Diselenggarakan dalam acara
bertajuk Stock Code Fun Walk yang diprakarsai Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
bertempat di area Pusat Niaga Sudirman (SCBD) ini di hadiri pula oleh Menko
Perekonomian, Mentri Keuangan, Meneg BUMN dan Komisioner OJK,
Bagi PT BIJB sendiri instrument
yang gunakan adalah RDPT pada equitas senilai 1 T dan akan digunakan untuk mendanai
pembangunan sisi darat BIJB yang saat ini tengah dikebut dan ditargetkan
pembangunan akan selesai pada Desember 2017.
Sebuah keistimewaan bagi PT BIJB
sebagai BUMD yang mendapat tugas untuk melakukan pembangunan sisi darat telah
mendapatkan atensi yang luar biasa dari OJK dengan telah disetujuinya penawaran
efektif RDPT kepada para investor.
Dalam penerbitan RDPT ini PT BIJB
bekerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) sebagai financial
advisor dan PT Danareksa Investment Management (PT DIM) sebagai invetment
manager yang menginisiasi potensi RDPT ekuitas sebagai salahsatu instrumen
pasar modal yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur di indonesia.
Dengan telah dirilisnya produk
RDPT ekuitas ini, maka pembiayaan PT BIJB menjadi lebih variatiff. Dengan
pendanaan pada equitas terdiri dari setoran modal pemegang saham eksisting
yaitu Pemprov Jawa barat dan PT Jasa Sarana dan RDPT yang kemudian dilengkapi
dengan sindikasi perbankan syariah.
Sejalan dengan kebijakan
pemerintah untuk mencari alternatif pendanaan proyek infrastruktur diharapkan
target BIJB beroperasi pada Q1 2018 dapat terealisasi. (sasa)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar