Selasa, 11 Juli 2017

GUB JABAR DAMPINGI WAPRES RI JUSUF KALLA PADA PERESMIAN PABRIK

Mitrapolisi/                                                                 
BEKASI-Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Dampingi Wapres RI Jusuf Kallas pada Peresmian Pabrik PT SAIC General Motors Wuling atau SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) memulai proses produk massalnya. Mobil yang diproduksi berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) bertajuk Confero S untuk pasar Indonesia. Produksi massal kendaraan berkapasitas 1.500 cc ini, melibatkan lebih dari 3.000 pekerja lokal yang tersebar di keseluruhan rantai industri hulu dan hilir.


Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, mengucapkan selamat atas peresmian industri mobil Wuling ini. Dia pun sangat mengapresiasi, berjalannya industri itu dalam waktu yang singkat, dua tahun saja, dari mulai pabrik dibangun hingga industri berjalan.
Untuk diketahui, Wuling Motors telah memulai pembangunan pabrik dan supplier park dengan peletakan batu pertama pada Agustus 2015. Dengan total investasi proyek Wuling Motor di Indonesia mencapai 700 juta dollar AS, hingga sekarang pabrik ini telah aktif berproduksi.

Selanjutnya, Kalla menuturkan kemajuan Negara dapat dilihat dari dua industri yang berkembang, industri kendaraan dan perumahan. "Kedua industri ini mempunyai multiplier effect yang besar. Seperti industri kendaraan mobil misalnya, di hulu akan membutuhkan industri lainnya seperti hulu baja, plastik, karet, dan sebagainya. Di samping itu distribusinya membutuhkan begitu banyak karyawan. Karena itulah industri kendaraan ini mempunyai dampak yang baik untuk kemajuan industri suatu negara," kata Wapres RI.
Hal ini disampaikannya dalam Acara Peresmian Operasional Pabrik PT. SGMW Motor Indonesia, di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center Blok BA Nomor 1, Deltamas, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa 11 Juli 2017.
Kemacetan diimbangi dengan pembangunan
Kalla menuturkan di Indonesia, industri mobil telah berjalan sejak lama. Dia menilai industri Wuling Motors serius dalam pengembangannya. Sehingga, Kalla yakin industri China akan selalu memperhatikan kualitas terbaik, dan memperhatikan keterjangkauan bagi konsumen Indonesia.
"Sehingga warga Indonesia memiliki banyak pilihan di pasar. Diharapkan pabrikan bisa memberikan distribusi dan after service yang baik," ujarnya.
Dengan populasi penduduk Indonesia mencapai 260 juta jiwa, Kalla menjelaskan banyak sarana transportasi termasuk kendaraan yang dibutuhkan. Tentu hal tersebut memang punya efek salah satunya yakni kemacetan.
"Kemacetan suatu kemajuan yang tidak kita imbangi dengan infrastruktur. Maka kita upayakan kedua-duanya," katanya. Kalla pun bertekad akan mengimbangi kemecetan dengan pembangunan transportasi massal.
Selanjutnya Kalla ingin, agar dalam waktu yang tidak lama, konten lokal, atau bisa dikatakan bahan-bahan lokal pada industri ini, akan lebih banyak lagi. Industri ini juga diharapkan lebih memberikan lapangan kerja yang baik kepada masyarakat Indonesia.

"Jawa Barat provinsi di Indonesia yang terbanyak penduduknya, dan pusat industri. Ini bisa memberi contoh industri lain mengembangkan wilayah ini," kataYusuf Kalla.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher pun mengapresiasi kecepatan hadirnya Wuling Motor di Indonesia.
"Waktu tahun 2015 groundbreaking, sekarang sudah beroperasi, mudah-mudahan hadirnya pabrik ini menghadirkan kebaikan untuk masyarakat Jawa Barat khususnya," kata Aher.
Aher menilai positif hadirnya industri besar di Jawa Barat, selah satunya tenaga kerja Jawa Barat yang dapat terserap dengan baik. Terlebih Jawa Barat dan Provinsi Guang Xi, sebagai salah satu pemilik saham utama pada perusahaan Guangxi Automobile Grup, selain dua perusahaan lainnya yakni SAIC Motor Corporation Limited, General Motor (China), sudah punya hubungan akrab yakni hubungan sister province.
Aher yakin, Jawa Barat juga menjadi pasar yang terbesar bagi industri ini. Dalam payung sister province tersebut, akan menghadirkan berbagai kerja sama lainnya yang menguntungkan.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, menjelaskan usaha otomotif ini hadir di Indonesia dengan investasi mendekati angka Rp 9 triliun. Pabrik dibangun di atas lahan 60 hektar, dengan 30 hektar di antaranya dibangun supplier industrial park yang melibatkan 16 supplier, yang terdiri dari 14 suplier China, 1 dari Amerika Serikat, dan 1 dari Jerman.
Industri komponen terintegrasi ini mendukung perakitan kendaraan merek Wuling yang akan diproduksi. Kapasitas produksi bisa mencapai 120.000 unit per tahun, dengan target pasar domestik ataupun ekspor ke pasar ASEAN.
"Seluruh rantai industri memperkerjakan 3.000 lebih tenaga kerja di wilayah Jawa Barat. Perusahan juga melakukan kerja sama dengan SMK. Sebanyak 100 siswa SMK diberikan kesempatan belajar di China setiap tahunnya," kata Airlangga menjelaskan.
Dia mengatakan industri otomotif telah menjadi industri andalan yang menopang pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi sektor nonmigas mencapai 10,47 persen. Angka ini terbesar ketiga di bawah industri makan dan minuman, komputer elektronik, dan peralatan listrik.
Airlangga mencatat, industri otomotif telah mempekerjakan 900.000 tenaga kerja di Indonesia secara langsung maupun tidak langsung. Dengan pasar industri sebesar 1,1 juta dan ekspor sebesar 200.000 hingga hari ini, produksi otomotif nasional mencapai 600.000 atau hampir 60 persen berada di kawasan Cikarang.
Dengan dibuatnya roadmap industri yang baik, diharapkan industri akan berjalan berkesinambungan. Ia pun berharap bahan baku pasokan lokal, akan dimanfaatkan 100 persen pada tahun 2019. Saat ini baru 56 persen.
Presiden SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun, menceritakan bahwa pembangunan pabrik pertama Wuling Motor di luar Tiongkok menunjukan komitmen kuat dan jangka panjang untuk memasuki pasar Indonesia.
"Kami siap berkontribusi menumbuhkan perekonomian Indonesia, khususnya industri otomotif," imbuhnya.

Mengadaptasi teknologi global
Dengan menggunakan teknologi canggih dan peralatan berstandar internasional, pabrik Wuling Motor juga mengadaptasi teknologi global General Motor (GM) yaitu Global Manufacturing System (GMS) yang digunakan di seluruh pabrikan GM di dunia. Hal ini untuk memastikan bahwa Wujing Motor memenuhi standar internasional.
Wuling Motors juga telah membawa pemasok komponen internasional ternama yang akan menempati supplier park-nya dan juga telah bekerja sama dengan pemasok komponen lokal. Adapun mitra pemasok Wuling Motors antara lain; Bosch, Continental, dan PT Gajah Tunggal TBK.
"Sebagai bagian dari strategi lokal, 56 persen dari komponen MVP pertama Wuling Motors saat ini berasal dari supplier lokal. Kami juga akan terus meningkatkan jumlah pemasok komponen lokal untuk bergabung bersama kami di supplier park-nya," tambah Xu Feiyun.
Hadir pada acara Chairuman of the board of SAIC Group and SGMW Mr. Chen Hong, Wakil Gubernur Provinsi Guang Xi Mr. LanTianli.(der)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar