"Kita akan evaluasi terhadap
personel Satpol PP nya (Ari Safrizal Wildan). Karena hanya satu orang kan,"
ucapnya, saat ditemui usai menghadiri acara Halalbihalal, di Gedung Sate, Jalan
Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (4/7/2017).
Pria yang akrab disapa Aher
menilai, keributan yang terjadi murni masalah pribadi. Tidak ada sangkut
pautnya dengan institusi baik Satpol PP dan juga kepolisian. "Itu masalah
pribadi. Jangan dibawa ke institusi bahaya. Pemprov tidak ada masalah dengan
kepolisian. Berikut juga kepolisian tidak punya masalah dengan Pemprov. Yang
ada hanya masalah pribadi," katanya.
Dimintai pendapatnya mengenai
kepemilikan motor besar yang ikut dipamerkan Ari melalui akun instagram, Aher
mengaku tidak tahu. "Enggak tahu, saya sebagai gubenur juga tidak punya
Harley," ujarnya.
Sebelumnya, Ari telah
menyampaikan permintaan maaf kepada semua brigadir kepolisian di seluruh
Indonesia atas perbuatannya. Dia mengaku menyesal dan akan menjadi bahan
evaluasi dalam bertutur kata baik secara lisan maupun tulisan.
"Mohon maaf sebesar-besarnya
kepada brigadir di seluruh Indonesia. Yang saya lakukan di instagram saya mohon
maaf sebesar-besarnya," kata Ari. (sasa)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar