Mitrapolisi/BANDUNG - Manusia adalah makhluk
sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Semuanya pasti memerlukan bantuan dari
orang lain. Walau belum bisa memberikan bantuan berupa uang, barang, maupun tenaga,
namun ada satu hal dari diri kita yang bisa sangat membantu orang lain. Ya,
darah.
Pada peringatan Hari Donor Darah
Sedunia yang jatuh setiap tanggal 14 Juni, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi
Jawa Barat Netty Heryawan tak ingin ketinggalan mendonorkan darahnya di PMI
Kota Bandung, Sabtu (19/08/2017). Netty baru sempat donor darah setelah
tertunda karena jadwal 'tamu bulanan'-nya. Meski demikian, ia dengan tegas
mengatakan bahwa haid tidak semestinya menjadi alasan mengurungkan niat untuk
donor darah, hanya perlu ditunda. Disarankan, perempuan baru mendonorkan
darahnya 7 hingga 10 hari setelah haid selesai.
"Ketika tertunda ini tidak
dibarengi dengan motivasi atau event donor darah dari organisasi, akhirnya jadi
terlewat jadwalnya," ungkap Netty usai mendonorkan darahnya.
Dari data PMI Kota Bandung,
penerima penghargaan donor darah 75 kali tahun 2017, hampir 90% diantaranya
adalah kaum laki-laki. Karena itu, Netty menghimbau kepada masyarakat Jawa
Barat, khususnya perempuan, untuk mulai membangun kesadaran pentingnya donor
darah tidak hanya untuk menolong orang lain yang membutuhkan, tetapi juga demi
kesehatan pribadi.
Menurut Netty, donor darah justru
dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar, karena secara kontinyu
meregenerasi sel-sel darah baru.
"Saya meyakini bahwa donor
darah itu berarti akan tumbuh sel-sel darah yang baru, ada regenerasi darah,
sehingga kita akan semakin muda, lebih enerjik, dan tentu saja lebih
sehat," ujar Netty.
"Setetes darah itu sangat
bermakna bagi keberlangsungan hidup seorang manusia. Saya secara pribadi ingin
menghimbau kepada seluruh warga Jabar khususnya perempuan, mari sama-sama kita
hadirkan nilai kebermanfaatan kita sebagai manusia, memberikan manfaat yang
luas, walaupun dengan setetes darah yang bisa kita berikan," ajaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar