Sehingga warga Indonesia memiliki banyak
pilihan di pasar. Diharapkan pabrikan bisa memberikan distribusi dan after
service yang baik," ujarnya.
Dengan populasi penduduk Indonesia mencapai
260 juta jiwa, Kalla menjelaskan banyak sarana transportasi termasuk kendaraan
yang dibutuhkan. Tentu hal tersebut memang punya efek salah satunya yakni kemacetan.
"Kemacetan suatu kemajuan yang tidak kita
imbangi dengan infrastruktur. Maka kita upayakan kedua-duanya," katanya.
Kalla pun bertekad akan mengimbangi kemecetan dengan pembangunan transportasi
massal.
Selanjutnya Kalla ingin, agar dalam waktu yang
tidak lama, konten lokal, atau bisa dikatakan bahan-bahan lokal pada industri
ini, akan lebih banyak lagi. Industri ini juga diharapkan lebih memberikan
lapangan kerja yang baik kepada masyarakat Indonesia.
"Jawa Barat provinsi di Indonesia yang
terbanyak penduduknya, dan pusat industri. Ini bisa memberi contoh industri
lain mengembangkan wilayah ini," kataYusuf Kalla.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher
pun mengapresiasi kecepatan hadirnya Wuling Motor di Indonesia.
"Waktu tahun 2015 groundbreaking,
sekarang sudah beroperasi, mudah-mudahan hadirnya pabrik ini menghadirkan
kebaikan untuk masyarakat Jawa Barat khususnya," kata Aher.
Aher menilai positif hadirnya industri besar
di Jawa Barat, selah satunya tenaga kerja Jawa Barat yang dapat terserap dengan
baik. Terlebih Jawa Barat dan Provinsi Guang Xi, sebagai salah satu pemilik
saham utama pada perusahaan Guangxi Automobile Grup, selain dua perusahaan
lainnya yakni SAIC Motor Corporation Limited, General Motor (China), sudah
punya hubungan akrab yakni hubungan sister province.
Aher yakin, Jawa Barat juga menjadi pasar yang
terbesar bagi industri ini. Dalam payung sister province tersebut, akan
menghadirkan berbagai kerja sama lainnya yang menguntungkan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, menjelaskan
usaha otomotif ini hadir di Indonesia dengan investasi mendekati angka Rp 9
triliun. Pabrik dibangun di atas lahan 60 hektar, dengan 30 hektar di antaranya
dibangun supplier industrial park yang melibatkan 16 supplier, yang terdiri
dari 14 suplier China, 1 dari Amerika Serikat, dan 1 dari Jerman.
Industri komponen terintegrasi ini mendukung
perakitan kendaraan merek Wuling yang akan diproduksi. Kapasitas produksi bisa
mencapai 120.000 unit per tahun, dengan target pasar domestik ataupun ekspor ke
pasar ASEAN.
"Seluruh rantai industri memperkerjakan
3.000 lebih tenaga kerja di wilayah Jawa Barat. Perusahan juga melakukan kerja
sama dengan SMK. Sebanyak 100 siswa SMK diberikan kesempatan belajar di China
setiap tahunnya," kata Airlangga menjelaskan.
Dia mengatakan industri otomotif telah menjadi
industri andalan yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi
sektor nonmigas mencapai 10,47 persen. Angka ini terbesar ketiga di bawah
industri makan dan minuman, komputer elektronik, dan peralatan listrik.
Airlangga mencatat, industri otomotif telah
mempekerjakan 900.000 tenaga kerja di Indonesia secara langsung maupun tidak
langsung. Dengan pasar industri sebesar 1,1 juta dan ekspor sebesar 200.000
hingga hari ini, produksi otomotif nasional mencapai 600.000 atau hampir 60
persen berada di kawasan Cikarang.
Dengan dibuatnya roadmap industri yang baik,
diharapkan industri akan berjalan berkesinambungan. Ia pun berharap bahan baku
pasokan lokal, akan dimanfaatkan 100 persen pada tahun 2019. Saat ini baru 56
persen.
Presiden SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun,
menceritakan bahwa pembangunan pabrik pertama Wuling Motor di luar Tiongkok
menunjukan komitmen kuat dan jangka panjang untuk memasuki pasar Indonesia.
"Kami siap berkontribusi menumbuhkan perekonomian
Indonesia, khususnya industri otomotif," imbuhnya.
Mengadaptasi teknologi global
Dengan menggunakan teknologi canggih dan
peralatan berstandar internasional, pabrik Wuling Motor juga mengadaptasi
teknologi global General Motor (GM) yaitu Global Manufacturing System (GMS)
yang digunakan di seluruh pabrikan GM di dunia. Hal ini untuk memastikan bahwa
Wujing Motor memenuhi standar internasional.
Wuling Motors juga telah membawa pemasok
komponen internasional ternama yang akan menempati supplier park-nya dan juga
telah bekerja sama dengan pemasok komponen lokal. Adapun mitra pemasok Wuling
Motors antara lain; Bosch, Continental, dan PT Gajah Tunggal TBK.
"Sebagai bagian dari strategi lokal, 56
persen dari komponen MVP pertama Wuling Motors saat ini berasal dari supplier
lokal. Kami juga akan terus meningkatkan jumlah pemasok komponen lokal untuk
bergabung bersama kami di supplier park-nya," tambah Xu Feiyun.
Hadir pada acara Chairuman of the board of
SAIC Group and SGMW Mr. Chen Hong, Wakil Gubernur Provinsi Guang Xi Mr.
LanTianli.(der)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar