Mitrapolisi/
BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan
Presiden ke-3 RI BJ Habibie saat menghadiri pergelaran wayang golek bertajuk
'Lestari Budaya Nusantara Indonesia' di Halaman Parkir Kampus UPI Bandung,
Sabtu 29 Juli 2017 malam.
Seni Wayang Golek bukan
sekedar hiburan, tidak juga memupuk rasa cinta yang dalam dan menumbuhkan rasa
bangga terhadap kesenian khas daerah. Apalagi wayang golek merupakan aset seni
budaya daerah yang wajib dilestarikan. Wayang golek pulalah salah satu khas
yang membuat Jawa Barat dikenal di segala penjuru nasional, hingga
internasional.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher)
mengatakan, wayang golek juga berisikan hiburan, atau tontonan sekaligus
tuntunan yang mencurahkan nilai-nilai kebajikan yang perlu diamalkan, dan nilai
keburukan yang mesti dilawan.
"Supaya budaya terlestarikan dengan baik,
maka pertunjukan seni perlu terus diselenggarakan, seperti pertunjukan wayang
golek ini," ungkapnya saat menghadiri pergelaran wayang golek bertajuk
'Lestari Budaya Nusantara Indonesia', di Halaman Parkir Kampus UPI Bandung,
Sabtu 29 Juli 2017 malam.
Gubernur Aher juga menuturkan bahwa wayang
golek merupakan jenis seni-budaya yang unik. Menampilkan banyak tokoh, panjang
cerita, yang dimainkan dengan satu dalang. "Wayang golek, paling diminati
masyarakat, semakin malam justru semakin seru, belum lagi ketika tokoh Si Cepot
muncul," katanya.
Presiden RI ke-3 H. Bacharuddin Jusuf Habibie
menyatakan bahwa budaya merupakan pemersatu bangsa. Proses pembudayaan, secara
terpadu menghasilkan produktivitas sekaligus mengasah kreativitas. Maka dengan
latar belakang tersebut, Habibie menjelaskan bahwa budaya memiliki peran
penting dalam membangun SDM yang unggul dalam membangun bangsa Indonesia yang
berkarakter.
"Budaya menjadi karakter bangsa yang
bukan hanya sekadar dilihat dari pemahaman soal ilmu pengetahuan dan teknologi,
tapi juga karakternya," kata Habibie. Tidak hanya untuk melestarikan, tapi
seni-budaya juga menjadi sarana edukasi, untuk meresapi setiap nilai dan
karakter asli bangsa Indonesia.(der)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar