Senin, 03 Juli 2017

AHER HADIRI REUNI AKBAR PONPES GEGEMPALAN CIAMIS

Mitrapolisi/
PANJALU-Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki beragam suku yang terbanyak, serta dengan agama yang bermacam-macam agama dengan enam agama resmi yakni Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, Kong Hu Chu (Confucianism).


Dengan hal itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan, Indonesia adalah contoh umat yang paling toleransi di muka bumi ini.
“Indonesia adalah negara kepulauan, masyarakatnya terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Tapi kita bisa hidup rukun berdampingan tanpa ada gesekan yang mampu memecah belah bangsa,” katanya saat menjadi penceramah di acara Reuni Akbar Pondok Pesantren Gegempalan Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Senin (3/7/2017) malam.
Tetapi dia khawatir, di negara yang beragam ini tumbuh radikalisme. Maka dari itu, radikalisme mampu dicegah apabila peradaban ekonomi dan peradaban rohaninya maju.
“Radikalisme hadir penyebanya tiga, yang pertama kemiskinan, yang kedua pendidikan yang rendah, yang ketiga pemahaman agama yang dangkal. Pembangunan negeri ini harus seimbang,” ucapnya.
Dia berpesan, jangan sampai negara Indonesia maju peradaban perekonomiannya tapi peradaban rohaninya tidak kokoh.

“Akan muncul kegaduhan, kehidupnnya stres, kehidupannya galau, banyak kejahatan, gara-gara kurang kokoh peradaban rohaninya,” tegasnya.(der)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar