Presiden RI Joko Widodo
dijadwalkan akan menyaksikan dan terlibat langsung dalam Karnaval Kemerdekaan
ini. Karnaval akan menempuh jarak 2,2 km lebih, mulai dari Gedung Sate
(Lapangan Gasibu) melalui Jalan Dago dan berakhir di Alun-Alun Kota Bandung.
Namun, sebelumnya peserta karnaval akan melewati panggung di Taman Vanda
(Balaikota Bandung) dimana Presiden Jokowi akan menyaksikan hingga akhir
iring-iringan karnaval.
Karnaval tahun ini merupakan
gelaran ketiga kalinya, setelah sebelumnya pernah digelar di Pontianak dengan
tema Festival Air dan kedua di Danau Toba dengan tema Festival Danau Toba. Usai
rapat persiapan terkait penyelenggaraan karnaval tersebut, Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk menggelar
karnaval tersebut. Belajar dari penyelenggran PON 2016 lalu, meskipun waktu
persiapan sedikit dia yakin karnaval akan berlangsung sukses dan meriah.
“Tadi saya bersuara dengan Pak
Teten (Kepala Staf Kepresidenan), meski waktunya sangat mepet, tapi di Jawa
Barat ada legenda Sangkuriang kan. Insya Allah dengan legenda tersebut kita
akan maju dan semangat untuk menampilkan yang terbaik," ujar Aher saat
ditemui usai rapat di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Senin
(21/8/17).
Opening dan Closing Ceremony PON
2016 Jabar banyak melibatkan seniman nasional asal Jawa Barat dengan produk
seni dan budaya khas Tanah Parahyangan. "Nah, dengan semangat Sangkuriang,
dengan semangat kesuksesan pada pembukaan PON. Kita akan kembali menyukseskan
pada Karnaval Kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Dan mudah-mudahan ini
menjadi karnaval yang lebih meriah dibanding dua karnaval sebelumnya. Tentu kan
ini yang ketiga harus lebih dari yang kesatu dan yang kedua," harap Aher.
"Tentu saja keanekaragaman
budaya yang ada di Jawa Barat. Gudangnya seniman ada di Jawa Barat, wajar kalau
kita ingin menampilkan yang terbaik dari Jawa Barat," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Staf
Kepresidenan RI Teten Masduki berharap karnaval ini bisa menjadi daya tari bagi
masyarakat atau wisatawan dari negeri bahkan luar negeri. Terlebih gelaran
tahun digelar di Jawa Barat, tempat dimana banyak melahirkan seniman dan
komunitas-komunitas unik dan menarik.
"Mudah-mudahan ini menjadi
karnaval yang paling menarik dari seluruh karnaval 17 Agustus, karena di
Bandung banyak sekali kelompok-kelompok kreatif, Jawa Barat juga," kata
Kepala Staf Kepresidenan RI Teten Masduki usai rapat persiapan karnaval bersama
Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, serta Walikota Bandung.
Lebih lanjut, Teten juga
menjelaskan bahwa ada makna yang ingin disampaikan melalui karnaval ini.
Seperti pada perayaan HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, 17 Agustus 2017
lalu, karnaval ini ingin membawa pesan keberagaman dan kerja bersama.
"Saya kira pesan yang ingin
disampaikan keberagaman dan kerja bersama. Karena memang Indonesia memiliki
banyak potensi luar biasa, yang di luar kita dipandang akan menjadi salah satu
negara di Asia yang menjadi penggerak perubahan ekonomi, dan lain sebagainya.
Saya kira jangan sia-siakan potensi ini dan mari kita bekerja bersama,"
ajak Teten.
Teten mengaku dari segi teknis
dan konten karnaval akan sangat kaya. Untuk itu, pihaknya telah menunjuk Aat
Suratin, Seniman asal Jawa Barat sebagai Art Director. Menurut Teten karnaval
ini bisa jadi branch mark karnaval di Indonesia. Apabila karnaval seperti ini
terus-menerus dilakukan, bisa menjadi salah satu produk untuk menarik
wisatawan. Seperti Jember Fashion Karnaval yang sudah lima belas tahun digelar
dan sekarang sudah menjadi ajang kepariwisataan Indonesia di bidang festival.
"Jawa Barat menurut kami
termasuk yang memiliki unggulan dalam banyak hal, banyak kelompok kreatif,
seni, dan lain sebagainya di Jawa Barat," pungkas Teten.
Karnaval ini akan melibatkan
setidaknya 43 kontingen dari berbagai unsur lintas budaya, komunitas, provinsi,
kabupaten dan kota, diantaranya: Drumband Changka Panorama Secapa TNI AD,
Anggota Pramuka Pembawa Bendera Merah Putih, Paskibraka pembawa bendera negara
peserta Konferensi Asia Afrika, Jember Fashion Carnival, Barisan 50 pemuda dan
pemudi berkostum Harmoni Nusantara, pemain Enggrang Jack Obin, rombongan Atlet
Senam Indah Kota Bandung, Mojang Lenjang dan Jajaka Gandang Priangan, rombongan Rebana Pondok
Pesantren Nurul Imam, Kudu Renggong Sumedang, barisan Jaringan Kerja Sama
antar-Umat Beragama (Jaka Tarub), Kerja sama Masyarakat Adat Jawa Barat,
Komunitas Cosplay Bandung, serta partisipasi siswa Bandung International School
(BIS) berpakaian negara masing-masing.
Walikota Bandung Ridwan Kamil
juga mendukung penuh Festival yang disebutnya sebagai Karnaval Kebangsaan
dengan tema Pesona Parahyangan ini. Untuk lancarnya acara tersebut, pria yang
biasa disapa Kang Emil ini meminta agar masyarakat khusunya warga Kota Bandung
bisa menyesuaikan aktifitasnya pada Sabtu akhir pekan ini. Karnaval akan
dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga siang hari.
“Mohon (warga) menyesuaikan
aktivitas dan kendaraan dijalur yang dilalui. Presiden akan berhenti di
panggung Taman Vanda untuk sisanya akan melanjutkan sampai alun-alun,"
ucap Emil.
“Insya Allah kita dukung all out,
karena ini merupakan suatu kehormatan dipilih daerah ketiga. Kita akan pastikan
lancar, spektakuler, istimewa, dan pesannya sampai kepada masyarakat
Indonesia," pungkasnya. (sasa)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar