Gubernur Jawa Barat Ahmad
Heryawan (Aher) mengatakan Kedutaan Besar RI-Rusia menggelar acara Festival
Indonesia (FI) ke-2 pada 4-6 Agustus 2017 di Moskow, Rusia yang diikuti oleh 13
provinsi di Indonesia. Namun demikian dalam hal itu ada 29 pelaku usaha asal
Jawa Barat yang diikut sertakan dalam acara tersebut.
"Kita libatkan para
pengusaha Jabar supaya mereka bisa membaca peluang usaha di negara lain. Ini
pun sebagai salah satu upaya pemerintah provinsi Jawa Barat dalam mendorong
pengembangan pelaku usaha dan menciptakan wirausaha baru," papar Aher pada
pertemuan dengan para pelaku usaha asal Jabar di Intercontinental Moskow
Tverskaya, Kamis (3/8/17).
Menurut Aher, pameran festival
Indonesia ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh para pelaku usaha Jabar
untuk ekspansi pemasaran menuju go international. Sehingga para pelaku usaha
pun perlu mempelajari apa yang menjadi keinginan para pelaku usaha dan konsumen
yang ada di Rusia.
"Peluang di Rusia ini cukup
terbuka, tinggal kita bagaimana menghadirkan produk yang sesuai dengan
masyarakat di Rusia," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Aher,
para pelaku asal Jawa Barat perlu melakukan terobosan dan inovasi produk dalam
pengembangan usahanya.
"Inovasi produk sangat
penting, termasuk inovasi harga sehingga kita bisa berdaya saing dengan produk
negara lainnya," katanya.
Saat ini, lanjutnya, ada 29
pelaku usaha Jawa Barat yang dilibatkan. Dimana 80 persennya merupakan
pengusaha fashion dan tekstil dan produk tekstil (TPT). Selain itu ada juga 5 designer
yang cukup ternama dilibatkan disana.
"Pelaku usaha harus pandai
membaca peluang, ini peluang untuk menjadi besar dan menjadi pengalaman yang
berharga untuk membuka pasar ke dunia internasional," katanya.
Menurutnya hal itu sangat
penting, apalagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat memilii cita cita menjadikan
Jabar sebagai produk fashion dunia.
"Jabar harus jadi produk
fashion dunia, apalagi Kota Bandung sangat terkenal dengan produk fashionnya.
Fashion Jabar harus masuk dan kuasai Pasar Rusia," katanya.
Sementara itu Nunie Mawardi salah
seorang designer asal Jawa Barat mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi
dengan kebijakan pemerintah provinsi Jawa Barat yang melibatkan para pelaku
usaha dan desainer pada acara pameran Festival Indonesia di Moskow Rusia.
Menurutnya hal itu sangat penting
untuk mendorong pengembangan usaha dan wawasan.
"Ini sangat berharga bagi
kami, kita ingin memperkenalkan fashion Jawa Barat ke pasar internasional,
apalagi Bandung terkenal dengan fashionya," jelas Nunie.
Saat ini lanjutnya ada lima
desainer asal Jawa Barat yang dilibatkan pada pemeran Festival Indonesia.
Selain dirinya ada empat orang designer lain, yang antara lain Wighyo Rahadi,
Anggia Sari, dan Astri Lestari.
"Pada acara Festival
Indonesia ini kita mengangkat muatan lokal Jawa Barat. Ada tenun dan batik.
Karya karyanya dikhususkan untuk acara festival indonesia," katanya.
Apresiasi Bashkortostan
Sebelumya di tempat terpisah,
Kepala Republik Bashkortostan Rustem Khamitov mengapresiasi kunjungan kerjasama
delegasi Jawa Barat yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
(Aher) ke Bashkortostan Rusia.
Apalagi kunjungan yang dilakukan
dalam rangka meningkatkan kerjasama ekonomi kedua belah pihak.
"Kita sangat mengapresiasi
atas kunjungan ini. Ini adalah kunjungan yang pertama yang dilakukan pemerintah
Jawa Barat ke Bashkortostan, kita berharap kunjungan ini ditindaklanjut dengan
realisasi kerjasama," jelas Rustem dalam acara penyambutan delegasi Jawa
Barat di Dom Republiski Bashkortostan, Rabu (2/8/17).
Republik Bashkortostan memiliki
jumlah penduduk sekitar 4 juta lebih. Selama ini masyarakat banyak aktif
diberbagai sektor baik di sektor pertanian, migas, perdagangan maupun lainnya.
"Banyak potensi yang bisa
dikerjasamakan dengan Jawa Barat Indonesia," jelasnya.
Namun demikian lanjutnya,
Republik Bashkortostan memiliki potensi unggulan di bidang migas dan
Petrokimia. Selain itu ada juga di sektor industri besi logam dan menghasilkan
banyak pupuk mineral yang diekspor ke sejumlah negara di dunia.
"Termasuk juga di bidang
kedirgantaraan dan pertahanan karena kita memproduksi helikopter dan peralatan
pesawat," katanya.
Selain itu lanjutnya
Bashkortostan pun terkenal di bidang pertanian, bahkan penghasil susu dan madu
nomor 1 di rusia. "Susu dan madu disini nomor 1, kami siap
mempertimbangkan untuk ekspor ke Jawa Barat. Termasuk gandum, tepung sesuai
standar halal. Bashkortostan pun produsen madu nomor 1, di Indonesia banyak
pecinta madu dan disini banyak perkebunan madu, biasanya untuk obat obatan dan
kosmetikk. Madu paling terkenal. Bahkan pemerintah bashkortostan selalu ikut
kegiatan asosissi produsen madu. Produsen madu memiliki anggota 100 di dunia.
Kami sangat berupaya keras 2021 di lakukan festival forum tersebut,"
katanya.
Selain itu juga, lanjutnya,
pihaknya pun siap untuk kerjasama di bidang pendidikan dan tekhnologi
transportasi dan migas petrokimia. Bahkan hal itu bisa dilakukan dengan
kerjasama pertukaran mahasiswa.
"Kami juga sangat berminat
melakukan ilmu pengetahuan pertukaran akademisi dI bidang pendidikan. Termasuk
kebudayaan, Pada tahun 2020 di kota ini akan digelar festival internaisonal
seni. Ini Olimpiade budaya dimana akan diikut sertakan 70 negara dunia. Dan
kita mengundang tim kesenian jabar dalam forum besar tersebut," katanya. (sasa)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar