Selasa, 01 Agustus 2017

Lagi, Aher Raih Predikat Gubernur Inovatif

Mitrapolisi/JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) kembali meraih predikat sebagai Gubernur Inovatif dalam ajang Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2017 dari Koran Sindo.

Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat Muhamad Solihin mewakili Gubernur Aher menerima penghargaan tersebut yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo dalam malam Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2017 Koran Sindo di The Westin Hotel, Jl. Rasuna Said Jakarta, Selasa malam (1/8/17).

Event ini digelar keempat kalinya. Empat kali pula Aher meraih predikat sebagai Gubernur Inovatif. Pada ajang Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2017 ini, Aher meraih predikat sebagai Gubernur Inovatif 2017 untuk kategori Ekonomi dan Investasi.

Koran Sindo menilai Aher telah sukses membawa Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi termaju di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2016, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai angka 5,67%, meningkat dibanding 2015 lalu sebesar 5,03%.

Angka pertumbuhan ekonomi Jabar menempati posisi teratas di Pulau Jawa, bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional 5,02%. Sementara nilai investasi Jawa Barat mencapai Rp 265 Triliun.

Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi sebagai hal yang penting dalam upaya mempercepat pertumbuhan dan membangun kesejahteraan masyarakat. Dia berharap dengan inovasi semua Kepala Daerah akan mampu menggerakkan dan megorganisir masyarakat dengan inivasi-inovasi yang ada.

Pada kesempatan ini, Tjahjo juga menekankan empat hal dalam inovasi yang harus dilakukan oleh para Kepala Daerah. Pertama, Kepala Daerah memiliki diskresi kewenangan untuk mengembangkan program inovasi daerah sesuai dengan karakteristik masalah dan spesifikasi kebutuhan masyarakat di daerah. Kedua, program inovasi harus sesuai dengan karakteristik masalah dan spesifikasi kebutuhan masyarakat di daerah.

Ketiga, Kementerian Dalam Negeri senantiasa mendorong Pemerintah Daerah untuk melaksanakan program inovasi. Dan keempat, Perumusan kebijakan inovasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

“Kemendagri mendorong inovasi-inovasi yang dibangun oleh daerah harus dipublikasikan. Sebagus apapun program Bapak/Ibu Kepala Daerah lakukan tanpa disosialisasikan, tanpa dipublikasikan, tanpa dibantu media-media nasional dan daerah tidak akan ada artinya karena tidak diketahui oleh masyarakat secara umum,” ujar Tjahjo.

Selain Gubernur Aher, ada juga Bupati/Walikota dari Jawa Barat yang meraih predikat Bupati/Walikota Inovatif 2017, diantaranya: Bupati Bekasi (Kategori Infrastruktur dan Pembangunan), Walikota Bandung (Lingkungan Hidup), dan Walikota Depok (Lingkungan Hidup).

Ajang Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif ini digelar sebagai upaya untuk mendorong percepatan pembangunan daerah melalui berbagai inovasi. Pembangunan harus disebar ke seluruh tanah air. Hal ini sesuai dengan program pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.

Penganugerahan diberikan kepada 27 kepala daerah: 5 (lima) Gubernur, 9 (sembilan) Walikota, dan 13 Bupati. Ada 6 (enam) kategori yang diberikan, yaitu: Pelayanan Masyarakat, Sosial dan Budaya, Infrastruktur dan Pembangunan, Ekonomi dan Investasi, Lingkungan Hidup, dan Tata Kelola Pemerintahan. (sasa)*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar