Provinsi Jawa Barat mengirim 623
orang peserta dan 55 orang pimpinan kontingen. Para peserta merupakan anggota
Penegak dan Pandega dari 27 kwartir cabang kabupaten/kota di Jawa Barat.
Raimuna Nasional kali ini digelar pada 13-21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan
dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur dengan peserta lebih dari
11.000 orang dari 34 provinsi.
Pada acara pelepasan ini, Wagub
melepas peserta Raimuna asal Jawa Barat dari lima kabupaten/kota di Bandung
Raya, yaitu dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten
Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Sementara peserta lainnya langsung
menuju Buperta Cibubur dari kabupaten/kota masing-masing.
Para anggota Pramuka yang akan
mengikuti Raimuna Nasional adalah anggota Penegak dan Pandega berusia muda.
Untuk itu, dalam sambutannya di acara pelepasan Wagub Demiz berpesan agar
mereka lebih bisa berkontribusi dalam perubahan dan pembangunan bangsa.
Terlebih saat ini ada dua tantangan besar yang dihadapi bangsa ini yaitu
masalah kebangsaan dan masalah sosial.
Masalah kebangsaan seperti
lunturnya rasa cinta Tanah Air, semangat bela negara, serta persatuan dan
kesatuan bangsa. Sedangkan masalah sosial seperti peredaran dan penyalahgunaan
narkoba, radikalisme, kriminalisme, korupsi, pengangguran, kemiskinan, dan
kesenjangan sosial.
Oleh karena itu, menurut Wagub
Gerakan Pramuka harus hadir sebagai wadah pendidikan karakter dan kebangsaan di
kalangan kaum muda, agar bangsa ini tidak kehilangan generasi yang akan
berujung pada runtuhnya sebuah bangsa.
“Dan seiring dengan semangat
revitalisasi Gerakan Pramuka, Kwarda Jawa Barat harus lebih giat dan menjadi
yang terdepan di tingkat nasional, dengan terus meramu progam-program
kepramukaan yang gaul, keren, dan up to date, kreatif dan inovatif, serta
asyik, gembira dan menyenangkan, dan berorientasi kecakapan dalam Satuan Karya
masing-masing,” pinta Wagub.
“Jadi mengikuti gerakan Pramuka
janga merasa tersiksa, terpaksa ya,” tambahnya.
Kontribusi lain yang bisa
dilakukan anggota Pramuka adalah melalui pengembangan tagline baru Gerakan
Pramuka saat ini yaitu “Setiap Pramuka adalah Kantor Berita”. Diharapkan
gerakan ini bisa mendorong seluruh Anggota Pramuka untuk menjadi agen-agen
pendidikan literasi media secara sehat dan produktif. Dengan cara aktif
menyebarluaskan pesan-pesan yang bermanfaat, memerangi berita palsu, fitnah,
dan ujaran kebencian.
Selain itu, Wagub juga berharap
melalui ajang Raimuna Nasional tersebut para peserta bisa memanfaatkannya utnuk
membangun jaringan komunikasi dan persaudaraan. “Manfaatkan kesempatan berharga
ini (Raimuna Nasinal XI) untuk menimba ilmu dan pengalaman, serta membangun
persaudaraan dengan sesama Anggota Pramuka. Jaga diri, jaga teman, dan
tunjukkan potensi terbaik yang Adik-Adik miliki untuk mengharumkan nama baik
Jawa Barat,” ungkap Wagub.
Sementara itu, Wakabina Wasa Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Engkus Sutisna mengatakan bahwa pada Raimuna
Nasional (Rainas) kali ini Jawa Barat mengirim kontigen dalam jumlah besar.
Selain itu, 50% dari kepanitiaan Raimuna Nasional XI berasal dari Jawa Barat
yang diharapkan bisa berperan aktif dalam menyukseskan Rainas XI.
Kata Engkus motto kontingen Jawa
Barat pada Raimuna Nasional kali ini yaitu “Jabarkeun Raimuna Nasional”.
“Sehingga dengan demikian kita harapkan kontingen Kwartir Daerah Jawa Barat
bisa tampak eksis, semarak, dan tentunya menampilkan ciri khas orang Jawa Barat
itu sendiri,” ucap Engkus dalam laporannya di acara pelesapan kontingen Raimuna
Nasional asal Jabar.
Selain itu, Kontingen Jabar juga
akan menampilkan Festival Kentongan dalam pembukaan Raimuna Nasional XI pada
Senin, 14 Agustus 2017, yang akan diikuti oleh seluruh peserta dari 34
provinsi. Presiden RI sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan
Pramuka, Kakak Joko Widodo dijadwalkan akan membuka secara langsung Raimuna
Nasional XI Tahun 2017.
Pada kesempatan ini, hal lain
Wagub menekankan terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 mendatang. Bagi para
anggota Pramuka yang telah memiliki hak pilih, Wagub meminta agar mereka bisa
menggunakan hak pilihnya dengan baik dan aktif dalam mengawasi gelaran pesta
demokrasi tersebut.
“Terkait dengan gelaran Pilkada
Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun
2019 mendatang, Kakak juga mengharapkan Kwarda Jawa Barat dapat kembali
terlibat dalam pengawasan partisipatif, khususnya bagi anggota Penegak dan
Pandega yang telah masuk dalam kategori Pemilih Pemula,” tutur Wagub. (sasa)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar