Mitrapolisi/
BANDUNG --
Di penghujung 'bulan kemerdeka an' ini, Karnaval Pesona Parahyangan 2017 dige lar
di Jawa Barat sebagai tuan rumah, menampil kan ragam budaya Indonesia mulai dari
Aceh sampai Papua.
Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan, Karnaval Kemerdekaan Pesona
Parahyangan 2017, sebagai ujung dari berbagai rangkaian kegiatan HUT RI-72
berlangsung sukses dan meriah.
Menurutnya
kesuksesan dan kemeriahan ini, merupakan hasil kerja bersama masyarakat Jawa
Barat yang didukung peserta dari berbagai daerah lainnya.
Pada
karnaval rakyat ini, ditampilkan kolaborasi budaya yang membawa pesan
kebhinekaan, sebagai simbol bersatunya keberagaman budaya di Indonesia, dalam
mengisi kemerdekaan.
"Alhamdulillah,
Jawa Barat telah menjadi tuan rumah yang baik, kegiatan Karnaval Pesona
Parahyangan 2017 berlangsung sukses dan meriah," ujar Gubernur Aher, di
depan Gedung Sate, Jl. Diponegoro Bandung, Sabtu (26/08/2017).
"Karnaval
ini terbesar, yang diikuti berbagai provinsi di Indonesia. Menampilkan
keragaman budaya, ini penutup perayaan bulan kemerdekaan," sambungnya.
Bertemakan
'Nyalakan Api Semangat Kerja Bersama', karnaval diikuti sekitar 2.500 peserta
yang berasal dari perwakilan 13 Provinsi, 20 kabupaten/Kota di Jawa Barat, 43
komunitas, serta perwakilan berbagai daerah dan komunitas lainnya di Indonesia.
Adapun
sejumlah rombongan yang meramaikan kegiatan karnaval ini diantaranya
iring-iringan rebana dari Pondok Pesantren Nurul Iman, Kuda Renggong Sumedang,
kesenian Gotong Garuda, Reog Ponorogo, Kesenian sisingaan asal Subang, serta
sejumlah perwakilan dari provinsi lainnya.
Sementara
dari unsur komunitas, turut meramaikan karnaval, paguyuban sepeda baheula
Bandung, komunitas Historia Van Bandung, pemain engrang Jack Obin, mojang
Lenjang dan jajaka Gandang Priangan, atlet sepatu roda KONI Bandung, komunitas
Cosplay Bandung, rumpun Indonesia, orchy world, dan sekewood.
Rangkaian
kegiatan karnaval dimulai pukul 14.00 WIB. Pelepasan iring-iringan karnaval
ditandai dengan pemukulan kentongan (kohkol) oleh Presiden RI, diikuti 100
kohkol lainnya yang ditabuh oleh 100 hadirin, 1000 murid sekolah yang
membunyikan gendang tangan secara serentak.
Marching
Band Gita Pakuan binaan Gubernur Jawa Barat, menjadi pembuka iring-iringan
karnaval. Presiden dan Ibu Negara pun ikut berpartisipasi sebagai peserta
karnaval menaiki kereta Pancasila, yang menyiratkan makna kerja gotong royong,
yang mengejawantahkan laku budaya kebersamaan.
Adapun pada
acara ini, Kepala Negara terlihat mengenakan busana beskap khas Sunda bernuansa
unggu lengkap dengan toping, yang dirancang perancang busana Deden Siswanto.
Pakaian ini kemudian dipadukan sendal Bustong yang dibuat oleh pengrajin
Tasikmalaya. Sementara Ibu Negara mengenakan kelom geulis yang juga dibuat
pengrajin Tasikmalaya.
Selain itu,
juga terlihat Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, beserta sang istri, Ketua TP
PKK Jawa Barat Netty Prasetyani Heryawan, terlihat memakai pakaian adat Sunda
dengan nuansa putih-putih.
Dengan
panjang lintasan karnaval keseluruhan 3,8 km. Rangkaian karnaval berangkat dari
depan Gedung Sate menuju ke Jl. Ir. H. Juanda (jl. Dago), jl. Merdeka menuju ke
taman Vanda.
Di Taman
Vanda, Presiden RI dan Ibu Negara turun menyaksikan rangkaian karnaval.
Selanjutnya karnaval akan menuju alun-alun masjid raya jl. Asia Afrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar