Kamis, 31 Agustus 2017

Bandara Kertajati Bakal Dibedah di Universitas Oxford

Mitrapolisi/ BANDUNG—Proses pembangunan dan pembiayaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka bakal dibedah khusus di Universitas Oxford, Inggris.

Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra mengatakan pihaknya mendapat undangan dari Transport Studies Unit Universitas Oxford untuk memaparkan proyek bandara tersebut dalam program internasional bernama “Global Challenges in Transport”.
“Bagi kami ini kehormatan karena ini program kepemimpinan yang rutin berlangsung di universitas ternama Amerika dan Inggris yang mengundang banyak narasumber dari sejumlah Negara,” katanya di Bandung, Kamis (31/8/2017).

Dalam acara yang akan berlangsung 5-8 September 2017 tersebut pihaknya diundang atas rekomendasi peserta Global Challenges in Transport tahun sebelumnya yang digelar di Universitas Harvard, Amerika. “Dalam rekomendasi tersebut disampaikan bahwa BIJB adalah proyek strategis nasional yang kompleks,” ujarnya.

Menurutnya pihak luar menilai upaya pemerintah mewujudkan bandara internasional tersebut tidak mudah mengingat multi pihak banyak terlibat. Dimana proyek ini menggabungkan keterlibatan unsur pemerintah, BUMD, BUMN dan swasta dalam proyek ini baik dalam konstruksi maupun pembiayaan. “Kebetulan tema bahasan sekarang itu tentang infrastruktur, pembangunan dan pembiayaan,” paparnya.

Virda menilai keikutsertaan PT BIJB dalam acara ini sangat penting karena bisa menyampaikan best practice dalam pembangunan dan pembiayaan yang melibatkan swasta dan masyarakat. Kolaborasi ini membuat pembangunan bandara yang sudah digagas sejak 2003 tersebut kini berjalan signifikan.”Skema public private partnership ini merupakan yang pertama dipakai di Indonesia dalam hal membangun bandara,” katanya.

Rencananya Virda akan memaparkan proses pembiayaan bandara tersebut dari mulai murni APBD Jawa Barat, lalu akhirnya mendapat bantuan pembiayaan APBN untuk porsi sisi udara. Sekaligus upaya dan proses PT BIJB sebagai BUMD yang dibentuk Pemprov Jabar untuk mengelola Bandara Kertajati juga bertugas menggaet pendanaan dari pihak investor dan perbankan.

“Dari gabungan APBN/APBD lalu mulai masuk  pinjaman sindikasi bank syariah, juga upaya kami menggagas skema peluncuran reksa dana penyertaan terbatas [RDPT]. Dengan diundang Oxford artinya pembangunan Bandara Kertajati ini sudah mendapat apresiasi luar biasa,” pungkasnya.

Rabu, 30 Agustus 2017

Tanggulangi Kemiskinan, Demiz Ingin Data yang Valid

Mitrapolisi/
BOGOR -- Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggula ngan Kemiskinan (TKPK) Jawa Barat terus digelar sebagai upaya mensinergikan penanganan kemiskinan di Jawa Ba rat. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) me ngatakan diperlukan evaluasi data yang valid tentang ke miskinan agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara tepat sasaran.

"Misalkan suatu keluarga sudah dapat program kemiskinan apa saja. Minimal dia harus tersentuh oleh empat program, PKH, KIS, KIP, dan rastra," ungkap Demiz pada Rakor Tim Pengendalian Kemiskinan Daerah, di aula Kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (BKPPW) I Bogor, Rabu (30/08/2017).

Tak jarang kata Deddy, ada satu keluarga, di suatu desa, tak tersentuh sama sekali empat program tadi, belum lagi bicara disabilitas miskin, adanya lansia miskin, hal tersebut komitmen keberpihakan pemerintah pada kaum yang memerlukan bantuan tersebut.

"Jangan sampai ada dobel, atau yang dapat (program) terus-terusan, yang tidak pernah, tak pernah dapat sama sekali. Makanya perlu kordinasi dari pusat pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota," sambung Demiz.

Pun selama ini, TKPK Jabar selalu menjalankan perannya menanggulangi kemiskinan di Jawa Barat, walaupun belum secara signifikan mengurangi kemiskinan itu sendiri.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat jumlah penduduk miskin di Jabar yang didata pada periode September 2016 hingga Maret 2017, menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin di Jawa Barat sekarang mencapai 4.168.440 jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 0,6% dibandingkan kondisi September 2016 yang tercatat sebesar 4.168.110 jiwa.

"Maka perlu koordinasi dan sinergitas yang perlu dibangun antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Itulah sebabnya ada rapat koordinasi ini," kata Demiz.

Saat ini pun kata Demiz, untuk memenuhi pentingnya ketersediaan data yang diperlukan terkait kemiskinan, melalui Balai Pengembangan Analisa Potensi Daerah, sudah disajikan data secara 'by Name by Addres'. Artinya data terkait penduduk miskin bisa dipantau secara realtime. Maka harusnya tidak ada lagi salah sasaran dalam memberikan program bantuan penanggulangan kemiskinan.

"Kini kita perlu bagaimana melatih tenaga di setiap kabupaten/kota untuk mengupdate, membuka, data tersebut," katanya.

"Sebab kemiskinan ini harus terukur, apalagi kalau bisa menyentuh langsung kepada yang bersangkutan. Agar sekaligus bisa dilakukan upaya dievaluasi," pungkas Deddy( def)*

Minggu, 27 Agustus 2017

Demiz Minta Digitalisasi Informasi Pariwisata Geopark Ciletuh-Palabuhanratu

Mitrapolisi/
KAB. SUKABUMI - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) meminta agar segala informasi tentang pariwisata di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu didigitalisasi. Hal ini perlu agar segala potensi seni, budaya, juga wisata alam di geopark ini bisa tersebar luas dan cepat.

Wagub Demiz mengungkapkan hal tersebut saat membuka Festival Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu 2017 di GOR Tinju Palabuhanratu, Jl. A Yani, Desa Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (27/8/17). Tarian tradisional khas Palabuhanratu menjadi ucapan selamat datang sekaligus membuka rangkaian acara Ciletuh-Palabuharatu Geopark Festival 2017 dengan slogan "Culture Meet Nature".

"Karena itulah bagaimana sebetulnya sebuah kawasan pariwisata tadi itu harus ada digitalisasi ke depan. Informasi tentang kepariwisataan tadi harus terinformasikan dengan cepat kepada siapa saja," ujar Demiz dalam sambutannya.

Sebaran informasi melalui digital atau internet -- terutama sosial media memberikan dampak signifikan terhadap wisata di Ciletuh-Palabuhanratu. Demiz mengatakan pihaknya tidak menyangka karena berbeda dengan tiga tahun lalu kini kawasan Ciletuh dan Palabuhan bisa lebih ramai terutama di akhir pekan.

"Bahkan ada informasi di Palangpang sekarang setiap akhir pekan sampah itu numpuk. Harus tetap jaga lingkungan juga ya," pinta Demiz.

Segala hal informasi yang berkaitan dengan tempat wisata, potensi seni dan budaya, juga agenda seni dan budaya di Ciletuh-Palabuhanatu harus terintegrasi dengan baik. Aksesibilitas informasi melalui digital ini sangat penting, sehingga masyarakat Indonesia bahkan mancanegara bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan informasinya.

Selain kemudahan akses informasi, infrastruktur fisik juga perlu didorong agar terus dibenahi. Lebih lanjut, Demiz mengatakan pihaknya tengah mendorong semua pihak agar secepatnya mendirikan beberapa homestay atau tempat singgah bagi wisatawan.

"Program homestay sedang diluncurkan sekarang. Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Akan ada bantuan dari pusat, agar masyarakat disini bisa mengelola homestay, pinjaman dari Pemerintah Pusat," ungkap Demiz.

"Makanya homestay perlu cepat dibangun agar ada partisipasi masyarakat di dalamnya. Bukan hotel-hotel besar. Jangan sampai yang menikmatinya (keuntungan ekonomi) bukan masyarakat Ciletuh dan Palabuhanratu sendiri," lanjutnya.

Konektifitas juga perlu terus dibenahi melalui infrastruktur jalan. Demiz mengaku Presiden Jokowi pernah berjanji akan mempercepat penyelesaian pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada 2019, selain Tol Jakarta-Bogor-Palabuhanratu (Jagoratu). Apabila Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi selesai akan memperpendek waktu tempuh menuju ke Sukabumi.

"Untuk jalanan di dalam ini (akses jalan menuju lokasi wisata) juga kita kasih bantuan besar. Rp 211 Miliar, di luar CSR yang ada, itu hanya untuk jalan. Jalanannya makin baik dan ada jalan baru. Dari Loji ke Puncak Darma. Jadi dari sini (Palabuhanratu) ke Puncak Darma cuman satu jam," tukas Demiz.

Selain jalan tol, Pemprov Jawa Barat juga mendorong agar di Ciletuh atau Palabuhanratu bisa dibangun bandara. Namun, Kementerian Perhubungan menurut Demiz minta alternatif lokasi lain untuk pembangunan bandara selain di Citarate.

"Sebab ini (bandara) bisa melayani masalah pemerintahan dan juga kepariwisataan. Mudah-mudahan kalau itu ditetapkan kalau itu ada lokasi yang kita ajukan, tahun depan bisa kita mulai bangun. Alternatifnya di Citarate atau Cikembar," tutur Demiz.

Pada kesempatan ini, Demiz juga minta pengelolaan tempat wisata terus dibenahi. Dia mencontohkan pemberlakuan tarif berbagai fasilitas di Pantai Palampang harus wajar dan tidak boleh sesukanya, seperti untuk homestay, produk makanan, tempat parkir, dan lainnya.

"Saya dengar karena banyak pengunjungnya tempat sampahnya tidak memadai. Atau mungkin tempat sampahnya harus ada pengelolaan sampah yang harus dilakukan oleh masyarakat sendiri. Juga harga (tarif) jangan naik-naikan sesukanya. Seolah-olah memeras para pengunjung. Nanti lama-lama cuman Palangpang yang sepi," pungkasnya.


CGF 2017 ini menghadirkan Parade Helaran yang menampilkan berbagai kreasi seni dan budaya dari beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Selain itu, digelar juga pameran produk-produk makanan juga kerajinan tangan khas Ciletuh dan Palabuhanratu.

SEA Games 2017, Atlet Jabar Dominasi Raih Emas Untuk Indonesia

Mitrapolisi/ 
KUALA LUMPUR - Jelang     penutupan   SEA Games 2017, perburuan medali  masih   berlang- sung. Sampai dengan 27 Agustus    pukul 22.00 waktu setempat, Indonesia masih berada di posisi 5 besar dengan meraih 31 emas, 50 perak dan 58 perunggu. Dari raihan 139 medali tersebut, 9 dari 31 emas Indonesia berhasil    disumbangkan oleh atlet asal Jawa Barat. 

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengaku cukup senang atas sumbangsih atlet Jabar untuk SEA Games, meski di arena banyak laporan kecurangan yang perlu dievaluasi oleh panitia penyelenggara. 
"Saya mendapat laporan dari Ketua KONI Jabar bahwa di arena, atlet kita perlu mendapat banyak support, dengan kehadiran kita disini semoga di pertandingan yang masih tersisa, Indonesia dapat menambah pundi medali melalui nomor pertandingan yang diunggulkan", ujar Aher, pada temu silaturahim atlet dan pelatih asal Jabar di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur, Minggu (27/8/17).

Kunjungannya untuk memberikan support langsung ini didampingi Kepala Dinas Olah Raga, Yudha Munajat, Ketua Komisi V DPRD Jabar, Syamsul Bahri dan Anggota Komisi V, Asyanti Rozana Talib.

Ketua KONI Jabar, Ahmad Saefudin menyebut bahwa atlet Jabar telah menyumbang 9 dari 31 emas Indonesia, mereka adalah :
Cabang Atletik  : Hendro, Eki Febri Ekawati dan Agus Prayogo
Panahan : Sri Ranti 
Silat : atlet beregu putra (Anggi Faisal Mubarok, Asep Yuldan Sani, dan Nunu Nugraha)
Bulutangkis : beregu putra
Renang : Triady Fauzi Sidiq
Judo : Iksan Apriyadi
Menembak : Muhamad Naufal

"Syukur Alhamdulillah, kontingen Indonesia diperkuat oleh atlet terbaik asal Jabar, dan mereka mendominasi raihan emas bagi Indonesia,” kata Ahmad Saefudin. 

Dalam kesempatan itu, Aher juga menyerahkan bantuan uang 'kadeudeuh' dari Pemprov Jabar senilai  Rp1,4 M untuk semua kontingen Indonesia asal Jabar, mereka terdiri dari 131 atlet, 17 pelatih dan 3 orang wasit.

Para atlet terlihat senang mendapat kunjungan rombongan dari Pemprov Jabar, "Senang sekali sudah ditengok Pa Gubernur, para atlet disini perlu support,” ujar salah satu atlet judo peraih emas, Iksan Apriyadi.

Silaturahim tersebut dihadiri beberapa perwakilan atlet yang masih tinggal di Kuala Lumpur, karena sebagian besar atlet sudah kembali ke tanah air. Gubernur Jabar sendiri dijadwalkan  untuk menyaksikan pertandingan Final Taekwondo SEA Games 2017 di Hall 1, Kuala Lumpur Convention Centre, pkl. 14.00 waktu setempat. 


Sabtu, 26 Agustus 2017

Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 Berlangsung Meriah

Mitrapolisi/ 
BANDUNG -- Di penghujung 'bulan kemerdeka an' ini, Karnaval Pesona Parahyangan 2017 dige lar di Jawa Barat sebagai tuan rumah, menampil kan ragam budaya Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan, Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017, sebagai ujung dari berbagai rangkaian kegiatan HUT RI-72 berlangsung sukses dan meriah.

Menurutnya kesuksesan dan kemeriahan ini, merupakan hasil kerja bersama masyarakat Jawa Barat yang didukung peserta dari berbagai daerah lainnya.

Pada karnaval rakyat ini, ditampilkan kolaborasi budaya yang membawa pesan kebhinekaan, sebagai simbol bersatunya keberagaman budaya di Indonesia, dalam mengisi kemerdekaan.

"Alhamdulillah, Jawa Barat telah menjadi tuan rumah yang baik, kegiatan Karnaval Pesona Parahyangan 2017 berlangsung sukses dan meriah," ujar Gubernur Aher, di depan Gedung Sate, Jl. Diponegoro Bandung, Sabtu (26/08/2017).

"Karnaval ini terbesar, yang diikuti berbagai provinsi di Indonesia. Menampilkan keragaman budaya, ini penutup perayaan bulan kemerdekaan," sambungnya.

Bertemakan 'Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama', karnaval diikuti sekitar 2.500 peserta yang berasal dari perwakilan 13 Provinsi, 20 kabupaten/Kota di Jawa Barat, 43 komunitas, serta perwakilan berbagai daerah dan komunitas lainnya di Indonesia.

Adapun sejumlah rombongan yang meramaikan kegiatan karnaval ini diantaranya iring-iringan rebana dari Pondok Pesantren Nurul Iman, Kuda Renggong Sumedang, kesenian Gotong Garuda, Reog Ponorogo, Kesenian sisingaan asal Subang, serta sejumlah perwakilan dari provinsi lainnya.

Sementara dari unsur komunitas, turut meramaikan karnaval, paguyuban sepeda baheula Bandung, komunitas Historia Van Bandung, pemain engrang Jack Obin, mojang Lenjang dan jajaka Gandang Priangan, atlet sepatu roda KONI Bandung, komunitas Cosplay Bandung, rumpun Indonesia, orchy world, dan sekewood.

Rangkaian kegiatan karnaval dimulai pukul 14.00 WIB. Pelepasan iring-iringan karnaval ditandai dengan pemukulan kentongan (kohkol) oleh Presiden RI, diikuti 100 kohkol lainnya yang ditabuh oleh 100 hadirin, 1000 murid sekolah yang membunyikan gendang tangan secara serentak.

Marching Band Gita Pakuan binaan Gubernur Jawa Barat, menjadi pembuka iring-iringan karnaval. Presiden dan Ibu Negara pun ikut berpartisipasi sebagai peserta karnaval menaiki kereta Pancasila, yang menyiratkan makna kerja gotong royong, yang mengejawantahkan laku budaya kebersamaan.

Adapun pada acara ini, Kepala Negara terlihat mengenakan busana beskap khas Sunda bernuansa unggu lengkap dengan toping, yang dirancang perancang busana Deden Siswanto. Pakaian ini kemudian dipadukan sendal Bustong yang dibuat oleh pengrajin Tasikmalaya. Sementara Ibu Negara mengenakan kelom geulis yang juga dibuat pengrajin Tasikmalaya.

Selain itu, juga terlihat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, beserta sang istri, Ketua TP PKK Jawa Barat Netty Prasetyani Heryawan, terlihat memakai pakaian adat Sunda dengan nuansa putih-putih.

Dengan panjang lintasan karnaval keseluruhan 3,8 km. Rangkaian karnaval berangkat dari depan Gedung Sate menuju ke Jl. Ir. H. Juanda (jl. Dago), jl. Merdeka menuju ke taman Vanda.

Di Taman Vanda, Presiden RI dan Ibu Negara turun menyaksikan rangkaian karnaval. Selanjutnya karnaval akan menuju alun-alun masjid raya jl. Asia Afrika.

Rabu, 23 Agustus 2017

Aher Dukung Perang Terhadap Hoax

Mitrapolisi/ BANDUNG – Keseriusan pemerintah dalam memerangi kabar kibul (Hoax) memasuki puncaknya saat ‘Pabrik hoax’ Saracen dibongkar Polri dan tiga orang tersangka telah diamankan terkait kasus ini Rabu (23/8/17) lalu.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berpendapat hoax ini tidak bisa begitu saja diabaikan karena ketika membangun negara, dibutuhkan kestabilan. “Hoax ini serupa riak yang lama kelamaan bisa mengganggu pembangunan,” katanya di Bandung, Selasa (29/8/17), sepekan usai dirinya menerima penghargaan The Best Communicators 2017 dari PR Indonesia.

Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak untuk menghadapi bersama hoax. Aher kemudian mengapresiasi positif usulan adanyaHub untuk kroscek kabar kibul yang beredar di masyarakat terutama media sosial.

“Ide hub yang mengemuka ini adalah kelompok bersama untuk melaksanakan kroscek oleh media mainstream yang dilaksanakan oleh jaringan wartawan di media mainstream dan diklarifikasi lalu ditulis juga oleh media mainstream agar cepat tersebarnya, tentu saja dengan cover – bukan saja both – tapi all sides. Jadi dengan berbagai cara pandang,” katanya.

Menurutnya, jarak waktu penanganan berita hoax paling lama memerlukan waktu seminggu. “Kalau berita hoaxnya 2-3 hari, paling lambat seminggu lah. Hari kedelapan harus ada klarifikasi. Kalau berlarut-larut, kasihan anak bangsa ini kalau energinya terkuras untuk komentari berita-berita hoax,” katanya.

Sekarang ini sudah ada web application karya anak bangsa untuk mengidentifikasi apakah konten itu hoax atau fakta yaitu Hoax Analyzer. Aplikasi ini dikembangkan oleh tiga orang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan telah memenangkan kompetisi se-Asia Tenggara mewakili Indonesia dalam ajang Imagine Cup 2017.

Selasa, 22 Agustus 2017

Masyarakat Diminta Beli Hewan Qurban Berlabel Sehat

Mitrapolisi/ BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) secara simbolis melepas sebanyak 200 anggota Tim Pemeriksa Hewan Qurban Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di Halaman Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Selasa (22/8/17). Agar aman dikonsumsi, Aher meminta masyarakat agar membeli hewan qurban berlabel atau memiliki tanda sehat dari petugas pemeriksa hewan qurban baik dari provinsi maupun kabupaten/kota.

“Dimohon kepada masyarakat untuk membeli hewan-hewan qurban yang ada kalungnya, yang sudah diberi tanda sehat. Tentu ini tidak menyeluruh ke seluruh Provinsi Jawa Barat, tapi usahakan yang ada kalung sehatnya. Tapi manakala layanan kita tidak sampai ke pelosok-pelosok tertentu, ya kita menghimbau kepada masyarakat untuk melihat secara fisik hewan tersebut sehat atau tidak sehatnya,” kata Aher usai acara pelepasan.

Aher menuturkan bahwa hewan yang sehat secara fisik itu memiliki ciri antara lain lincah, tidak ingusan, tidak panas suhu tubuhnya, tidak sakit mata, tidak dikebiri, tidak ada cacat dalam tubuhnya seperti telinganya digunting dan lain-lain. "Syarat hewan qurban menurut Fiqih Islam, sehat dalam arti tidak dikebiri, sudah ompong gigi dua buah, telinga tidak buntung, mata sehat, dan berbadan sehat," ujar Aher dalam sambutan saat melepeas Tim Pemeriksan Hewan Qurban Jabar.

Saat ini kesehatan hewan tidak hanya bisa dicek secara lahiriah saja. Teknologi kedokteran khususnya kedokteran hewan saat ini bisa lebih jauh meneliti kesehatan hewan, sehingga bisa meningkatkan pengawasan kita terhadap kesehatan hewan khususnya untuk dikonsumsi manusia.

"Peran dari para dokter dan pemeriksa amat sangat penting untuk menjamin bahwa masyarakat Jawa Barat hanya mengkonsumsi hewan qurban yang sehat. Yang terpenting adalah menghindari penyakit yang berbahaya bagi manusia apabila dikonsumsi," ujar Aher.

Pada kesempatan ini, secara simbolis Gubernur Aher menyerahkan alat pemeriksa hewan kepada Tim Pemeriksa Hewan Qurban dari Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, dan Tim Pemeriksa Kabupaten Bandung Barat. Total anggota tim yang bertugas dalam pemeriksaan mencapai 600 sampai 800 orang di seluruh Jawa Barat.

Anggota Tim Pemeriksa Hewan Qurban yang dilepas kali terdiri dari 50 orang petugas pemeriksa hewan qurban Provinsi Jawa Barat, 70 orang petugas Dinas Peternakan atau yang menangani fungsi kesehatan hewan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kota Cimahi, 15 orang anggota tim Perhimpunan Dokter Hewan Jabar 1, 60 orang mahasiswa PSKH Unpad beserta dosen, dan 5 orang dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Selain itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan pihaknya juga melakukan pelatihan kepada masyarakat, seperti petugas DKM. Pelatihan juga dilakukan oleh beberapa dinas terkait di kabupaten/kota.

“Kemudian ada juga yang memang dilatih, karena kita pada tahun ini ada 200 orang yang dilatih itu adalah yang dilatih di balai tapi juga ada yang sudah dilatih. Misalnya di ITB karena mereka juga punya kegiatan seperti itu (penyembelihan hewan qurban). Ada juga di beberapa kabupaten atau kota yang sudah dilatih. Ada yang dari DKM, ada yang dari masjid-masjid, ada juga yang dari masyarakat, ada yang dari dokter hewan sendiri," jelas Dewi.

Pada kesempatan ini, Dewi juga meminta masyarakat harus berhati-hati terhadap penyakit hewan yang dapat menular pada manusia, seperti Antraks.

“Kita tetap harus waspada terhadap penyakit-penyakit hewan yang menular pada manusia antara lain adalah Antraks, ada juga Brucellosis. Kalau pada burung juga kan ada Afiani Fluensa tapi kan kita tidak pada burung. Termasuk juga Rabies tapi kan itu pada anjing, tapi ini adalah penyakit-penyakit hewan yang menular kepada manusia yang selalu kita pantau. Bagaimana kita memberikan kelayakan dan keamanan khusunya adalah bagi hewan qurban ini," papar Dewi.

Namun, secara umum Dewi menjelaskan kondisi kesehatan hewan qurban di Jawa Barat baik. Tidak ada penyakit menular yang harus dikhawatirkan setiap tahun dan pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar pun terus bekerja menjamin kesehatan hewan tersebut.

"Ditambah dengan selalu kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat, supaya membeli hewan-hewan qurban berlabel sehat," tambah Dewi.

Lebih lanjut, Dewi mengungkapkan ketersediaan dan permintaan hewan qurban di Jawa Barat cukup tinggi. Karena tingginya permintaan hewan ternak ini maka banyak hewan yang didatangkan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan NTB. Hewan-hewan dari luar daerah Jabar akan diperiksa di cek point pemeriksaan seperti di Banjar, Gunung Sindur, dan Losari. Pemeriksaan dilakukan oleh tim pemeriksa hewan kurban dengan pengawasan sangat ketat.

Angka estimasi ketersediaan hewan kurban di Jawa Barat sekitar 806.000 ekor. Untuk hewan ternak 100.000 ekor, sapinya 115.000-116.000 ribu ekor, kerbau 3.200 ekor, ternak domba 600.000 ekor, dan kambing 91.000 sampai 92.000 ekor.

“Pasokan hewan qurban ada kenaikan, setiap tahun lima sampai sepuluh persen kenaikannya. Dan kita juga banyak dipasok oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan sebagainya. Memang kalau jumlah populasi untuk domba di Jawa Barat populasi tertinggi di seluruh Indonesia. Jadi kalau ternak domba itu relatif dari Jawa Barat," pungkas Dewi. (sasa)*

Aher: Humas, Pengaruhi Masyarakat Dengan Informasi Positif

Mitrapolisi/BANDUNG – Informasi bisa dengan cepat berkembang dan tersebar luas kepada publik saat ini. Salah satu faktornya yaitu penggunaan teknologi digital serta penggunaan media sosial (medsos). Belakangan sebaran informasi tidak hanya terkait saja tentang hal yang bisa diterima atau bermanfaat oleh masyarakat, namun banyak tersebar berbagai informasi palsu atau bohong yang kita kenal dengan hoax.Harus ada peran serta berbagai elemen masyarakat, termasuk peran Pemerintah untuk menangkalnya.
Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), lembaga Kehumasan punya peranan penting dalam hal ini. Tidak hanya hoax, namun menurut Aher, Humas – termasuk lembaga Humas di Pemerintahan yang memiliki peran dalam memberikan informasi positif dengan bahasa positif dalam sajian informasi yang disebarkan kepada publik.

“Humas harus mampu memainkan peran dengan baik, kepada masyarakat khususnya. Di era digital seperti saat ini kita harus sangat hati-hati memberi pernyataan, sangat akurat, dan kemudian usahakan bahasanya selalu dengan bahasa yang positif,” kata Aher dalam Forum Group Discussion (FGD) bertema Manajemen Komunikasi Pemerintah di Era Digital di Holiday Inn, Jl. Dr. Djunjunan No. 96, Kota Bandung, Selasa (22/8/17).

“Mari hadirkan sebuah tata cara, sebuah metodologi, cara yang baik untuk bagaimana mengatur komunikasi sebagai bangsa yang berkarakter, sebagai bangsa yang punya tata karma dan nilai uhur supaya komunikasi antarmasyarakat dengan kita menjadi komunikasi yang sangat baik,” lanjutnya dalam FGD yang juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Kabinet Kerja Pramono Anung.

Lebih lanjut, Aher mengatakan Humas harus memiliki komunikasi sangat baik dengan media. Pengeloaan informasi berdasarkan data dan fakta yang real. Hal-hal positif harus lebih banyak dikemukakan, namun tidak juga menutupi kekurangan program atau kebijakan yang telah dilakukan oleh lembaga bersamaan dengan tindakan evaluasi.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung menekankan penggunaan medsos dalam manajemen komunikasi di Pemerintahan di era digital ini. Meskipun Pramono juga mengakui kekurangan media sosial belum bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, medsos lebih efektif dalam menyampaikan informasi dan mempengaruhi masyarakat. Dia mencontohkan berbagai macam fenomena fashion yang dikenakan oleh Presiden Jokowi serta pesan yang disampaikan ketika Presiden dan Wapres mengenakan kostum adat nasional dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 RI pada 17 Agustus 2017 lalu di Istana Merdeka.

Agar lebih efektif dan efisien, kata Pramono komunikasi harus secara proaktif dan dilakukan secara terus-menerus. Media sosial mempunyai peran besar dalam hal ini. Untuk itu, Pramono meminta agar lembaga-lembaga Negara bisa memanfaatkan medsos dalam sosialisasi ataupun menyampaikan informasi kepada publik tentang program atau kebijakan yang telah dilakukan.

“Era digital ini belum semuanya mampu memahami dengan baik. Yang namanya era digital itu selalu menimbulkan atau meninggalkan jejak, sampah digital,” tutur Pramono.

“Di era digital ini kita perlu kehatian-hatian dalam menggunakan sosial media,” sambungya.

Pramono juga mengungkapkan Pemerintahan Jokowi dan JK dengan tegas telah menyatakan bahwa demokrasi di dunia maya tidak boleh dibungkam. Namun, jangan sampai berita kebohongan dan fitnah diterima begitu saja oleh masyarakat. Masyarakat jelas berhak untuk mendapatkan berita yang sebenarnya.

“Harus ada proses edukasi dan literasi media harus dilakukan dan menjadi bagian dari kita bersama untuk menjadi payung (penyebaran informasi kepada publik),” tukas Pramono.

Hal lain juga ditekankan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo dalam FGD ini. Era digital dan sosial media kata Tjahjo, harus dimanfaatkan dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang program atau kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah. Dengan begitu fungsi ideal dari sosial media bisa tercapai dengan baik, yaitu sebagai sarana untuk menginformasikan (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan mempengaruhi (to influence).

“Seorang Kepala Daerah, SKPD harus berani berkomunikasi dengan wartawan atau media,” kata Tjahjo dalam paparannya dihadapan peserta FGD yang sebagian besar terdiri dari para Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dari kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten.

“Kebijakan untuk masyarakat yang diambil harus bisa diketahui oleh masyarakat, harus disebarkan kepada masyarakat. Kalau tidak, percuma, karena publik tidak akan tahu hasil kerja yang sudah dilkukan,” ujar Tjahjo.

Untuk itu, perlu sinergi antara semua pemangku kepentingan di daerah, baik di level eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Maka dari itu dibentuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yang terdiri dari Forkopimda Provinsi, Forkopimda Kabupaten/Kota, serta Forkopim di Kecamatan. Forkompimda ini dibentuk untuk menunjang kelancaran pelaksanaan urusan Pemerintahan Umum. (sasa)*

Senin, 21 Agustus 2017

Tujuh RSUD di Jabar Tingkatkan Pelayanan Penyakit Jantung

JATINANGOR -- Di Jawa Barat, jumlah penderita penyakit jantung koroner berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2013, sebanyak 160 ribu orang atau 0,5%, dan ini merupakan yang terbanyak di Indonesia.

Selain jantung koroner, Jawa Barat juga menempati posisi tertinggi estimasi jumlah penderita penyakit gagal jantung berdasarkan diagnosis/ gejala, yaitu sebanyak 96 ribu orang atau 0,3%.

Berangkat dari hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan, hadirnya pelayanan penyakit jantung yang lebih merata di fasilitas-fasilitas kesehatan tingkat utama di Jawa Barat, merupakan sebuah keniscayaan.

"Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Kabupaten/Kota di Jabar, harus mengalokasikan anggaran fungsi kesehatan minimal 10% dari APBD sesuai amanat Undang-undang," kata Deddy Mizwar pada acara Penandatanganan MOU tentang penanganan Pelayanan Penyakit Jantung antara UNPAD, RSHS, RSUD Gunungjati, RSUD Sumedang, RSUD Tasik, RSUD Banjar, RSUD Sukabumi & RSUD Al-Ihsan, di Gd.Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (21/08/2017).

Deddy juga mengatakan, selain meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dari aspek kuratif dan rehabilitatif, perlu juga dilakukan upaya bahu membahu mengkampanyekan gerakan masyarakat hidup sehat, sejalan dengan kebijakan pembangunan kesehatan nasional yang diarahkan untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

Sedangkan untuk pencegahan dari aspek preventif dan promotif, dengan sasaran perubahan perilaku atau gaya hidup setiap individu untuk menjalankan hidup bersih dan sehat.

Secara khusus, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Universitas Padjadjaran (UNPAD), menggelar kerjasama terkait pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pelayanan kesehatan jantung antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, RSHS, Fakultas Kedokteran UNPAD, RSUD Al-Ikhsan, RSUD Cibabat Cimahi, RSUD Dr.Soekarjo kota Tasikmalaya, RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, RSUD RSUD kota Banjar, dan RSUD Kabupaten Sumedang.

"Ini bentuk kerjasama dengan sejumlah rumah sakit daerah, ada tujuh rumah sakit daerah, yang kekurangan ini tenaga medisnya, makanya kerjasama ini diadakan. Akan ada sumber daya manusia didikan UNPAD, yang nanti akan ditempatkan di setiap RSUD sebagai bentuk pengabdian," kata Deddy.

"Harapannya kita bisa mengurangi resiko kematian akibat penyakit tidak menular seperti jantung," tambahnya.

Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, mengatakan, pihaknya berusaha mengimplementasikan brbagai perencanaan yang menjadi fasilitas untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

"Untuk hari ini kita akan memulai suatu kerja sama dengan tujuh rumah sakit daerah. Tujuh rumah sakit ini sudah memiliki fasilitas, dan kami bertanggung jawab untuk men-support agar fasilitas ini dapat berfungsi dengan baik," ungkap Tri.

Karena menurutnya, seluruh RSUD yang menjalankan kan kerjasama saat ini, sudah masuk pada tipe B. Dimana sisi regulasinya ada pada otoritas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Maka atas prakarsa bersama, UNPAD dan RSHS memberikan dorongan pelayanan dari sisi Sumber Daya Manusianya, dan segi regulasinya merupakan dukungan Dinkes Jabar.

"Ini langkah awal, mudah-mudahan menjadi pembuka aspek pelayanan lainnya untuk pelayanan penyakit jantung ini," ujarnya.

Rektor UNPAD juga mengatakan, hal ini juga sejalan dengan targetnya bersama Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan tujuh pusat rujukan lainnya karenanya RSHS nanti akan jadi rujukan nasional.

"Mudah-mudahan langkah ini juga bisa menginisiasi," tambahnya. (sasa)*


Deddy Mizwar Minta UNPAD Perkuat 'Link and Match'

Mitrapolisi/JATINANGOR -- Universitas Padjadjaran (UNPAD) menerima sekitar 5900 Mahasiswa Baru (Maba) tahun ajaran 2017/2018. Upacara penerimaan dilaksanakan di Stadion Jati Padjadjaran Unpad Jatinangor, Senin (21/08/2017).

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap, UNPAD dapat terus memperkuat perannya sebagai 'agent of economic development', dan 'enterpreneural university', untuk mendongrak daya saing teknologi, produktivitas tenaga kerja, dan inovasi.

"Terkait dengan itu, apresiasi khusus saya sampaikan atas kerjasama penelitian antara UNPAD dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu pengembangan Plasma Nutfah Sapi Pasundan serta Great Parent Stock Ayam Sentul dan Itik Tambon," ungkap Deddy Mizwar.

Sementara itu kata Deddy, untuk mengejar ketertinggalan jumlah pengusaha Indonesia agar mencapai 4% dari jumlah penduduknya. Deddy juga mendorong UNPAD untuk lebih fokus pada upaya hilirisasi hasil riset dan inovasi dari para dosen dan mahasiswa.


Yang terpenting, kata Deddy, yaitu memperkuat 'link and match' antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri, serta tuntutan jaman pada program-program studi vokasional, sehingga tercipta para teknopreneur muda yang dapat bersaing secara global.

"Juga penting, menghadirkan anak muda yang memiliki kemandirian untuk meninggalkan mind set 'job seeker' menjadi 'job creator," katanya.

Terlebih lagi, sambung Deddy, antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan UNPAD, sudah terjalin kerja sama penyelenggaraan Program Studi di Luar Kampus Utama yang berlokasi di Kabupaten Pangandaran, sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan akses terhadap pendidikan tinggi yang memadai bagi putra-putri Jawa Barat.

"Hari ini merupakan momentum yang sangat membahagiakan tentunya, tidak saja bagi Civitas Akademika UNPAD, tetapi juga bagi Pemprov Jabar, karena pada hari ini anak- anak kita, generasi penerus masa depan bangsa telah resmi menjadi mahasiswa baru Tahun Akademik 2017/2018 Universitas Padjajaran," imbuhnya.

Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, berterimakasih kepada masyarakat atas kepercayaannya menitipkan anak-anak daerahnya ke UNPAD.

"Semoga anak-anak UNPAD baru akan  menjadi insan abdi masyarakat, pembina Nusa bangsa," harapnya. (sasa)*

Siap-siap Wargi Jabar! Akhir Pekan Ini Ada Karnaval Kemerdekaan di Bandung

Mitrapolisi/BANDUNG - Sebagai puncak perayaan hari Kemerdekaan ke-72 RI secara nasional akan digelar Karnaval Kemerdekaan pada Sabtu, 26 Agustus 2017 di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Karnaval ini akan menghadirkan berbagai macam kreasi seni dan budaya khas dari seluruh Provinsi di Indonesia juga kabupaten/kota di Jawa Barat.

Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan menyaksikan dan terlibat langsung dalam Karnaval Kemerdekaan ini. Karnaval akan menempuh jarak 2,2 km lebih, mulai dari Gedung Sate (Lapangan Gasibu) melalui Jalan Dago dan berakhir di Alun-Alun Kota Bandung. Namun, sebelumnya peserta karnaval akan melewati panggung di Taman Vanda (Balaikota Bandung) dimana Presiden Jokowi akan menyaksikan hingga akhir iring-iringan karnaval.

Karnaval tahun ini merupakan gelaran ketiga kalinya, setelah sebelumnya pernah digelar di Pontianak dengan tema Festival Air dan kedua di Danau Toba dengan tema Festival Danau Toba. Usai rapat persiapan terkait penyelenggaraan karnaval tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk menggelar karnaval tersebut. Belajar dari penyelenggran PON 2016 lalu, meskipun waktu persiapan sedikit dia yakin karnaval akan berlangsung sukses dan meriah.

“Tadi saya bersuara dengan Pak Teten (Kepala Staf Kepresidenan), meski waktunya sangat mepet, tapi di Jawa Barat ada legenda Sangkuriang kan. Insya Allah dengan legenda tersebut kita akan maju dan semangat untuk menampilkan yang terbaik," ujar Aher saat ditemui usai rapat di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin (21/8/17).

Opening dan Closing Ceremony PON 2016 Jabar banyak melibatkan seniman nasional asal Jawa Barat dengan produk seni dan budaya khas Tanah Parahyangan. "Nah, dengan semangat Sangkuriang, dengan semangat kesuksesan pada pembukaan PON. Kita akan kembali menyukseskan pada Karnaval Kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Dan mudah-mudahan ini menjadi karnaval yang lebih meriah dibanding dua karnaval sebelumnya. Tentu kan ini yang ketiga harus lebih dari yang kesatu dan yang kedua," harap Aher.

"Tentu saja keanekaragaman budaya yang ada di Jawa Barat. Gudangnya seniman ada di Jawa Barat, wajar kalau kita ingin menampilkan yang terbaik dari Jawa Barat," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan RI Teten Masduki berharap karnaval ini bisa menjadi daya tari bagi masyarakat atau wisatawan dari negeri bahkan luar negeri. Terlebih gelaran tahun digelar di Jawa Barat, tempat dimana banyak melahirkan seniman dan komunitas-komunitas unik dan menarik.

"Mudah-mudahan ini menjadi karnaval yang paling menarik dari seluruh karnaval 17 Agustus, karena di Bandung banyak sekali kelompok-kelompok kreatif, Jawa Barat juga," kata Kepala Staf Kepresidenan RI Teten Masduki usai rapat persiapan karnaval bersama Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, serta Walikota Bandung.

Lebih lanjut, Teten juga menjelaskan bahwa ada makna yang ingin disampaikan melalui karnaval ini. Seperti pada perayaan HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, 17 Agustus 2017 lalu, karnaval ini ingin membawa pesan keberagaman dan kerja bersama.

"Saya kira pesan yang ingin disampaikan keberagaman dan kerja bersama. Karena memang Indonesia memiliki banyak potensi luar biasa, yang di luar kita dipandang akan menjadi salah satu negara di Asia yang menjadi penggerak perubahan ekonomi, dan lain sebagainya. Saya kira jangan sia-siakan potensi ini dan mari kita bekerja bersama," ajak Teten.

Teten mengaku dari segi teknis dan konten karnaval akan sangat kaya. Untuk itu, pihaknya telah menunjuk Aat Suratin, Seniman asal Jawa Barat sebagai Art Director. Menurut Teten karnaval ini bisa jadi branch mark karnaval di Indonesia. Apabila karnaval seperti ini terus-menerus dilakukan, bisa menjadi salah satu produk untuk menarik wisatawan. Seperti Jember Fashion Karnaval yang sudah lima belas tahun digelar dan sekarang sudah menjadi ajang kepariwisataan Indonesia di bidang festival.

"Jawa Barat menurut kami termasuk yang memiliki unggulan dalam banyak hal, banyak kelompok kreatif, seni, dan lain sebagainya di Jawa Barat," pungkas Teten.

Karnaval ini akan melibatkan setidaknya 43 kontingen dari berbagai unsur lintas budaya, komunitas, provinsi, kabupaten dan kota, diantaranya: Drumband Changka Panorama Secapa TNI AD, Anggota Pramuka Pembawa Bendera Merah Putih, Paskibraka pembawa bendera negara peserta Konferensi Asia Afrika, Jember Fashion Carnival, Barisan 50 pemuda dan pemudi berkostum Harmoni Nusantara, pemain Enggrang Jack Obin, rombongan Atlet Senam Indah Kota Bandung, Mojang Lenjang dan Jajaka  Gandang Priangan, rombongan Rebana Pondok Pesantren Nurul Imam, Kudu Renggong Sumedang, barisan Jaringan Kerja Sama antar-Umat Beragama (Jaka Tarub), Kerja sama Masyarakat Adat Jawa Barat, Komunitas Cosplay Bandung, serta partisipasi siswa Bandung International School (BIS) berpakaian negara masing-masing.

Walikota Bandung Ridwan Kamil juga mendukung penuh Festival yang disebutnya sebagai Karnaval Kebangsaan dengan tema Pesona Parahyangan ini. Untuk lancarnya acara tersebut, pria yang biasa disapa Kang Emil ini meminta agar masyarakat khusunya warga Kota Bandung bisa menyesuaikan aktifitasnya pada Sabtu akhir pekan ini. Karnaval akan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga siang hari.

“Mohon (warga) menyesuaikan aktivitas dan kendaraan dijalur yang dilalui. Presiden akan berhenti di panggung Taman Vanda untuk sisanya akan melanjutkan sampai alun-alun," ucap Emil.

“Insya Allah kita dukung all out, karena ini merupakan suatu kehormatan dipilih daerah ketiga. Kita akan pastikan lancar, spektakuler, istimewa, dan pesannya sampai kepada masyarakat Indonesia," pungkasnya. (sasa)*

Netty Lantik Ketua PKK dan Dekranasda Kabupaten Bekasi

Mitrapolisi/BEKASI - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan melantik Istri Wakil Bupati Bekasi Holilah Eka Supria Atmaja menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi masa jabatan 2017 – 2022 sesuai Surat Keputusan 1/KEP/PKKPROV/VII/2017 di Gedung Wibawa Mukti Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, Senin (21/8/17).

Netty mengatakan PKK dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) merupakan organisasi sebagai mitra yang tak terpisahkan dari pemerintah dalam proses pembangunan. Seperti salah satu programnya PKK, Hatinya PKK (Halaman Asri Teratur Indah Nyaman PKK) yang ada diwilayah Cikarang. Hal tersebut menunjukan pembinaan yang dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Bekasi pada masyarakat terus berjalan.

Hal tersebut harus ditunjang dengan dukungan dari perangkat daerah Kabupaten Bekasi untuk melakukan pembinaan pada kader dan anggota PKK. “Karena sebagian besar kader dan anggota PKK merupakan ibu-ibu luar biasa yang tulus ikhlas, mungkin karirnya dimulai dari menggendong anak hingga menggendong cucu. Sehingga bangunan pengetahuan harus terus ditingkatkan melalui program-program pembangunan yang ada ditiap perangkat daerah,” terang Netty. 

“Saya berharap pembinaan yang dilakukan untuk ditingkatkan, kenapa? Karena tantangan kedepan semakin besar dan tidak sederhana, sehingga harus ada kreativitas dan inovasi yang dilakukan kader dan anggota PKK,” lanjutnya.

Menurut Netty, ketika kader dan anggota PKK memiliki pengetahuan  yang mumpuni maka keluarga-keluarga akan mampu merespon tantangan tersebut utamanya adalah bagaimana membangun ketahanan keluarga yang memiliki benteng imunitas. Sehingga anak-anak kita bisa terlindungi dari ancaman kekerasan dan globalisasi yang saat ini tidak dapat hindarkan tapi dapat kita antisipasi. Karena saat ini ada empat tantangan dalam membangun ketahanan keluarga yaitu pornografi, narkoba, HIV/Aids dan Human Trafiking.

Pada kesempatan ini juga, Netty Heryawan selaku Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat melantik Almaida Rosa Putra, suami Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menjadi Ketua Dekranasda Kabupaten Bekasi masa jabatan 2017 – 2022 sesuai Surat Keputusan 07/SK/Dekranasda/VIII/2017.

Netty berharap pada kepengurusan yang baru ini, Kabupaten Bekasi dapat mengembangkan potensi kerajinan dan pariwisatanya yang harus mendapatkan sentuhan kebijakan dan program pembangunan. Dengan memiliki 25 kecamatan dan 3 juta penduduk, tentunya banyak potensi yang terus digali untuk dikembangkan dan dipromosikan sesuai dengan daya dukung untuk mensejahterakan masyarakat.

“Saya yakin Kabupaten Bekasi ini sebetulnya show window bagi Jawa Barat untuk provinsi lain khususnya Jakarta. Dengan memiliki begitu banyak pengembangan kawasan industry dan kawasan perumahan tentu menjadi salah satu target promosi dari berbagai kerajinan yang ada di Jawa Barat khusunya Kabupaten Bekasi,”

Sehingga Netty mengingatkan sarana promosi menjadi tantangan bagi Dekranasada Kabupaten Bekasi. Bagaimana caranya supaya dapay mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk dengan melekatkan unsur seni dan budaya. Selanjutnya berikan kepercayaan masyarakat tentang produk local untuk mau membeli dan menggunakannya baik di dalam rumah maupun kantor.

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin menuturkan dengan terpilihnya Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Bekasi dapat menjadikan keluarga-keluarga di Kabupaten Bekasi sejahtera. Tentunya program-program kerjanya dapat terus bermanfaat bagi masyarakat luas. (sasa)*

Pertama Kali, Pemprov Jabar Gelar Marathon Bertema Lingkungan

Mitrapolisi/BANDUNG – Untuk pertama kalinya Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar event lari maraton bertema lingkungan, West Java Eco Marathon (WJEM). Selain untuk olahraga dan ajang promosi pariwisata Jawa Barat, event ini sekaligus sebagai kampanye cinta dan pelestarian lingkungan, sesuai dengan nama dari event lari ini.

Sebagai pembeda dengan event maraton lain, WJEM 2017 akan mengambil lokasi lari di alam eksotis Jawa Barat. Para pelari akan mendapat sensasi berbeda ketika berlari karena melewati bukit; Perkebunan Teh Malabar, Kertamanah, dan Cinyiruan; sungai, danau, kebun sayuran, desa dan permukiman, hingga area Geothermal Wayang Windu di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 15 Oktober 2017 nanti.

“Ada ide unik West Java Eco Marathon, biasanya lari maraton di jalan raya tapi ieu mah di leuweung (ini di hutan). Itu keunikannya. Mudah-mudahan keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri, daya tarik dalam arti kita juga memperkenalkan keindahan alam Jawa Barat,” tutur Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dalam acara Launching dan Press Conference WJEM di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin (21/8/17).

“Ini akan melipatgandakan tujuan selain lari. Ya diantaranya tadi kampanye lingkungan, tidak ada plastik, dan kampanye pariwisata, kemudian memperkenalkan keindahan alam dan masyarakat Jawa Barat,” lanjutnya.

Untuk itu, rencananya Aher akan mengundang dan melibatkan provinsi lain di luar negeri yang telah memiliki hubungan persaudaraan atau sister province dengan Jawa Barat. Seperti Shizuoka di Jepang, Australia Selatan, dan beberapa provinsi di China dan Rusia, Belgia, Maroko, dan Korea Selatan. “Mudah-mudahan mereka bisa datang. Jadi bisa menaikan level event, jadi international,” harap Aher.

WJEM menawarkan konsep sport lari sederhana dengan memanfatkan potensi alam, budaya, dan masyarakat Jawa Barat. Dimana para konstestan akan berinteraksi dengan alam dan manusia di sepanjang lintasan. Konsep eco maraton adalah pembeda WJEM dengan maraton lain dan menjadi unique selling point WJEM dimana di Indonesia belum ada maraton bertema eco.

“Yang membedakan kita dengan maraton lain kita mengkombinasi jenis track. Sebetulnya Jabar Eco Marathon ini ada track jalan raya, road track, dengan track trial marathon. Kalau trial jelas kan  ada jalan berbatu, jalan setapak, jalan rumput, naik dan turun,” ungkap Ihsan, Ketua Panitia WJEM 2017 dalam acara launching dan press conference.

Sebagai eco marathon, WJEM memasukan faktor zero waste dalam regulasinya, biodegradable (menggunakan bahan-bahan nonplastik, tapi yang bisa terurai. Misalkan tidak pakai botol plastik tapi gelas kertas dan bahan-bahan yg mudah terurai), dan emission minimize dalam kegiatan lomba. Dengan demikian tujuan WJEM selain mengenalkan konsep green sport, promosi pariwisata, juga kampanye kelestarian lingkungan hidup di alam Jawa Barat.

“Mereka (masyarakat desa) terlibat. Mereka jadi sukarelawan. Di setiap spot itu seperti di desa si pelari itu bisa liat dulu, selfie dulu. Nah, itu aspek wisatanya ada di sana, menariknya di sana. Jadi menggabungkan antara sport dan tourism,” ujar Ihsan usai acara launching dan press conference.

Event marathon tahunan pertama yang secara resmi digelar oleh Pemprov Jawa Barat ini akan digelar setiap tahun dalam rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Barat. Target jumlah peserta 3.000-3.500 orang, sesuai kapasitas lintasan lari yang tersedia dengan mempertimbangan pencegahan kerusakan lingkungan. Dengan rincian: Nomor 42k (full marathon) sebanyak 500 orang, Nomor 21k (half marathon) sebanyak 1000 orang, Nomor 10k sebanyak 1000orang, dan Nomor  5k sebanyak 1.000 orang.

Biaya pendaftaran: Kategori 5k Rp 150.000, kategori 10k Rp 250.000, kategori 21k Rp 350.000, dan kategori 42k Rp 450.000. Sedangkan total hadiah yang disediakan mencapai Rp 500 juta, terdiri dari hadih untuk Juara I sampai dengan III putra dan putri di setiap kategori, serta hadiah khusus untuk kategori pelajar dan doorprize.

WJEM akan diikuti para peserta dari dalam dan luar negeri. Hingga saat ini sudah ada 202 orang peserta dan dua orang diantaranya berasal dari Amerika Serikat. Registrasi bisa dilakukan secara on line ke reg.westjavamarathon.com atau datang langsung ke Jl. Trunojoyo No. 57, Kota Bandung dan Kuningan City Jakarta. (sasa)*

Sabtu, 19 Agustus 2017

Target Pemprov Jabar di Usia-72, Aher: Kemiskinan dan Pengangguran Berkurang

Mitrapolisi/Bandung Pada hari jadi Jawa Barat yang ke-72, Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen terus maju. Berbagai upaya siap dilakukan untuk mewujudkan cita-cita itu.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai mengikuti apel besar PNS Jabar dalam rangka HUT Jabar ke-72 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jabar, Sabtu (19/8/2017).

"Komitmen kita semakin maju, bekerja bersama, berkarya menggapai kemajuan yang tertinggi," kata pria yang karib disapa Aher ini.

Selain itu, Pemprov Jabar juga terus berupaya mensejahterakan masyarakat Jawa Barat. Berbagai upaya akan dilakukan untuk bisa mensejahterakan warga Jabar.

"Upaya mewujudkan kesejahteraan, kecerdasan dan keadilan harus dimulai dengan spirit dan semangat perubahan," tuturnya.

Menurut Aher, Pemprov Jabar juga memiliki target ke depan di usianya yang ke-72 ini. Berbagai persoalan dari kemiskinan, pengangguran hingga pengelolaan lingkungan menjadi target Pemprov Jabar untuk diselesaikan.

"Kita targetnya semakin mengecil kemiskinan, pengangguran berkurang dan terpeliharanya lingkungan. Sebab kita mengelola lingkungan, pasokan hidup semua dari lingkungan bagaimana kalau lingkungan rusak," tandasnya. (sasa)*

Netty : Donor Darah? Haid Bukan Masalah

Mitrapolisi/Bandung - Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Semuanya pasti memerlukan bantuan dari orang lain. Walau belum bisa memberikan bantuan berupa uang, barang, maupun tenaga, namun ada satu hal dari diri kita yang bisa sangat membantu orang lain. Ya, darah.

Pada peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 14 Juni, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan tak ingin ketinggalan mendonorkan darahnya di PMI Kota Bandung, Sabtu (19/08/2017). Netty baru sempat donor darah setelah tertunda karena jadwal 'tamu bulanan'-nya. Meski demikian, ia dengan tegas mengatakan bahwa haid tidak semestinya menjadi alasan mengurungkan niat untuk donor darah, hanya perlu ditunda. Disarankan, perempuan baru mendonorkan darahnya 7 hingga 10 hari setelah haid selesai.

"Ketika tertunda ini tidak dibarengi dengan motivasi atau event donor darah dari organisasi, akhirnya jadi terlewat jadwalnya," ungkap Netty usai mendonorkan darahnya.

Dari data PMI Kota Bandung, penerima penghargaan donor darah 75 kali tahun 2017, hampir 90% diantaranya adalah kaum laki-laki. Karena itu, Netty menghimbau kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya perempuan, untuk mulai membangun kesadaran pentingnya donor darah tidak hanya untuk menolong orang lain yang membutuhkan, tetapi juga demi kesehatan pribadi.

Menurut Netty, donor darah justru dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar, karena secara kontinyu meregenerasi sel-sel darah baru.

"Saya meyakini bahwa donor darah itu berarti akan tumbuh sel-sel darah yang baru, ada regenerasi darah, sehingga kita akan semakin muda, lebih enerjik, dan tentu saja lebih sehat," ujar Netty.

"Setetes darah itu sangat bermakna bagi keberlangsungan hidup seorang manusia. Saya secara pribadi ingin menghimbau kepada seluruh warga Jabar khususnya perempuan, mari sama-sama kita hadirkan nilai kebermanfaatan kita sebagai manusia, memberikan manfaat yang luas, walaupun dengan setetes darah yang bisa kita berikan," ajaknya. (sasa)*

Besok, Pemprov Jabar Gelar Apel Besar Hari Jadi Ke-72 Provinsi

Mitrapolisi/BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Apel Besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jawa Barat, Sabtu (19/8/17) pukul 08.00 WIB di Lapangan Gasibu. Apel besar dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-72 Provinsi Jawa Barat ini menurut rencana mengundang seluruh kepala daerah kota/kab. di Jawa Barat dan sedikitnya 100 orang perwakilan dari masing-masing pemda serta perangkat daerah Pemprov Jabar. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akan bertidak sebagai pembina apel.


Kepala Bagian Publikasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ade Sukalsah mengatakan, yang istimewa dari apel ini adalah seluruh undangan dan peserta mengenakan pakaian khas daerah Jabar. "Apel Besar ini sebagai momentum untuk kita meluruskan niat melayani masyarakat, dan kemajuan serta kesejahteraan bagi semua kalangan," katanya.

"Tema besar yang diangkat tahun ini adalah Jabar Kahiji - Maju dan Sejahtera Untuk Semua," tambah Ade.

Dua acara pokok peringatan Hari Jadi Ke-72 Provinsi Jabar ini kata Ade adalah Apel Besar ASN Provinsi Jabar dan Rapat Paripurna Istemewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat pada pukul 10.00 WIB.

"Untuk itu kami meminta pemakluman masyarakat Bandung jika ada kemacetan yang ditimbulkan di sekitar Gasibu dan Gedung Sate ketika Apel Besar berlangsung," kata Ade.

Pihaknya juga memohon doa dari masyarakat Jawa Barat di momen hari jadi ini agar para ASN yang bertugas, khususnya di Jabar, tetap bisa amanah dan berkhidmat untuk kemajuan bersama. (sasa)*

Tak Hanya Orang Lain, Donor Darah Ternyata Membantu Diri Sendiri

Mitrapolisi/BANDUNG - Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Semuanya pasti memerlukan bantuan dari orang lain. Walau belum bisa memberikan bantuan berupa uang, barang, maupun tenaga, namun ada satu hal dari diri kita yang bisa sangat membantu orang lain. Ya, darah.

Pada peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 14 Juni, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan tak ingin ketinggalan mendonorkan darahnya di PMI Kota Bandung, Sabtu (19/08/2017). Netty baru sempat donor darah setelah tertunda karena jadwal 'tamu bulanan'-nya. Meski demikian, ia dengan tegas mengatakan bahwa haid tidak semestinya menjadi alasan mengurungkan niat untuk donor darah, hanya perlu ditunda. Disarankan, perempuan baru mendonorkan darahnya 7 hingga 10 hari setelah haid selesai.

"Ketika tertunda ini tidak dibarengi dengan motivasi atau event donor darah dari organisasi, akhirnya jadi terlewat jadwalnya," ungkap Netty usai mendonorkan darahnya.

Dari data PMI Kota Bandung, penerima penghargaan donor darah 75 kali tahun 2017, hampir 90% diantaranya adalah kaum laki-laki. Karena itu, Netty menghimbau kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya perempuan, untuk mulai membangun kesadaran pentingnya donor darah tidak hanya untuk menolong orang lain yang membutuhkan, tetapi juga demi kesehatan pribadi.

Menurut Netty, donor darah justru dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar, karena secara kontinyu meregenerasi sel-sel darah baru.

"Saya meyakini bahwa donor darah itu berarti akan tumbuh sel-sel darah yang baru, ada regenerasi darah, sehingga kita akan semakin muda, lebih enerjik, dan tentu saja lebih sehat," ujar Netty.


"Setetes darah itu sangat bermakna bagi keberlangsungan hidup seorang manusia. Saya secara pribadi ingin menghimbau kepada seluruh warga Jabar khususnya perempuan, mari sama-sama kita hadirkan nilai kebermanfaatan kita sebagai manusia, memberikan manfaat yang luas, walaupun dengan setetes darah yang bisa kita berikan," ajaknya.

Peringatan Hari Jadi Ke-72 Provinsi Jabar Meriah

Mitrapolisi/BANDUNG – Apel besar dalam rangka peringatan hari jadi Provinsi Jawa Barat Ke-72 yang diadakan di lapangan Gasibu Kota Bandung berlangsung meriah. Dihadiri oleh para Bupati dan Walikota se-Jabar, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memimpin langsung apel besar yang juga dihadiri oleh  sedikitnya 100 orang ASN perwakilan dari Pemda se-Jabar dengan mengenakan baju adat daerah masing-masing.



Dalam sambutannya Gubernur Aher mengucapkan terimaksih kepada seluruh jajaran ASN dari tingkat Pemprov hingga Desa yang selama ini telah bekerja mewujudkan cita-cita Jawa Barat menjadi Provinsi yang maju dan sejahtera untuk semua. Ia pun mengaku tanpa adanya dukungan dari masyarakat mustahil Jabar menjadi Provinsi termaju di Indonesia.



“Terima kasih kepada seluruh ASN dan masyarakat yang telah bekerja bersama-sama mewujudkan kesejahteraan, kecerdasan dan kemajuan serta keadilan sosial di Jawa Barat,” ucap Aher.



Dalam menjalani roda pemerintahan, Pemprov Jabar berdasarkan data dan fakta telah mengalami perubahan yang membawa pada kondisi yang lebih baik, khususnya dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir. Seperti naiknya Indeks Pembangunan Manusia, indeks pendidikan, indeks kesehatan, indeks daya beli serta angka makro pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen lebih termasuk angka partisipasi sekolah khususnya SMU/ SMK yang kini dikelola Pemprov dari 850 ribu siswa kini di angka 2 juta siswa SMU/ SMK.



“Tentu saja yang paling kita inginkan adalah seluruh peningkatan tersebut hadir pada angka mikro nantinya,” ujarnya.



Aher mengatakan, pembangunan yang telah dilakukannya berorientasi pada tiga angka mikro yang paling penting, yaitu pembangunan harus berhasil menurunkan kemiskinan, pengangguran dan pelestarian lingkungan.



“Alhamdulillah angka kemiskinan sudah turun dari angka 13 persen sekarang tinggal 8 persen lebih, kemudian pengangguran juga turun dari 12 persen sekarang jadi 3 persen lebih jadi ada penurunan yang signifikan dan Indeks Gini Rasio juga turun,” katanya



Dalam kurun waktu sembilan tahun ini pun Pemprov Jabar telah berhasil meraih 234 penghargaan tingkat nasional dan internasional.



“Ini merupakan prestasi yang diraih oleh seluruh pihak termasuk masyarakat, Gubernur hanya kebagian populernya saja,” ujar Aher.



Selain itu beberapa prestasi yang dinilai secara menyeluruh dan menggambarkan kondisi Jabar yaitu berhasilnya mempertahankan raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut sejak tahun 2011. Kemudian diraihnya penghargaan dalam penyelenggaraan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), penghargaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan prestasi tertinggi “A” dan dinobatkan sebagai Pemerintah Daerah dengan kinerja tertinggi dalam penyelenggaraan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).



“Kalau prestasi terbaik ini bisa bertahan sampai tahun depan maka Jabar akan mendapatkan anugerah Parasamya Purnakarya Nugraha. Mudah-mudahan kita minta doa dari seluruh stakeholders dan masyarakat untuk mendorong dan mengawasi terus menerus kinerja yang lebih bagus lagi,” tuturnya.



Dalam peringatan HUT Ke-72 Jabar yang bertemakan Jabar Kahiji, Maju dan Sejahtera Untuk Semua, Gubernur Aher juga memberikan penghargaan kepada kepada ASN yang berdedikasi tinggi dan kepada masyarakat melalui anugerah inovasi bidang lingkungan hidup, anugerah prakarsa Jabar bidang kesehatan dan anugerah pelopor pemberdayaan masyarakat. Masing-masing mendapatkan piagam penghargaan dan uang kadeudeuh.



Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) mengucapkan syukur yang tak terhingga. Dalam kurun waktu 2008 sampai dengan Juli 2017, Pemprov Jawa Barat berhasil mengumpulkan 232 penghargaan Tingkat Nasional. Menurutnya, prestasi dan capaian pembangunan di Jawa Barat hingga saat ini bisa menjadi indikator keberhasilam sebuah pembangunan.



"Kita bersyukur sudah bisa meraih prestasi-prestasi puncak, terutama tiga penghargaan terakhir dari tiga kementerian atau badan. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), dan juga Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) sebagai indikator keberhasilan sebuah pemerintahan," ujar Demiz usai Apel Besar PNS Pemprov Jawa Barat dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 di Lapangan Gasibu, Jl. Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (19/8/17).



"Saya kira kita patut bersyukur dan bagaimana mempertahankannya dan meningkatkan yang lebih baik di sektor yang belum kita raih secara optimal," lanjutnya.



Namun, Demiz juga mengakui masih banyak hal yang perlu dicapai dan dibenahi di Provinsi Jawa Barat. Demiz menekankan hal tersebut untuk bidang pendidikan dan infrastruktur.



"Saya kira kemarin yang perlu kita perbaiki misalkan PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) kemarin ada sedikit bermasalah. Tapi Alhamdulillah kita bisa atasi dan tahun depan harus lebih baik. Pendidikan sangat penting, ini urusan wajib yang harus kita penuhi buat masyarakat," ungkap Demiz.



Untuk itu, Demiz mengatakan pihaknya akan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat. Pembangunan sekolah baru, Ruang Kelas Baru (RKB), serta TPP para guru dan honorer menurut Demiz harus ditingkatkan. Demiz berharap hal tersebut sudah mencapai angka ideal pada tahun depan.



"Bagaimanapun kita harus memperhatikan kesejahteraan guru. Supaya pendidikannya berkualitas disamping pembangunan fisik, seperti kelas dan lain sebagainya," kata Demiz.



Hal lainnya, Demi menekankan fokus pembangunan juga harus dilakukan di sektor infrastruktur. Terutama terkait infrastruktur yang memiliki peran signifikan dalam mendukung sektor pariwisata di Jawa Barat. Sektor pariwisata bisa menjadi sektor primadona bagi Jawa Barat, karena sektor lain seperti Minyak dan Gas Bumi, serta Kelapa Sawit yang sudah mulai turun pengaruhnya terhadap ekonomi daerah.



"Infrastruktur juga sangat penting, bagaimana BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat), Pelabuhan Patimban, dan beberapa ruas jalan tol. Ini sangat penting, karena ke depannya akan sangat berarti pembangunannya untuk mendukung bidang kepariwisataan," ungkap Demiz.



"Maka dari itu infrastrukturnya harus dikawal dengan baik. Mudah-mudahan 2018 sudah bisa beroperasi BIJB, sehingga sudah ada konektifitas dengan daerah-daerah lainnya," pungkasnya.



Ketua DPRD Jabar Ine Purwadewi Sundari ditemui di ruang rapat mengharapkan, momentum peringatan hari jadi ini bisa membawa keberkahan, rahmat dan hidayah kepada seluruh rakyat Jabar dalam mencapai visi Jabar yaitu Jabar Maju dan Sejahtera Untuk Semua.



Ine menjelaskan, berdasarkan Peraturan Daerah No 26 tahun 2010 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Barat, dinyatakan bahwa tanggal 19 Agustus 1945 ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Barat. Hal ini dilatarbelakangi oleh sejarah pembentukan delapan Provinsi di Indonesia yaitu Provinsi Jabar, Jateng, Jatim, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Sunda Kecil.



“Dengan demikian peringatan Hari Jadi pada tahun 2017 ini merupakan ulang tahun ke-72 dalam hal ini masyarakat Jabar sudah ketujuh kalinya memperingati hari jadinya mengingat Perdanya baru ditetapkan pada tahun 2010,” kata Ine.









Gedung Sate Festival

Untuk acara puncak peringatan HUT Ke-72 Jabar sendiri akan digelar tanggal 29-30 September 2017 mendatang dengan tajuk Gedung Sate Festival yang dikemas dalam semarak pesta rakyat. Berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu De Syukron, tahun ini penyelenggaraan dipastikan akan lebih meriah dengan persiapan yang lebih matang.



Kepala Bagian Publikasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ade Sukalsah mengatakan, gelaran tersebut saat ini tengah dalam proses persetujuan. Sementara pihaknya sudah memiliki rancangan kegiatan yang akan digelar dalam dua hari tersebut. Skema besarnya adalah menggabungkan seluruh kegiatan dari OPD-OPD di lingkungan Pemprov Jabar.



"Kami akan mengumpulkan kegiatan perangkat daerah, seperti produksi kopi, teh, fashion dengan Jabar Ngagaya, kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Semua kegiatan dikumpulin lebih ke sana," kata Ade.



Ade menuturkan, pihaknya sengaja memberikan jeda waktu hampir sebulan lebih dari hari jadi hingga ke puncak perayaan dikarenakan perlu waktu persiapan yang matang. Adapun kegiatannya yang akan padat itu di antaranya produksi sandang untuk Jabar Ngagaya, festival masak 1.000 martabak dan festival masak ikan patin tanpa bau tanah.



"Aspek produksi perlu waktu, jadi ya perlu kesiapan,"kata dia.



Selain itu Ngopi Saraosna Vol. 3 pun akan kembali digelar bersamaan dengan Gedung Sate Festival nanti. Ditambah hiburan tradisional wayang golek serta ada kejutan dari artis nasional yang masih dirahasiakan. (sasa)*