Kopi, Komoditas Konservasi Berkelanjutan
BANDUNG -- Kementerian Pertanian RI, membagikan sekira satu
juta bibit kopi berbagi jenis, kepada sekitar 75 kelompok tani di sekitar
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari,
Kabupaten Bandung, Kamis (10/01/19).
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaeman
mengungkap bahwa tanaman kopi mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi
di tahun 2018, yakni mencapai 3,5 hingga empat ton per tahun.
"Bantuan bibit rencana tiga juta, tahun ini satu juta,
tahun depan satu juta, berikutnya satu juta, ini bukti cinta pemerintah kepada
petani, bukan janji," kata Mentan.
Amran juga menyebutkan, bahwa angka produktivitas kopi di
Indonesia saat ini sama, bahkan melebihi produksi kopi Vietnam. Apalagi kopi
punya manfaat konservasi yang baik bagi pelestarian alam.
Mentan Andi Amran juga berharap lewat pembagian bibit kopi
kepada kelompok tani, dapat semakin mendorong peningkatan produktivitas kopi
khususnya di wilayah Bandung Raya. Hingga tercapainya lingkungan lestari, yang
sekaligus mendukung kesejahteraan petani yang berkelanjutan.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mendukung
proses kegiatan yang diupayakan Kementan RI. Uu menyebut program yang
dicanangkan memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat.
"Dalam misi 'Jawa Barat Juara Lahir Batin,' pertanian
menjadi prioritas nomer empat. Karena wilayah pertanian di Jabar punya potensi
yang luar biasa," kata Uu.
Saat ini kata Uu, merupakan era kolaborasi, yang
mengutamakan kebersamaan dalam bekerja untuk menuju sukses.
Sehingga kolaborasi antara Petani, Pemerintah Kabupaten,
Provinsi, hingga pusat, beserta seluruh pihak terkait, diharapkan menjadi
kekuatan tersendiri dalam mencapai target yang diharapkan.
Sementara Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan, wilayah
Kecamatan Kertasari awalnya adalah perkebunan kina, namun beberapa tahun
terakhir ini terjadi alih fungsi lahan menjadi tanaman sayur, terutama di
wilayah DAS Citarum.
Akibatnya, bencana longsor rawan terjadi di wilayah hulu
Citarum dan banjir kerap terjadi di wilayah Bandung Selatan, akibat alih fungsi
lahan.
"Sudah saatnya masyarakat Kertasari berbaik kepada
alam, salah satunya dengan menanam kopi," katanya.(der)*